"Buku Mulia Dengan Manhaj Salaf di hadapan Anda ini menjelaskan apa itu manhaj salaf, prinsip-prinsip pentingnya, karakteristiknya, serta kewajiban kaum muslimin untuk mengikutinya. Semua pembahasannya diuraikan secara tegas dan memiliki landasan dalil yang kuat sesuai AlQur’an dan hadits-hadits Nabi yang shahih. Maka, buku yang sarat faidah ini layaknya dijadikan panduan dan rujukan untuk menempuh jalan beragama yang benar.
Allah ta’ala berfirman, “Orang-orang yang terdahulu lagi pertama-tama (masuk islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya, mereka kekal didalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At- Taubah: 100).
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan tentang salaf sebagaimana disampaikan dalam buku Mulia Dengan Manhaj Salaf, “Sebaik-baiknya manusia adalah pada masaku (para shahabat), kemudian yang setelahnya (tabi’in), kemudian yang setelahnya (ta’biut tabi’in).” (HR. Muslim).
Jalan Yang Benar
Jalan yang benar menuju kepada Allah hanya ada satu dan tidak bercabang. Itulah jalan yang lurus dan bersih serta terbebas dari noda syirik, bidah, dan kelompok. Siapa saja yang menempuh jalan beragama ini, dia dijamin mendapatkan kemuliaan di dunia dan keselamatan di akhirat sebagaimana diterangkan dalam buku Mulia Dengan Manhaj Salaf.
Oleh karena itu, wajib bagi kaum muslimin untuk kembali kepada agama Islam yang murni menurut pemahaman Salafush Shalih baik dalam beraqidah, bermanhaj, beribadah serta bermuamalah sehari-hari.Hanya kepada Allah, kita memohon hidayah dan taufiq.
Mudah-mudahan buku Mulia Dengan Manhaj Salaf ini memberikan manfaat yang besar untuk kaum muslimin, dalam upayanya berjalan di atas jalan Rasulullah dan para Shahabatnya dalam beragama. Dengan benarnya manhaj (jalan beragama) seorang muslim, dia tidak akan salah langkah dalam mengambil aqidah dan hukum dari dalil-dalil syari’at. Selamat membaca dan mengamalkan.
Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali Darul Falah
"Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali yang ada di hadapan Anda ini, adalah Buku Putih Ihya Ulumuddin, yang berbeda jauh dari buku-buku yang telah terbit sebelumnya. Sebelumnya, Imam Al-Ghazali rahimahullah telah menulis dengan tinta emasnya lautan mutiara hikmah tazkiyatun nafs, dalam kitabnya Ihya Ulumuddin. Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini telah menghimpun kebenaran dan kemampuan memproses jiwa dan memperbaikinya, mengkaji berbagai penyakit dan aib padanya dengan mencabut akar-akar keburukan dari pangkalnya.
Setelah membersihkan kitab Ihya Ulumuddin tersebut dari hadits-hadits palsu dan lemah serta dari berbagai macam kesalahan, kemudian menebarkan benih-benih kebaikan di dalamnya yang sejalan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang shahih. Sejumlah syarah menambah khasanah karakter buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini sehingga menjadi suplemen yang dapat membangkitkan jiwa-jiwa, melembutkan hati, memperkuat kemauan, dan membinasakan egoisme yang menjadi pangkal segala macam kerusakan dan dosa, insya Allah.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
- Menghindari Penyimpangan
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
- Bimbingan untuk Kehidupan Sehari-hari
Spesifikasi:
Penulis: Syaikh Jamaluddin al-Qasimi
Penerbit: Darul Falah
Ukuran: 16,5 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1.000 Gram
Tebal: 708 halaman
Catatan Khusus:
Tak banyak yang tahu, Ihya` ‘Ulumiddin, kitab yang banyak dipuja orang ini, merupakan salah satu kitab yang banyak mengandung kesalahan yang nyata, terutama masalah aqidah seperti yang dijelaskan dalam buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali. Padahal Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan suatu umat yang senantiasa berupaya untuk komitmen di atas kemurnian agama, serta bersikap tegas terhadap segala bentuk penyimpangan atau upaya segolongan orang yang akan mengaburkan As-Sunnah yang mulia.
