BUKU ADAB DAN AKHLAK PENUNTUT ILMU Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa
Para ulama telah banyak membuat karya tulis seputar adab ini, karena begitu urgennya bab ini hingga muncul buku semisal Adabul Mufrad, At-Tibyan fi Adaabi Hamalatil Qur’an, dan selainnya. Penulis dengan metode pendekatannya memaparkan kepada Anda seputar adab terhadap diri sendiri, adab terhadap guru, adab terhadap orang tua, adab terhadap keluarga, dan beberapa kesalahan penuntut ilmu.
Adab dan akhlak yang baik adalah bagian dari amal shalih yang dapat menambah keimanan dan memiliki bobot yang berat dalam timbangan. Pemiliknya sangat dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan akhlak yang baik adalah salah satu penyebab seseorang untuk dapat masuk Surga. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji Rasul-Nya dengan akhlaknya yang mulia. Allah Ta’ala berfirman,
وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٍ
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Surat Al-Qalam: 4)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.” (HR. Bukhari, Ahmad, dan Hakim)
Para ulama terdahulu selalu mengajarkan anak-anak mereka mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mereka menuntut ilmu. Berkata Imam Sufyan Ats-Tsauri, “Mereka tidak menyuruh anak-anak mereka untuk menuntut ilmu hingga mereka mempelajari adab dan beribadah selama dua puluh tahun.” Sedangkan Imam Ibnul Mubarak mengatakan, “Adab itu dua pertiga ilmu.”
Seorang penuntut ilmu wajib mengetahui dan mempelajari adab-adab menuntut ilmu yang harus ia kuasai. Ia harus mengikuti jejak para salafus shalih dalam mencari ilmu dan beradab dengan ilmu yang telah diraih. Ia juga perlu mengetahui bagaimana para salaf begadang dan meninggalkan enaknya tempat tidur demi mencari ilmu. Seorang penuntut ilmu wajib beradab dan berakhlak yang mulia, dia wajib mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang mulia, baik terhadap dirinya maupun kepada orang lain.
PERINGATAN PENTING! Menuntut ilmu bukan karena Allah Ta’ala termasuk dosa besar, penyebab tercegah dari aroma Surga, dan Allah Ta’ala menyediakan adzab yang pedih bagi orang yang meniatkannya bukan karena Allah. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menuntut ilmu syar’i yang semestinya ia lakukan untuk mencari wajah Allah dengan ikhlas, namun ia tidak melakukannya melainkan untuk mencari keuntungan duniawi, maka ia tidak akan mendapatlan harumnya aroma Surga pada hari Kiamat.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan selainnya)
Buku Adab Dan Akhlak Penuntut Ilmu, Penulis Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa, format buku softcover, tebal buku 132 halaman, ukuran buku 14.5 x 21 cm, berat buku packing +/- 350 gram
TA’LIM MUTA’ALLIM Syarah Syaikh Shalih Al-Ushaimi ????????
Sebagai penuntut ilmu tentunya kita telah merasakan lelah, menempuh perjalanan yang jauh, serta mengeluarkan harta untuk memperoleh ilmu. Namun dalam menuntut ilmu, apakah kita telah memperoleh manfaat dan keberkahan dari ilmu yang kita pelajari?
Penting bagi seorang penuntut ilmu untuk membekali diri dengan adab. Karena dengan mendahulukan adab, maka akan terwujud pendidikan yang menghormati ilmu, memuliakan guru, serta meraih keberkahan ilmu.
Menghadirkan buku TA’LIM MUTA’ALLIM Syarah Syaikh Shalih Al-Ushaimi. Dengan syarah Syaikh Shalih Al-Ushaimi ini memudahkan para pembaca dalam memahami materi tanpa mengernyitkan dahi.
Buku fenomenal ini menjelaskan bagaimana cara kita dalam menuntut ilmu dan menekankan pentingnya adab dalam proses belajar. Buku ini menjelaskan tentang pentingnya adab dalam menuntut ilmu.
MENGAPA HARUS MEMILIKI BUKU TA’LIM MUTA’ALLIM:
???? Buku yang sangat POPULER di dunia pesantren.
???? Berisi AKHLAK dan METODE untuk meraih keberkahan ilmu.
???? Menekankan aspek nilai ADAB secara lahir dan batin dalam proses belajar.
???? Memaparkan KONSEP PENDIDIKAN Islam yang utuh.
???? Mendidik generasi yang BERADAB dan BERILMU.
????COCOK digunakan pada zaman modern seperti saat ini.
