Judul Buku : Terjemah Fathul Majid Syarah Kitab Tauhid Set Lengkap
Penulis : Asy-Syaikh 'Abdurrahman bin Hasan Aalu Syaikh
Tahqiq : syaikh Muhammad Hamid Al Faqi
Ta'liq : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz
Takhrij : Syaikh 'Ali bin Sinan
Penerbit : Buana Ilmu Islami
Ukuran : 16 x 24 x 6.5 cm
Tebal : 680 Halaman
Berat : 1945 gr
Jenis : Hard Cover
Tauhid adalah tujuan Allah menciptakan manusia.
Allah menurunkan kitab-kitab-Nya dan mengutus para rasul-Nya untuk menjelaskan tauhid dan lawannya yaitu kesyirikan. Nabi Muhammad sg berdakwah sebagai Nabi dan Rasul di kota Makkah selama 13 tahun orientasi utama dakwah beliau adalah tauhid.
Hijrahnya kaum muslimin dari Makkah ke Habasyah dan juga Madinah karena semata-mata mempertahankan tauhid.
Timbul peperangan dan permusuhan antara manusia karena prinsip tauhid.
Seseorang disebut mukmin bila telah bertauhid dengan benar seperti yang dijelaskan oleh Allah dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasulullah -dalam sunnahnya.
Dengan tauhid, seseorang akan mendapatkan banyak sekali keutamaan dan kebaikan di dunia dan akhirat. Namunsayang sekali banyak kaum muslimin yang belum benar pemahamannya tentang tauhid.
Kitab tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdil wahhab termasuk kitab yang paling bagus dalam membahas tauhid secara detail. Banyak pujian para ulama terhadap kitab tauhid ini. Mereka menganjurkan untuk mempelajarinya, menghafalnya, mengajarkannya dan mengamalkannya.
Original, Murah dan Berkualitas, Insyaa Allah
----------------------------------------------------------------------------
Judul Buku : Syarah Ad Durus Al Muhimah
Penulis : Syaikh Abdul Aziz Bin Baz
Pensyarah : Prof. DR. Abdurrazaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr
Penerbit : Pustaka Imam Bonjol
Ukuran : 15 x 23,5 cm
Tebal : 430 Halaman
Berat : 700 gr
Jenis : Soft Cover
Harga Jual : 65.000,-
----------------------------------------------------------------------------
Buku di hadapan para pembaca ini adalah sebuah buku (terjemah) syarah dari risalah milik Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz yang berjudul "Ad-Durus al-Muhimmah li 'Ammah al-Ummah" (pelajaran-pelajaran penting bagi umat secara umum), yang beliau tulis sebagai nasihat dan pengajaran bagi mereka perihal ajaran-ajaran agama yang patut mereka ketahui dan pelajari, dari permasalahan-permasalahan akidah, ibadah dan jug akhlak, yang beliau susun secara ringkas, yakni berupa poin-poin penting dan mendasar. Penulis benar-benar apik dalam menyusun risalahnya in sehingga mendatangkan faedah yangbesar bagi siapa yang membacanya. Dengan gaya penulisan yang mudah dan tidak bertele-tele, langsung pada poin-poin penting, penulis membaginya kepada 18 pembahasan, yang beliau ungkapkan dengan kalimat "Pelajaran Pertama..., Pelajaran Kedua..., sampai Pelajaran kedelapan belas..."
Buku ini memebrikan penjelasan yang dalam dan luas dari setiap kalimat yang diungkapkan oleh Syekh Ibnu Baz, dalam menyertai bersamanya dalil-dalil dari al-Quran dan as-Sunnah. Sehingga diharapkan bagi setiap pembaca bisa lebih memahami maksud dari kalimat-kalimat yang ditulis oleh Syekh Ibnu Baz dan bisa lebih mengerti tentang ajaran-ajaran Islam yang pokok lagi wajib diketahui oleh setiap Muslim.
Buku Nawaqidhul Islam (PembataI-Pembatal Keislaman) adalah salah satu karya yang sangat penting, dan isinya paling banyak terjadi di dunia nyata, seperti permasalahan-permasalahan kemurtadan --semoga Allah berkenan melindungi kita darinya-. Bahkan, buku ini laksana asas-asas yang menjadi rujukan bagi banyak sekali bentuk-bentuk kemurtadan & semacamnya. Perlu Anda ketahui -semoga Allah merahmati Anda-, bahwa pembatal-pembatal Islam itu lebih berbahaya dari pada pembataI-pembatal wudhu, karena ketika wudhu seorang muslim batal, yang rusak hanyalah shalatnya saja, ia wajib mengulang shalat kembali, dan hal itu tidak membuatnya keluar dari Islam.