Peringatan Ulama Salaf terhadap Kitab Ihya ‘Ulumiddin cukup banyak sebagaimana dipaparkan dalam buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini. Diantaranya Asy-Syaikh Abdul Lathif bin Abdur-rahman Alusy Syaikh berkata: “Di dalam kitab Ihya`, beliau (yakni Al-Ghazali) menulis dengan metode filsafat dan ilmu kalam dalam banyak pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan ketuhanan dan teologi, serta membingkai filsafat dengan syariat. Imam Adz-Dzahabi berkata: “Karyanya ini penuh dengan musibah yang sungguh sangat tidak menyenangkan.”
Buku ini akan menguraikan tentang banyak hal berkaitan dengan masalah iman dan islam, kekufuran dan kemunafikan, dan perbedaan pendapat di antara para ulama, berikut di antara isinya:
Istitsnaa’ Dalam Iman
Kami merasa perlu memberikan sedikit ringkasan bahasan ini, karena uraian pengarang tentang masalah istitsnaa’ terlalu panjang. Istitsnaa’ (menyertakan ucapan insya Allah) pada dasarnya diambil dari ayat yang mulia dalam surat Al-Kahfi,
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
"Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Buku ini “Buku 3 Landasan Utama Al-Utsul Ats-Tsalatsah”.
Buku ini merupakan salah satu terjemahan risalah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah yang tersebar luas di kalangan kaum muslimin. Risalah ini mengandung pelajaran-pelajaran yang sangat penting dan mendasar demi terwujudnya pribadi muslim yang mentauhidkan Allah dalam segala sisi kehidupannya.
Penulis : Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab
Penerbit : Pustaka At Tibyan
Tebal : 52 Halaman (Soft Cover)
Ukuran : 12 x 18 cm
Berat : 52 gram
Buku ini menguraikan tiga landasan utama dan empat kaidah penting yang wajib diketahui oleh setiap muslim. Ketiga landasan tersebut merupakan intisari risalah ilahi dan hakikat dakwah Rasul. Beliau memetiknya dari surat pendek, yakni surat al-‘Ashr. Meski pendek namun kandungan maknanya sangat padat dan dalam. Sehingga Imam Asy-Syafi’i berkata: “Seandainya Allah tidak menurunkan hujjah atas makhluk-Nya selain surat ini niscaya sudah cukup.”
Dan juga diuraikan empat kaidah penting yang mesti diketahui oleh setiap muslim agar memahami hakikat dakwah yang dibawa Rasul dan bentuk-bentuk syirik yang diperangi oleh beliau. Sebab masih banyak kaum muslimin yang beranggapan bahwa kemusyrikan yang dulu diperangi oleh Rasul sudah tidak ada lagi pada zaman modern sekarang ini. Mereka mengidentikkan syirik itu dengan penyembahan berhala saja. Padahal banyak sekali praktek syirik yang dilakukan oleh kaum muslimin sekarang lebih parah daripada yang dilakukan oleh kaum musyrikin dahulu.
Dapatkan sekarang juga buku 3 Landasan Utama di Pusat Buku Sunnah.
"Buku Al-Masaai’l ini merupakan karya fenomenal Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat. Buku Al-Masaai’l menghimpun sejumlah koreksi atas pemahaman tentang berbagai masalah agama yang tersebar di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia dengan ditopang oleh dalil-dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah serta diperkuat dengan berbagai pendapat imam-imam Ahlus Sunnah yang terpercaya.
Buku Al-Masaa’il telah hadir 10 jilid dengan tampilan box eksklusif + Hardcover. Dari jilid kesatu sampai kesepuluh telah membahas 370 permasalahan agama, yang meliputi pembahasan tentang ilmu-ilmu hadits, fikih, tafsir, hadits, praktek ibadah sehari-hari, muamalah, dan berbagai permasalahan agama lainnya. Semuanya disajikan secara ilmiah dengan bahasa yang lugas, jelas, dan tegas, serta ditopang dengan dalil-dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah sesuai dengan manhaj salafus shalih.
Penulis : Abdul Hakim bin Amir Abdat
Penerbit : Darus Sunnah
Permasalahan Agama
Pada saat sekarang ini masalah-masalah agama yang terjadi semakin banyak dan beraneka ragam sebagaimana diulas dalam Buku Al-Masaa’il. Untuk orang yang ingin beragama dengan baik, maka ia tidak akan menyepelekan permasalahan yang menyangkut agama. Bagaimana bisa bersikap dengan banyaknya permasalahan sehingga terselamatkan dari permasalahan tersebut dan tetap kokoh di atas pijakan yang lurus yaitu al Quran dan hadits sesuai dengan pemahaman para sahabat. Sehingga menuntut ilmu agama sekarang adalah suatu kebutuhan bagi kita.
Allah ta’ala berfirman,“Kemudian, apabila kalian berselisih tentang suatu perkara, hendaklah kalian kembalikan hal itu kepada Allah dan Rasul; jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An-Nisaa’: 59).
Imam al-Baghawi rahimahullah (wafat 516 H) menafsirkan, bahwa yang dimaksud dengan ‘kembali kepada Allah dan Rasul’ adalah kembali kepada kitab Allah dan kepada Rasul-Nya –shallallahu ‘alaihi wa sallam– di saat beliau masih hidup dan kepada Sunnahnya di saat beliau telah meninggal (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 313).
Semoga dengan hadirnya buku Al-Masaai’l ini dapat membantu kita menelaah permasalahan-permasalahan agama di sekitar kita sehingga kita dapat lebih bijak dalam menyikapinya.
Segala puji bagi Allah semoga buku Al-Masaai’l ini bermanfaat serta dapat dijadikan referensi dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
Dapatkan sekarang juga buku Al-Masaai’l di Pusat Buku Sunnah.
Ulasan Tuntas Tentang 3 prinsip Pokok (Syarah Ushul Tsalasah) Darul Haq
"Buku Ulasan Tuntas Tentang 3 prinsip Pokok (Syarah Ushul Tsalasah) yang di tulis oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin merupakan buku yang menjelaskan mengenai tiga landasan pokok beragama yang sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang mengaku muslim.
Allah ta’ala memerintahkan hambaNya untuk menyembahNya. Dialah yang menciptakan para hamba, agar mereka bertaqwa dan berharap kita akan selamat di akhirat kelak. Dalam Buku Ulasan Tuntas Tentang 3 prinsip Pokok (Syarah Ushul Tsalasah) ini akan dijelaskan bagaimanakah kita memahami tiga prinsip pokok yang menjadi dasar kita mengenal Rabb, Nabi dan Agama kita. Materi ini merupakan penjelasan dari matan Ushul Tsalatsah yang ditulis oleh Syaikh Tamimi rahimahullah, kemudian disyarah oleh Ulama yang tidak diragukan lagi kemampuannya, yaitu Syaikh Utsaimin rahimahullah.
Pembahasan dalam Buku Ulasan Tuntas Tentang 3 prinsip Pokok (Syarah Ushul Tsalasah) ini meliputi tiga pertanyaan kubur yang harus kita jawab kelak. Yaitu, Siapakah Rabb-mu? Siapakah Nabimu? Dan Apakah Agamamu?. Ini merupakan hal yang sangat penting yang harus diketahui setiap muslim untuk bekal di alam barzah kelak. Bagaimana kita akan beribadah dengan tulus ikhlas jika kita tidak mengenal siapakah yang kita sembah. Bagaimana kita akan mengikuti syariatnya jika kita tidak mengenal Nabi pembawa risalah ini. Kemudian bagaimana kita akan menerapkan hukum syariat yang benar jika kita tidak paham apa itu Islam. Hal itu akan kita peroleh dalam buku Ulasan Tuntas Tentang 3 prinsip Pokok (Syarah Ushul Tsalasah) ini.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
"Buku Syarah Lum’atul Itiqad Cara Mudah Memahami Nama dan Sifat Allah ini merupakan terjemah dari Syarah Lu’matul I’tiqod Al Haadi ilaa Sabiiliir Rasyaad karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah yang merupakan penjelasan dari Kitab Lu’matul I’tiqod karya Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah. Buku ini menjelaskan pokok-pokok aqidah Islam yang benar, terutama berkaitan dengan Nama-Nama Allah yang Maha Indah dan Sifat-SifatNya Maha Tinggi. Semua uraiannya didasarkan pada dalil dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dan ijma para Salafush Shalih.
Penulis kitab ini yaitu Ibnu Qudamah, beliau adalah seorang imam yang beraqidah bersih dan kokoh, seorang ahli ibadah, senantiasa menempuh jejak para salaf, dan imam agung dalam ilmu dan amal. Begitu kuatnya pengaruh aqidah yang bersih ini terhadap gaya hidup beliau, sampai-sampai kaum muslim ketika itu berkata, ”Barangsiapa yang melihatnya seolah-olah dia melihat seorang sahabat Nabi Shalallahu alihi wassalam.” Salah satu karya beliau yangpaling terkenal adalah kitab aqidah Lum’atul I’tiqad ini. Dalam karyanya ini, beliau membabat habis keyakinan-keyakinan yang menyimpang dari aqidah ahlus sunnah wal jama’ah. Beliau juga menjelaskan hujjah yang sangat kuat dan pemahaman ilmiah terhadap aqidah ahlus sunnah berkaitan dengan nama dan sifat Allah ta’ala.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
- Menghindari Penyimpangan
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
- Bimbingan untuk Kehidupan Sehari-hari
Spesifikasi:
Penulis Imam Ibnu Qudamah Al-Maqdisi
Pensyarah : Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Penjelasan Matan Al Aqidah Ath Thahawiyah Darul Haq
"Buku Penjelasan Matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah ini menyajikan pembahasan lengkap dan sistematis mengenai pokok-pokok aqidah ahlus sunnah wal jama’ah. Penulis memberikan metode yang sederhana dan mudah dipahami semua kalangan, tanpa mengurangi nilai ilmiah dari manuskrip aslinya. Penulis juga mengoreksi dan memberikan cacatan yang valid untuk beberapa poin dari matan kitab Aqidah Ath-Thahawiyah dianggap kurang sejalan dengan aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Buku ini sangat bermanfaat dan layak dijadikan referensi untuk belajar aqidah yang benar.
Mengingat pentingnya aqidah dan tauhid dalam kehidupan manusia, maka mempelajarinya adalah suatu kewajiban yang utama. Karena ketika aqidah yang kita yakini tidak shahih, maka tidak akan bisa menyampaikan kita kepada Allah ta’ala. Di antara kitab aqidah yang bermanfaat dan dianjurkan oleh para ulama untuk dikaji adalah kitab Al-Aqidah Thahawiyyah yang ditulis oleh Imam Abu Ja’far Ath-Thahawi. Kitab ini diterima secara luas oleh para ulama aqidah, dan banyak pula yang kemudian mensyarahnya. Diantara kitab syarah terbaik adalah kitab yang ditulis oleh Syaikh Shalih Al-Fauzan yang dalam bahasa Indonesia berjudul Penjelasan Matan Al-Aqidah Ath-Thahawiyah.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
"Buku Panduan Lengkap Membenahi Akidah dihadapan Anda ini adalah terjemahan dari kitab Al-Irsyaad ila Shahihi al-I’tiqad wa ar-Radd ‘ala Ahli Asy-Syirk wa al-Ilhab. Buku ini akan menguraikan secara gamblang aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah termasuk penjelasan rinci seputar penyimpangan-penyimpangan beserta contoh-contohnya. Dijelaskan secara runtut disertai dalil-dalil tegas dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang shahih. Sangat layak untuk dijadikan pedoman untuk kita yang ingin memurnikan aqidah dan keyakinan dari noda-noda syirik, bid’ah dan yang semisalnya.
Mempelajari tauhid dan segala macam penyempurnanya termasuk kewajiban yang paling utama bagi setiap muslim. Hal ini dikarenakan syarat sah dan diterima amalan seorang hamba, diantaranya jika masih ada keimanan dan tauhid di dalam hatinya. Dan pahala amalan yang diperoleh pun berbanding lurus dengan keikhlasan dalam mengerjakan amala tersebut.
Sementara syirik adalah lawan dari tauhid. Kita tidak akan bisa menunaikan tauhid dengan benar dan sempurna, kecuali setelah memahami syirik serta berbagai macam bentuknya. Karena kita mempelajari kejelekan untuk menjauhinya. Siapa yang tidak mau mempelajari seluk-beluk kejelekan, dia tidak akan terjatuh kedalamnya. Oleh karena itu wajib bagi kaum muslimin mempelajari seluk-beluk tauhid dan syirik sebagaimana yang disajikan dalam buku Panduan Lengkap Membenahi Akidah. Apalagi tauhid adalah kewajiban kita yang terbesar kepada Allah dan syirik merupakan kedzaliman yang paling besar kepadaNya.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
Penulis:Dr. Said bin Ali bin wahf al-Qahthani Jumlah Hlm.: xvi + 210 hal. Ukuran Buku: 12,5 x 17,5 cm.
"Buku Mengupas Sunnah Membedah Bid’ah yang ditulis oleh Dr. Said bin Ali bin Wahf al-Qahthani ini memaparkan penjelasan tentang dua hal sekaliigus, yakni sunnah dan bid’ah. Seorang muslim dalam beribadah tentu harus mengikuti sunnah dan menjauhi bid’ah (perkara yang diada-adakan). Buku ini bisa membantu pembaca memberi pencerahan mengenai dua hal tersebut.
Mudah-mudahan buku Mengupas Sunnah Membedah Bid’ah memberikan manfaat yang besar bagi kaum muslimin yang ingin menjalankan ibadah dengan baik dan benar serta menyempurnakan pahala yang dapat diperoleh dari ibadah tersebut. Sebab, syarat diterimanya amal ada dua, yakni ikhlas dan ittiba’ (mengikuti sunnah/petunjuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam). Selamat membaca dan mengamalkan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Semua umatku akan masuk surga kecuali oarng yang enggan.” Beliau ditanya, “Siapakah orang yang enggan itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Barangsiapa taat kepadaku, niscaya masuk surga dan barang siapa yang ingkar niscaya masuk neraka.” (HR. Bukhari).
Menunaikan ibadah sesuai sunnah bukan lagi sebuah pilihan, melainkan kewajiban. Bahkan, merupakan syarat diterimanya amal ibadah itu sendiri. Hadist diatas juga menunjukkan betapa besarnya kedudukan ittiba’ dalam sebuah ibadah. Bisa jadi seorang merasa telah melakukan banyak amal namun ternyata semuanya ditolak karena tidak mengikuti sunnah, pun bisa juga karena melakukan ibadah yang dibuat-buat atau disebut bid’ah. Buku Mengupas Sunnah Membedah Bid’ah ini bisa membantu pembaca untuk membedakan apa itu sunnah dan bid’ah, karena masih banyak ditemui masyarakat yang tidak mengetahui perbedaannya sehingga tersesat dalam beribadah.
Ibadah yang tercampuri unsur bid’ah tidak hanya menyebabkan ibadah tersebut tidak diterima, namun bisa membawa sang pelaku kedalam api neraka. Kesesatan bid’ah seringkali dihiasi dengan hal-hal yang dikira baik dan bisa membawa manfaat padahal malah bisa menjerumuskan seseorang kepada kesyirikan. Perbuatan bid’ah artinya membuat syariat tandingan selain Allah, berarti ia menempatkan dirinya sebagai sekutu Allah dan menjadikan kita pelaku kesyirikan. Tentunya pembaca sekalian tidak ingin terjerumus seperti itu. Sehingga buku Mengupas Sunnah Membedah Bid’ah ini hadir membantu pembaca sekalian agar tidak salah dalam beribadah apalagi terjerumus kedalam apir neraka.
Dapatkan sekarang juga buku Mengupas Sunnah Membedah Bid’ah di Pusat Buku Sunnah.
"Buku Jalan Golongan Yang Selamat merupakan terjemah dari kitab Minhajul Firqotin Najiyah yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu ini memaparkan penjelasan mengenai bagaimana seorang muslim harus meniti jalan yang benar. Penjelasan dalam buku ini sederhana dan tidak akan membingungkan pembaca.
Umat Islam tentu bertanya-tanya, siapakah satu golongan yang di surga dan lainnya yang di neraka? Bagaimana cara membedakannya di tengah-tengah umat sekarang ini? Sehingga penulis buku ini, Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, menuliskan sebuah risalah dalam buku Jalan Golongan Yang Selamat yang diharapkan dapat membantu kaum muslimin sekalian untuk mengenalinya dan dapat mengikuti golongan yang selamat tersebut. Gaya penulisannya yang sederhana, sehingga buku-buku penulis, khusunya buku ini, memperoleh popularitas di dunia Islam, terutama di negara-negara Barat. Beliau menggunakan sumber-sumber asli saat menulis buku, itulah sebabnya karyanya secara luas diakui di dunia Islam.
Buku Jalan Golongan Yang Selamat ini memberikan penjelasan yang praktis dan gamblang tentang pengertian golongan yang selamat, ciri-ciri golongan tersebut, jalan dan cara meraihnya. Selain itu, pembaca dapat menikmati tema-tema penting lain sebagai senjata mendapatkan keselamatan. Apakah itu? Temukan sendiri dalam buku ini. Semuanya disajikan dengan bahasa yang mudah, metode penulisan yang argumentatif serta berdasarkan Al Qur’an dan hadist yang shahih.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
- Menghindari Penyimpangan
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
- Bimbingan untuk Kehidupan Sehari-hari
Spesifikasi:
Penulis: Muhammad bin Jamil Zainu
Penerbit: Darul Haq
Judul Asli : Minhaj al-Firqah an-Najiyah wa ath-Tha ‘fah al-amanshurah
" Pensyarah: Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin
Penerbit: Media Hidayah
Tebal: 288 Halaman (Soft Cover)
Ukuran: 14 cm x 21 cm
Berat: 0.3 kg
Resensi:
Buku ini adalah terjemah dari Syarah Lu’matul I’tiqod Al Haadi ilaa Sabiiliir Rasyaad karya Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah yang merupakan penjelas dari Kitab Lu’matul I’tiqod karya Imam Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah.
Buku iniadalah sebuah kitab kecil namun penuh manfaat yang berisi pokok-pokok aqidah Islam yang benar, Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Aqidah Salafush Shalih, yang kemudian pokok-pokok aqidah tersebut dijelaskan oleh Syaikh Al Utsaimin rahimahullah.
Sungguh Indah perkataan Imam Al Auza’i rahimahullah, beliau berkata, “Wajib atasmu mengikuti petunjuk orang-orang yang telah berlalu (yakni para Salafush Shalih) walaupun manusia menolaknya. Hati-hatilah kalian terhadap pendapat seseorang meskipun ia menghiasi pendapatnya dengan perkataan yang indah, karena petunjuk Salaf akan terbukti benar sedangkan engkau berada diatas jalan yang lurus.”
Beliau juga berkata,”Bersabarlah diatas petunjuk As-Sunnah. berhentilah disaat mereka (para Salafush Shalih) berhenti, dan katakanlah seperti yang mereka katakan, jauhilah apa yang mereka jauhi, ikutilah jalan petunjuk Salafush Shalih sebab itu akan membuatmu bahagia.” Semoga risalah ini bisa bermanfaat bagi pembacanya, selamat menyimak…
Dapatkan sekarang juga buku Syarah Lumatul Itiqad di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Syarah Lumatul Itiqad atau di daftar buku untuk kategori Aqidah dan Tauhid.