TA’LIM MUTA’ALLIM (Soft cover, ukuran 14 cm x 20,5 cm, isi 300 hlm, berat 320 gr)
Penulis : Abul Fath Ali bin Muhammad bin Al-Husain Al-Busti
Penerbit : Pustaka Arafah
Tahun terbit: Maret 2018
Kertas isi: HVS
Ukuran : 9 x 12,5 cm
Tebal : 92 Halaman
Jenis : Soft Cover (SC)
Berat : 43 gram
Harga : Rp. 10.000
Buku ini “Buku Saku Qashidah Unwanul Hikam Syair Pokok Hikmah Adab” , Unwanul Hikam adalah sebuah qashidah (bait-bait Syair) yang ditulis oleh seorang alim, penyair dan ahli sastra pada masanya. Qashidah ini dikenal dan dihafal para ulama zaman dahulu sampai hari ini, termasuk juga para pelajar ilmu syar’i. Di dalam nya terkandung hikmah dan pelajaran pokok dari hikmah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah
Buku ini, berisi tentang ensiklopedi (mausu'ah) akhlak Rasulullah, yang akan membantu kita hidup di zaman kemerosotan sendi-sendi akhlak terpuji. Tidak sepantasnya kita melupakan kondisi ini. Justru , kita wajib mengerahkan kemampuan maksimal untuk mengembalikan umat ini kepada nilai-nilai akhlak Rasulullah.
Sesungguhnya Islam menyerukan umatnya untuk berakhlak terpuji atau berbudi pekerti yang baik. Adapun akhlak terpuji yang dimaksudadalah ajaran yang dihimpun untuk kita dari seluruh ucapan dan perbuatan yang dipraktikan oleh Rasulullah SAW dan beliau merupakan suri tauladan yang baik untuk seluruh umat manusia.
Akhlak terpuji merupakan tugas yang diemban oleh Rasulullah SAW bahkan, sesungguhnya ia merupakan Islam sebenarnya. Sebab itulah, Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak terpuji." (HR. Al-Bukhari & Ahmad)
Buku ini, berisi tentang ensiklopedi (mausu'ah) akhlak Rasulullah, yang akan membantu kita hidup di zaman kemerosotan sendi-sendi akhlak terpuji. Tidak sepantasnya kita melupakan kondisi ini. Justru , kita wajib mengerahkan kemampuan maksimal untuk mengembalikan umat ini kepada nilai-nilai akhlak Rasulullah.
Buku ini termasuk warisan terpenting di antara buku-buku yang diterbitkan tentang perniagaan dan para pedagang. Maraknya tipu daya dalam perdagangan serta akhlak pedagang yang buruk menyebabkan perniagaan yang terjadi tidak mengandung keberkahan.
Penulis buku ini, Syaikh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani telah berusaha mengumpulkan sejumlah riwayat hadits Nabi shalallahu’alaihi wasallam yang berkenaan dengan masalah perniagaan dan para pedagang agar keberkahan meliputi jual beli yang dilakukan kedua pihak.
Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita termasuk bagian dari golongan orang-orang yang jujur dan amanah sehingga memperoleh kemuliaan serta derajat yang tinggi disebabkan sifat-sifat tersebut.
Ukuran: 16 cm x 24 cm Berat: 1600gr Sampul : Hard cover Tebal: 964 Halaman
Resensi
Buku inidisusun ringkas dari beberapa karya Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, yang bertemakan hati dan cinta, dengan tanpa merubah subtansi buku tersebut. Mudah-mudahan materi yang dibahas didalam buku dapat bermanfaat bagi para pembaca budiman, dan dapat meningkatkankualitas kehambaanya kepada Allah ta’ala.
Jika seorang hamba hendak membuktikan kemurnian cintanya untuk memperoleh cinta yang tulus, maka jalan satu-satunya adalah dengan mengaktualisasikan dan mengimplementasikan syariat Allah yang diwujudkan dalam amal perbuatan sehari-hari.
Rasulullah tidak pernah mengajarkan umatnya hidup bermalas-malasan. Artinya, setiap mukmin berusaha untuk berusaha menggapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Kebahagiaan di dunia umumnya diukur dengan banyaknya harta, sementara kebahagiaan di akhir diukur dengan intensitas pahala. Jadi benar jika menjadi kaya itu hina, justru mulia.
Buku ini sedikit banyak mengulas tentang paradigma negatif yang didapati penulis di kalangan muslimin. Fakta kemiskinan yang kini didominasi mereka pun disinggung. Nasihat demi nasihat, dibarengi dalil-dalil pendukungnya, diuraikan penulis dengan harapan timbul kesadaran dan semangat untuk bangkit menjadi muslim yang kaya raya. tujuanya satu, agar bisa bermanfaat bagi sesama
Kitabul Jami' adalah sebahagian dari buku Bulughul Maram min Adll Ahkam yang ditulis oleh Al-Hafizh Ibn Hajar al Asqaland rahimahullah (wafat 852 H). Beliau menjadikan Kitábul Jami sebagai penutup dan karya fenomenalnya. Nama peminat Bulúghul Marám min Adillatil Ahkam tidak asing lagi bagi kalangan Muslim. Ini adalah salah satu karya ringkas yang merangkum sejumlah hadis Nabi dalam kajian fikh.