Lain halnya ketika ia melakukan satu diantara perkara-perkara yang membatalkan Islam, saat itu ia telah keluar dari agama secara keseluruhan. Dan jika ia mati sebelum sempat bertobat, berarti ia mati dalam keadaan kafir. Semoga Allah berkenan melindungi kita dari perkara semacam itu.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini berjudul “Buku Ushul Tsalatsah Al-Qawa’id Al-Arba’ Ushul Sittah”, Buku ini memaparkan tiga prinsip pokok agama Islam, empat kaidah memahami kesyirikan, enam landasan pokok dalam beragama.
Buku ini mencakup penetapan tauhid Ar-Rububiyyah, Tauhid Al-Uluhiyyah, ‘Aqidah Al-Wala’ wal Bara’, serta tiga landasan utama yang setiap manusia wajib mengetahuinya yakni: Mengenal Allah Subhanahu wa Ta’ala, Mengenal agama Islam beserta dalil-dalinya, dan mengenal Nabi Shalallahu ‘Alaihi wa Sallam.
Semoga Allah menjadikan bagi penulis, penerbit, pengedar dan pembaca buku ini mendapatkan keridhaan dan surga-Nya. Aamiin.
Syarah Al Akidah Al Wasithiyah Pustaka Imam Bonjol
Pada abad keenam hijriah, terjadi tragedi atas umat Muslim karena pasukan Tatar (Mongol) menguasai sejumlah daerah yang membuat kerusakan, kekacauan, pembantaian kaum Muslimin, dan dengan sengaja berusaha menyesatkan kaum Muslimin dengan membuat tasykik (keraguan) dalam akidah.
Karena itu seorang qadhi (hakim) dari daerah Wasith (Irak) saat perjalanan menuju haji mengunjungi Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, mengadukan tentang situasi umat Muslim di negerinya yang sedang dikuasai Tatar dalam kondisi tersesat juga lemah iman, ilmu dan akidahnya. Dia pun meminta Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah untuk menuliskan sebuah kitab akidah agar dapat dijadikan sebagai referensi baginya.
Karena itulah kitab ini dinamakan kitab Akidah Al-Wasithiyah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah menambahkan makna bahwa Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah wasath (tengah-tengah) di antara kelompok (firqah) umat Islam, bersikap adil (tengah-tengah) dalam pembahasan sifat Allah di antara berbagai firqah.
Kitab ini berisikan akidah mengenai pokok-pokok keimanan serta masalah-masalah penting lainnya yang merupakan hasil penelitian Syaikhul Islam selama tiga tahun dengan memfokuskan dan memprioritaskan pandangan tiga generasi awal Islam yang mulia (Salafush Shalih).
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
Ketahulah bahwa apa yang disebutkan oleh Imam Abu Ja’far ath-Thahawi dalam kitab aqidah ini adalah aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dari generasi yang pertama hingga yang terakhir. Aqidah mereka sama, karena mereka semua berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah menurut pemahaman para Shahabat.
Siapa saja yang mengetahui aqidah Salaf lalu menyelisihi aqidah mereka, maka ia dicap sebagai ahlul bid’an dan sesat, karena menyalahi jalan kaum mukminin. Allah Ta’ala berfirman:
“Dan barangsiapa menetang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisaa’: 115).
Aqidah Islam hanya satu tidak ada golongan dan madzhab. Bahkan yang benar hanya satu yaitu, aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sedang yang lainnya adalah bathil.
Maka perhatikanlah dan renungkanlah dalam kita menempuh hidup ini agar kita selamat dan masuk surga.
Penulis: Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Penerbit: Griya Ilmu
Ukuran: 14.5 x 20.5 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 205 Gram
Tebal: 166 halaman
Bismillahirrahmanirrahim...
Asma' dan Sifat Allah mempunyai kedudukan yang tinggi dan sangat penting dalam agama.
Seseorang tidak dapat beribadah kepada Allah dengan sempurna jika tidak mengetahui Asma' dan Sifat-Nya,agar ia dapat beribadah kepada-Nya dengan penuh pengertian dan atas dasar keyakinan.
Allah Ta'ala berfirman : ```"Hanya milik Allah al-Asma'ul Husna (Nama-Nama Allah Yang Maha Indah),maka berdo'alah kepada-Nya dengan menyebut Asma'-Nya itu."```(QS.Al-A'raf :180).
Buku ini ditulis seorang ulama kontemporer yang kapabilitas keilmuannya diakui seluruh dunia,yaitu _*Syaikh Muhammad bin Shalih al-'Utsaimin Rahimahullahu*_,dimana buku karya beliau ini juga telah ditelaah dan mendapatkan pengakuan dari seorang ulama besar lainnya yaitu _*Syaikh 'Abdul 'Aziz bin 'Abdillah bin Baaz Rahimahullahu*.
Buku ini didahului dengan muqaddimah pembahasan iman kepada Asma' dan Sifat Allah yang merupakan bagian keimanan yang terdiri dari 4 bagian :
*- Iman kepada wujud Allah.*
*-Iman kepada Rububiyyah Allah.*
*-Iman kepada Uluhiyyah Allah.*
*-Iman kepada Asma' dan Sifat Allah.*
Kemudian terdapat 3 kaidah dalam buku ini yang pembahasannya diperinci lagi agar semakin mudah bagi pembaca memahaminya.
Kaidah-kaidah tersebut yaitu :
*~Kaidah-kaidah dalam masalah Asma' Allah.*
*~Kaidah-kaidah dalam masalah Sifat Allah.*
*~Kaidah-kaidah mengenai dalil-dalil Asma' dan Sifat Allah.*
Kemudian dibawakan pula beberapa syubhat beserta bantahannya seperti hadist :
Hajar Aswad adalah tangan kanan Allah dimuka bumi".
Jawabannya : Hadist tersebut *batil*, tidak benar berasal dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam.
Ibnul Jauzi dalam kitab _al-'Ilal al-Mutanahiyah_ mengatakan : " Hadist ini batil,karena itu tidak boleh diindahkan (diperhatikan).
Dan menurut Ibnu Taimiyyah : _"Diriwayatkan dari Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam dengan isnad yang tidak benar"_.
Akan tetapi pembahasannya ternyata tidak sampai disini,masih berlanjut dengan perkataan ulama yang menjelaskan mengenai hadist di atas.
In syaa Allah dengan membaca buku ini kita akan faham bagaimana islam membimbing umatnya dalam memahami Asma' dan Sifat Allah Rabbul 'Alamin.
Amalan Hati Kiat-kiat Menjaga Kesehatan Hati Griya ilmu
Buku ini “Buku Amalan Hati Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Hati ” , Buku ini membahas secara ringkas tentang amalan-amalan hati. Seperti mencintai Allah dan Rasul-Nya, tawakal kepada Allah, mengikhlaskan agama (amal) hanya kepada Allah, bersyukur kepada-Nya, bersabar atas ketetapan-Nya, takut kepada-Nya, berharap kepada-Nya, dan hal lain yang mengikutinya. Semua itu menuntut orang-orang beriman untuk melaksanakan hak-Nya yang telah Allah wajibkan dan tetapkan atas mereka.
Para ulama sepakat bahwa amalan-amalan hati wajib atas seluruh hamba Allah. Manusia terbagi menjadi tiga tingkatan dalam hal amalan-amalan hati sebagaimana mereka terbagi menjadi tiga tingkatan dalam amalan-amalan anggota badan,yaitu :
azh-zhalimu li nafsih(golongan yang menzalimi dirinya sendiri),
al-muqtashid(golongan pertengahan),
sabiqun bil khairat(golongan yang lebih dahulu berbuat kebaikan).
Fitur Utama / Manfaat :
- Meningkatkan pemahaman tentang hati dan perannya dalam kehidupan
- Meningkatkan kualitas ibadah
- Menemukan ketenangan dan kebahagiaan
- Memperkuat hubungan dengan Allah dan sesama manusia
Begitu terkejutnya kita tatkala mendengar seseorang berkomentar, “Si Fulan Kafir”, “Si Fulan Ahli Bid’ah”, “Si Fulan Ahli Maksiat.” Bahkan kata-kata seperti itu dengan mudahnya terlontar dari kaum muslimin.
Demikian pula ketika ada yang berucap, “Al-Qur’an adalah Makhluk”, “Allah ada di mana-mana”, bahkan lebih dari itu bahwa “Al-Qur’an sudah tidak sesuai lagi dengan zaman modern.”