Kitábul Jami 'sebenarnya tidak ada berkaitan dengan masalah fiqh yang terkait bab tertentu, ia lebih cenderung berhubungan dengan masalah adab dan akhlak, iaitu tentang akhlak yang baik yang harus dibiasakan, tentang akhlak buruk yang harus dihindari, serta tentang zikir dan doa.
Seolah-olah Al-Hafizh Ibn Hajar mengingatkan kepada semua pembaca kitab Bulughul Maram, bahawa penguasaan bab fiqh tidak boleh dipisahkan dari berpakaian sopan santun dan berakhlak mulia. Seolah-olah beliau rahmatahullah, mengingatkan bahawa dalam diri seseorang, apabila ilmu tidak dihiasi dengan adab dan akhlak dapat merubah kecelakaan selama-lamanya.
Seperti Harta dan pangkat, ilmu yang banyak - jika tidak dilengkapi dengan keikhlasan dalam menuntutnya dan mengamalkannya, juga mampu menjerumuskan seseorang ke dalam keangkuhan dan kesombongan.
Di antara nikmat Allah yang terbesar kepada kita adalah Allah menjadikan kita memeluk Islam, satu-satunya agama yang diridhai di sisi Allah dan agama sempurna yang ajarannya mencakup seluruh aspek kehidupan. Untuk merealisasikan ajaran Islam yang paripurna ini, tentu kita butuh petunjuk dari seorang figur teladan, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ﷺ.
Buku yang ada di tangan Anda ini berisi petunjuk-petunjuk Nabi ﷺ dalam ibadah, muamalah, dan akhlak, yang diintisarikan dari kitab Zadul Ma’ad karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah, yang mencakup petunjuk beliau dalam bersuci, shalat, shalat Jum’at, Shalat Dua hari raya, Shalat Kusuf, Shalat Istisqa`, Shalat Khauf, pengurusan jenazah, zakat, puasa, haji dan umrah, hadyu dan kurban, jual beli, pernikahan, makanan dan minuman, dakwah, dzikir, adzan, dzikir pada bulan Dzulhijjah, membaca al-Qur`an, khutbah, tidur dan bangun, fitrah dan pakaian, salam dan meminta izin, berbicara dan diam, berjalan dan duduk, kondisi mendapat nikmat atau terhindar dari musibah, mengatasi kesulitan, safar, dan pengobatan.
Dengan membaca buku ini, mudah-mudahan kita dapat meneladani Nabi dan berjalan di atas petunjuk beliau dalam semua aspek kehidupan kita, sehingga kita bisa menjalankan ajaran Islam secara kaffah.
Kitab Ayyuhal Walad adalah karya monumental Imam Al-Ghazali yang memuat kumpulan nasihat dan bimbingan Imam Al-Ghazali kepada seorang murid seniornya.
Ia merupakan panduan “ilmu dan amal” bagi anak didik dalam menuntut ilmu sekaligus pedoman bagi para guru dalam membentuk kader-kader ulama Rabbani.
Buku ini mendapat sambutan luar biasa di kalangan umat Islam di seluruh dunia dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa besar dunia, di antaranya bahasa Jerman, Perancis, Inggris, Spanyol, Turki, Urdu, Persia dan Indonesia.
➡️ Telah hadir buku Wahai Santriku! yang merupakan syarah pertama dalam bahasa Indonesia atas risalah Ayyuhal Walad. Buku ini disusun dengan merujuk kepada induk kitab-kitab tafsir, syarah hadits, sirah, tarikh, biografi tokoh, akhlak dan tashawuf sunni.
✅ Wahai Santriku! ✅
(Soft Cover, 14x20,5 cm, 410 halaman)
Apa keistimewaan buku ini?
☑️ Merupakan syarah pertama dalam bahasa Indonesia atas risalah Ayyuhal Walad.
☑️ Disusun dengan merujuk kepada berbagai kitab tafsir, syarah hadits, sirah, tarikh, biografi tokoh, akhlak dan tashawuf sunni yang mu’tabar.
☑️ Penjelasan akidah berdasarkan akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah sesuai pemahaman generasi salaf; sahabat, tabi‘in dan tabi‘ut tabi‘in.
☑️ Penjelasan matan kitab berdasarkan uraian Imam Al-Ghazali sendiri dalam kitab-kitab beliau.