Apakah semata melakukan perbuatan kekufuran, bid’ah, bergaul dengan pelaku maksiat telah menyebabkan seseorang dianggap “Kafir”, “Ahli Bid’ah”, dan “Ahli Maksiat? Ataukah ada perkara-perkara yang perlu diperhatikan sebelum kita menetapkan hukum kepada seseorang.
Bagaimana pula sikap kita dengan orang-orang yang berkata “Al-Qur’an adalah Makhluk”, “Allah ada di mana-mana”, dan “Al-Qur’an sudah tidak sesuai lagi dengan zaman modern.”
Buku Hukum Mengkafirkan & Membid’ahkan ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas secara tuntas, sehingga kita akan lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menetapkan hukum kepada sesama muslim. Juga menjelaskan bagaimana sikap kita dalam bermuamalah dengan non Muslim.
Fitur Utama / Manfaat :
- Meningkatkan Pemahaman tentang Hukum Takfir dan Bid'ah
- Mendorong kita untuk bersikap moderat dan tengah-tengah dalam beragama
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Ahlus Sunnah wal Jama’ah, yaitu orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah Rasulullah dan sunnah Khulafaur Rasyidiin (yaitu para khalifah yang mendapatkan petunjuk).
Mereka menggigitnya dengan kuat sunnah-sunnah tersebut dengan gigi-gigi geraham mereka. Oleh karena itulah, mereka merupakan golongan yang selamat, yaitu selamat dari api Neraka pada Hari Kiamat dan selamat dari perbuatan bid’ah di
dunia ini. Merekalah golongan yang mendapatkan pertolongan (dari Allah Ta’ala).
Hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, tentang mereka :
“Akan selalu ada satu golongan pada umatku yang mereka senantiasa menang sampai datang kepada mereka perkara Allah (Hari Kiamat) dalam keadaan mereka selalu menang.”
(HR. al-Bukhari dan Muslim dalam kitab shahih mereka dari hadits Mughirah bin Syu’bah).
Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
“lalu Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka sehingga mereka menjadi orang-orang yang menang.”
Banyak orang yang mengaku Ahlusunnah. Kamilah pecinta, pejuang dan pembela Sunnah.
Kemudian menuding orang lain sebagai Ahlubid’ah. Andai kesunahan seseorang atau suatu kelompok ditentukan klaim semata, tentu orang yang bersuara paling keraslah yang paling Ahlusunnah. Adapun yang lain beoleh di beri label sesukanya.
Penasaran siapa Ahlusunnah yang sesungguhnya?
Di dalam buku ini memiliki nilai dan manfaat di setiap babnya. Dari risalah ini, kita juga bisa mengetahui perkara dan kesesatan bid’ah, penyimpangan dari Al-Quran dan As-Sunnah, serta penjelasan mengenai pendapat yang benar dalam permasalahan tersebut. Sehingga hal ini dapat mencegarkita dari perbuatan menuding orang lain sebagai Ahlubid’ah secara sembarangan.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
Syarah Al Qawaid Al Mutsla (Prinsip Utama Memahami Nama Sifat Allah) Dhiyaul Ilmi
Bertauhid kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan tauhid asma wa sifat merupakan salah satu diantara tiga rukun tauhid; tauhid rububiyah, tauhid uluhiyah, dan tauhid asma wa sifat.
Kedudukan ilmu ini di dalam agama, begitu tinggi dan agung. Siapapun tidak mungkin dapat beribadah kepada Allah secara sempurna, sebelum ia mengetahui Nama-nama Allah dan Sifat-sifat-Nya; baru setelahnya ia bisa beribadah kepada-Nya dengan yakin.
Tidak diragukan bahwa masalah asma’ (nama) dan shifat (sifat) Allah subhanahu wa ta’ala termasuk salah satu asas akidah paling agung, dan paling luhur untuk dibicarakan. Beragam pernyataan bermunculan terkait permasalahan ini. Ada yang murni meniadakan. Ada yang menetapkan nama-nama Allah subhanahu wa ta’ala secara garis besar, kemudian meniadakan sifat-sifat. Ada pula yang menetapkan nama-nama dan sifat-sifat Allah subhanahu wa ta’ala, namun menolak sebagian di antaranya; dengan menakwilkan, dan mengalihkannya dari lafal zhahirnya. Ada pula yang menyatakan wajib mengimani semua nama-nama dan sifat sifat Allah sebagaimana yang tertera dalam kitab Allah dan Sunnah shahihah, serta memberlakukannya sesuai zhahimya, menafikan takyif dan tasybih darinya. Kelompok terakhir inilah yang dijuluki salaf dan ahlussunnah.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah