Kali ini, kita akan menjumpai seorang sahabat wanita yang mulia dan diberkahi. Ia mengorbankan apa pun yang bisa ia berikan demi membahagiakan dan menyenangkan hati Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Ia termasuk salah satu wanita yang lebih dulu masuk Islam, berhijrah dua kali; ke Habasyah dan ke Madinah. Dialah yang lebih mementingkan ridha Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam daripada kepentingan diri. Dialah yang disinggung Ummul Mukminin Aisyah, “Aku tidak melihat seorang wanita pun yang perilakunya ingin aku tiru, melebihi Saudah binti Zam’ah.”
Dia adalah Ummul Mukminin Saudah binti Zam’ah Radhiyallahu Anhuma.
Dengan hati, mari bersama kita mendekati kisah perjalanan hidupnya nan wangi, yang menyenangkan hati kala mendengarnya. Mari kita menuju oase nan diberkahi.
"Buku Hikmah Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an 2 Jilid ini mengumpulkan ayat-ayat Al-Qur’an yang meneritakan kisah para Nabi, Rasul dan ummat-ummat terdahulu. Lengkap dengan penjelasan tentang hikmah dan pelajaran dibalik kisah dan perjalanan hidup mereka. Penulis memakai sistematika tematik ayat dalam memaparkan kisah-kisahnya sehingga pembahasan yang tersaji menjadi runtut namun tetap terjaga keotentikannya. Buku yang menarik dan penting dikaji untuk memotivasi kita untuk senantiasa berjalan di atas jalan Al-Qur’an dan Sunnah diatas pemahaman salaful ummah.
Dengan membaca dan merenungkan kisah dalam buku Hikmah Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an ini, insyaallah memudahkan kita untuk selalu berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. Kita dapat mengambil pelajaran hidup dari kisah orang terdahulu. Jika yang dikisahkan adalah orang-orang yang binasa, maka umat ini pun perlu diberitahu terhadap apa yang membuat umat-umat terdahulu binasa. Dan jika yang dikisahkan adalah orang-orang yang sukses dan bahagia, maka umat ini pun perlu mencontoh dan mengupayakan sebab-sebab kebahagiaan mereka. Selamat membaca.
“Penulis : Dr. Abdul Karim Zaidan
Penerbit : Darus Sunnah Press”
Allah ta’ala berfirman, “Dan Kami telah mengutus rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung. Mereka Kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. An Nisaa: 164-165).
Buku Hikmah Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an Jilid Pertama menyajikan kisah para Nabi dan Rasul di tengah-tengah kaumnya sejak Nabi Adam ‘alaihissalam sampai Nabi Isa ‘alaihissalam. Selain itu juga menguraikan kisah penuh hikmah dari Luqman Al-Hakim, Fir’aun, Qarun, Ashabul Kahfi, Dzul Qarnain, Ashabul Qaryah, Ashabul Ukhdud, dan kisah-kisah yang lainnya. Kemudian penulis menjabarkan pelajaran dan hikmah yang terdapat dalam ayat-ayat tersebut.
Sedangkan pada jilid Kedua dari buku Hikmah Kisah-Kisah Dalam Al-Qur’an ini menjelaskan tentang sejarah kehidupan Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam sejak awal turunnya wahyu dari Allah sampai beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam wafat. Penulis juga menutup pembahasan ayat dengan memaparkan pelajaran dan hikmah yang dapat kita ambil dari peristiwa dan kisah manusia terbaik sepanjang zaman tersebut.
"Buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga ini menyajikan kisah dan biografi 10 sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang dalam satu hadits, mereka disebutkan akan masuk surga . Para shahabat tersebut adalah para shahabat pilihan dikalangan kaum Quraisy, dikalangan pemeluk Islam generasi awal, dikalangan muhajirin, dikalangan pasukan perang Badr, dan dikalangan pembai’at Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Buku ini sangat cocok untuk motivasi kita untuk meneladani keimanan, amal shalih dan kesungguhan para shahabat pilihan untuk membela islam dan syariatNya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Abu Bakar masuk Surga, ‘Umar masuk Surga, ‘Utsman masuk Surga, ‘Ali masuk Surga, Thalhah masuk Surga, az-Zubair masuk Surga, ‘Abdurrahman bin ‘Auf masuk Surga, Sa’ad bin Abu Waqqash masuk Surga, Sa’id bin Zaid masuk Surga, dan Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah juga masuk Surga.“ (HR. At-Tirmidzi no. 2946 dan Ahmad no. 1675, Syaikh al-Albani menshahihkannya).
Sahabat Nabi
Sahabat adalah orang yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan beragama Islam. Dengan demikian, yang termasuk dalam kategori Sahabat adalah mereka orang-orang yang bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik lama bergaul dengan beliau ataupun tidak, baik dia meriwayatkan hadits ataupun tidak, pernah ikut berjihad bersama beliau ataupun tidak. Diantara mereka ada 10 shahabat yang disebutkan dalam satu hadits bahwa mereka termasuk penghuni Surga sebagaimana yang dipaparkan dalam buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga.
Semoga ketakwaan, keshalihan, dan semangat yang dimilki para shahabat yang dikisahkan dalam buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga ini, dapat kita tiru dan teladani. Dengan harapan kaum muslimin akan menjadi manusia yang beriman, tangguh, dan mencapai kejayaan di dunia, sebelum Surga dan segala kenikmatannya diraih di akhirat kelak. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Dapatkan sekarang juga buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga di Pusat Buku Sunnah
Judul : Tarikh Khulafa Penulis : Imam As-Suyuthi No ISBN : 978-979-592-1752 Cover : Hard Cover Isi : 593 hlm Ukuran : 16 X 24.5 cm Berat : 1000 gr
"Buku Tarikh Khulafa merupakan buku yang berisi tentang perjalanan kekhalifahan Islam. Berawal dari kekhalifahan pertama Abu Bakar, kemudian Umar bin Khathab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhum. Hingga berakhirnya masa kekhalifahan khulafaurasyidin kemudian berpindah secara turun-temurun.
Buku Tarikh Khulafa ini ditulis oleh Imam As-Suyuthi. Seorang ulama besar yang hidup antara tahun 849-911 H. Melalui buku Tarikh Khulafa ini beliau mengungkap perikehidupan para khalifah (penguasa) berdasarkanperiwayatan yang terpercaya dan komentar-komentar para ulama yang langsung menjadi pelaku sejarah. Karya beliau merupakan warisan yang sangat berharga karena kaya dengan pelajaran yang mendalam dan menjadi rujukan sepanjang zaman bagi umat yang ingin memahami sejarah para penguasa pendahulunya.
Kekhalifahan Islam
Zaman terus berputar, peristiwa sejarah akan berulang, tempat dan situasinya yang berbeda. Putaran zaman mempergilirkan antaran kebaikan dan keburukan. Dan kondisi suatu zaman akan sangat dipengaruhi oleh siapa yang menjadi pemimpinnya saat itu. Hal ini dapat kita saksikan pada perjalanan umat Islam dari semenjak masa kenabian, masa khulafa’urrasyidin serta masa kedinastian Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Sebagaimana sedikit gambaran dari buku Tarikh Khulafa ini.
Kekhilafahan mengalami masa keemasan pada masa-masa khulafa’urrasyidin terutama pada masa Khalifah Abu bakar, Umar dan setengah dari masa kekhilafahan Utsman bin Affan.Setelah berakhirnya masa khulafa’urrasyidin, kekhilafahan berpindahsecara turun temurun, adakalanya berada di tangan orang yang zhalim dan durhakan. Namun bagaimanapun kondisi mereka tetap lebih baik disbanding dengan masa pasca kejatuhan khilafah. Kisah selengkapnya dapat kita simak dalam buku Tarikh Khulafa di hadapan anda ini.
Dengan hadirnya buku Tarikh Khulafa ini diharapkan menjadi rujukan yang shahih mengenai perjalanan kekhalifahan Islam. Sehingga kita dapat mengetahui lebih jauh tentangnya dan mengambil banyak pelajaran dan hikmah dari buku Tarikh Khulafa ini. Selamat membaca!
Begitu banyaknya kaum muslimin yang hafal kisah-kisah fiksi yang ditayangkan di televisi atau yang sejenisnya yang justru mengandung unsur unsur tidak baik, akan tetapi mereka tidak mengetahui kisah-kisah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal mereka berucap Rasulullah adalah suri tauladan mereka.
Sejarah (siroh) bukan hanya sekedar mengenang peristiwa masa tertentu yang tanpa makna. Jika ada orang berpandangan bahwa sejarah hanyalah peristiwa masa silam yang tidak perlu diingat-ingat, maka ini tentu sangat disayangkan, karena jelas bertentangan dengan al-Qur’an dan Hadits yang mengajarkan kepada kaum Muslimin untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang telah lewat. Orang berpandangan seperti ini jelas akan merugi, karena betapa banyak faidah yang bisa dipetik oleh orang yang mempelajari sejarah.
Shalahuddin Al-Ayyubi adalah sosok pahlawan Islam yang lengkap. Ia adalah seorang Sultan (raja) yang adil, panglima perang, mujahid Islam, ulama yang faqih, politisi ulung, penuntut ilmu, ahli ibadah, seorang zahid (meninggalkan kemewahan dunia), serta pemimpin yang pemurah dan penuh belas kasih. Shalahuddin pernah mencapai kekuasaan politik yang luas di Mesir dan Syam, sehingga cukup mengkhawatirkan bagi Khalifah Abbasiyah. Namun dia sangat loyal kepada Khalifah Abbasiyah, tidak berniat memberontak; bahkan dia berjasa mengangkat wibawa Khilafah Abbasiyah di mata kaum Muslimin sedunia.
Judul : Khalid bin Al-Walid Penulis : Manshur Abdul Hakim Penerbit : Pustaka Al Kautsar No ISBN : 978-979-592-6870 Cover : Hard Cover Isi : 623 halm Ukuran : 15.5 x 24.5 cm Berat : 1000 gr
"Buku Khalid bin Al-Walid Panglima Yang Tak Terkalahkan ini mengisahkan tentang salah satu sosok terpenting dalam perjuangan dan penyebaran dakwah Islam di seluruh Jazirah Arab, daerah Persia, Syam, dan penakluk Kisra dan Kaisar, yaitu Khalid bin Al-Walid, Pedang Allah yang Tak Terkalahkan.
Mudah-mudahan buku Khalid bin Al-Walid Panglima Yang Tak Terkalahkan dapat mengispirasi kita untuk berjuang di Jalan Allah dan membela agama Islam yang mulia ini. Agar setiap kaum muslimin bersemangat dan berperan serta dalam dakwah menyebarkan agama Allah dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Selamat menyimak.
Khalid bin Al-Walid belum pernah mengalami kekalahan sekalipun dalam semua pertempuran yang dihadapinya sepanjang hidupnya sebagaimana dikisahkan dalam buku Khalid bin Al-Walid Panglima Yang Tak Terkalahkan. Dengan kecerdasannya dan pengalaman medan tempur yang luas, dia mampu merumuskan strategi perang yang terprogram dengan baik, mempertimbangkan dan menimbang kekuatan musuhnya, mengintai situasi dan kondisi medan tempur serta melancarkan serangan mendadak. Dia juga mampu menghancurkan kekuatan pasukan musuh dan mengendalikan jalannya peperangan, dan mengarahkan demi kepentingannya dalam waktu yang singkat, hingga mampu menhancurkan kekuatan musuh dengan lebih cepat, sampai musuh-musuhnya meyakini bahwa Khalid bin Al-Walid memiliki sebuah pedang dari Allah untuk berperang dan meraih kemenangan.
Ketika di bawah pemerintahan Khalifah Umar Al-Khatab, beliau dipecat oleh Khlaifah Umar Al-Khattab untuk mengelakkan fitnah yang tersebar ketika itu dan mengambalikan Aqidah Umat Islam kepada Allah. Khalid Al-Walid terkenal dengan gelaran Saifullah ataupun Pedang Allah. Pedang yang dihayun oleh beliau ketika di medan perang akan sentiasa menjamin kemenangan kepada orang Islam sehingga terdapat segolongan umat Islam menggangap tanpa Khalid Al-Walid, umat Islam tidak akan menang seperti yang diceritakan dalam buku Khalid bin Al-Walid Panglima Yang Tak Terkalahkan.
Judul : Futuhul Buldan Penulis : Syaikh Al-Baladzuri No ISBN : 978-979-592-6993 Cover : Hard Cover Isi : xxii + 642 Ukuran : 16 x 24,5 cm Berat : 1000 gr
"Buku Futuhul Buldan (Penaklukan negeri-negeri) ini adalah sebuah karya mengenai sejarah kejayaan islam dimana para panglima muslim membebaskan dan menaklukkan negeri-negeri kafir. Kita akan mengetahui bagaimana kekuatan dan kewibawaan Islam pada saat itu. Saat-saat dimana kita sangat dirindukan oleh kaum muslimin untuk kembali. Disajikan secara lengkap dan ilmiah berdasarkan dalil dan riwayat yang shahih. Insyaallah akan menjadi referensi Anda dalam mempelajari kejayaan negeri Islam dan mengetahui sebab kemuliaannya.
Mudah-mudahan buku Futuhul Buldan di hadapan Anda ini dapat memotivasi kaum muslimin untuk meraih kejayaan islam kembali, tentunya dengan melaksanakan sebab-sebab yang menjadikan umat islam terdahulu berjaya dan menguasai wilayah yang sangat besar di dunia. Hanya kepada Allah lah kita meminta pertolongan. Selamat menyimak.
“Dari ‘Ady bin Hâtim dia menceritakan, Suatu ketika aku berada di sisi Nabi tiba-tiba seorang pria menghampiri beliau seraya mengeluhkan kefakiran yang menimpanya. Kemudian datang pria lain mengeluhkan maraknya perampokan di jalan (tidak ada rasa aman). Lantas beliau Shalallahu ‘alaihi wa Sallam berkata, “Wahai ‘Ady, pernahkah engkau melihat Hîrah (sebuah tempat di Iraq)? “. Aku katakan, “Aku belum pernah melihatnya, namun aku pernah dikabari tentangnya”. Beliau berkata, “Jika umurmu panjang, sungguh engkau akan melihat seorang wanita akan melakukan perjalanan dari Hîrah untuk thawaf di Ka’bah, dia tidak merasa takut kepada siapapun kecuali hanya pada Allâh… Jika usiamu panjang, sungguh suatu saat akan dibuka perbendaharaan Raja Kisrâ”. Aku berkata, “Kisrâ bin Hurmuz’?” Beliau berkata, “Ya, Kisrâ bin Hurmuz. Andaikata umurmu masih panjang, engkau akan menyaksikan seorang mengeluarkan segenggam penuh emas atau perak di tangannya, dia mencari orang yang sudi menerimanya, namun ia tidak mendapatkan seorangpun yang mau menerimanya” (HR. Bukhari).
Berbagai penaklukan dan pembebasan wilayah atau negeri banyak dilakukan pada zaman keemasan Islam. Sehingga Islam menjadi tegak sebagai agama yang membebaskan manusia dari penghambaan terhadap sesama, menuju penghambaan terhadap Allah ta’ala. Dan merekalah kaum muslimin yang mempunyai kekuatan iman dan amal yang luar biasa, sehingga Allah memberikan mereka kekuatan pasukan yang menggentarkan hati musuh-musuh islam. Dalam waktu singkat, Islam sudah tersebar luas sampai ke ujung Asia san Eropa. Lalu apakah kaum muslimin dapat meniru mereka? Langkah-langkah apa sajakah yang harus ditempuh? Simak jawabannya dalam buku Futuhul Buldan yang bermanfaat ini.
"Buku Biografi Utsman bin Affan ini menjelaskan tentang perjalanan kehidupan dari Shahabat Utsman bin Affan radhiyallahu ‘anhu. Bagaimana gerak-geriknya, kedudukannya di samping Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dan para sahabat, akhlaknya sebelum dan sesudah masuk Islam, Perkawinannya dengan Putri Nabi Ruqayyah dan Ummu Kultsum, kekhalifahannya, hingga beliau meninggal karena dibunuh oleh musuh-musuh Islam.
Dengan membaca buku Biografi Utsman bin Affan, kaum muslimin akan mendapatkan pencerahan dan motivasi untuk menjadi pribadi muslim yang lebih baik. Karena mendalami sejarah Islam sesuai pemahaman Ahlus Sunnah wal Jama’ah adalah kebutuhan kaum muslimin untuk meluruskan sejarah mereka, dan menyingkap tabir-tabir kedustaan sejarah yang dilontarkan oleh para musuh Islam.
Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu adalah sosok yang sangt istimewa, karena menjadi menantu dari dua putri Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam seperti yang dikisahkan dalam buku Biografi Utsman bin Affan. Dialah satu-satunya sahabat yang menikah dengan dua putri Rasulullah, sehingga mendapat julukan “Dzunnurain” (Lelaki yang Memiliki Dua Cahaya). Rasulullah begitu menghargai sosok sahabat ini, sehingga pada suatu ketika, ketika Utsman masuk untuk menemuinya, betis Rasululllah yang tersingkap segera beliau tutupi. Kepada Aisyah beliau mengatakan, “Sesungguhnya aku malu kepada orang yang para malaikat pun malu kepadanya.”
Fitur Utama / Manfaat :
- Inspirasi dan Teladan
- Penyemangat dalam Menghadapi Tantangan
- Pengembangan Kepemimpinan- Pemahaman Sejarah
- Pembelajaran Moral
Spesifikasi:
Penulis : Prof. Dr. Ali Muhammad Ash Shallabi
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
Ukuran : 15,5 x 24,5 cm
Tebal : 608 Halaman
Berat : 900 gram
Sampul : Hard Cover
Catatan Khusus:
Utsman bin Affan dikenal sebagai khalifah yang kaya raya dan dermawan sebagaimana disajikan dalam buku Biografi Utsman bin Affan. Hartanya yang melimpah ia gunakan berjihad di jalan Allah. Ia menjadi donatur kaum muslimin dalam beberapa peperangan, juga menjadi donatur dalam memenuhi segala kebutuhan dan fasilitas yang dikhidmatkan buat umat Islam. Setelah Perang Tabuk, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Apa-apa yang dilakukan Utsman setelah ini tidak mengapa (dimaafkan dosa-dosanya).”
Utsman bin Affan adalah sosok yang santun, lembut dan penyabar. Sifat inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh para pemberontak, baik dari kaum munafik maupun para pengikut Ibnu Saba untuk menebar fitnah dan melakukan pergolakan pada masa pemerintahan Utsman. Utsman dengan kesabaran dan kecerdikannya tidak terpancing dengan berbagai aksi provokasi tersebut, semata-mata ia tidak ingin menumpahkan darah kaum muslimin dan tidak ingin terjadi huru hara yang lebih besar lagi. Semoga Allah meridhai Utsman bin Affan.
"Buku Biografi Ali bin Abi Thalib ini mengisahkan secara mendalam tentang sosok Khalifah yang keempat yaitu Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu. Dari mulai kepribadiannya, kedalaman ilmu agamanya, kemampuannya dalam mengelola pemerintahan, dan seluk beluk konflik dan pertentangan yang terjadi pada masa kepemimpinannya, sehinga menimbulkan banyak kelompok sempalan, seperti Syiah Rafidhah dan Khawarij. Buku ini juga memberikan bantahan terhadap syubhat-syubhat pemikiran dan keyakinan yang menyimpang dari kelompok yang bersikap ekstrem dalam memuliakan Ali bin Abi Thalib.
Ali bin Abi Thalib adalah sepupu Rasulullah Shalallahu ‘alahi wa Sallam. Diantara keutamaannya beliau adalah yang pertama kali masuk Islam dari kalangan pemuda. Ali bin Abi Thalib juga dikenal sebagai panglima pemberani yang ahli dalam perang tanding, ahli dalam bidang fikih, ahli hikmah, sekaligus ahli strategi pemerintahan. Posisinya sebagai kerabat dan kesayangan Rasulullah, membuat sebuah kelompok ada yang menganggapnya sebagai khalifah yang berhak menggantikan kepemimpinan Rasulullah. Bahkan ada yang mengagung-agungkannya secara berlebihan sebagaimana dilakukan oleh kelompok Syiah Rafidhah. Simak perjalanan hidup beliau yang shahih dalam buku Biografi Ali bin Abi Thalib ini.
Biografi Abu Bakar Ash Shidiq HC Pustaka Al Kautsar
"Buku Biografi Abu Bakar Ash-Shidiq ini mengisahkan salah satu Khulafaur Rasyidin, seorang Shahabat yang dicintai Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, yaitu Abu Bakar Ash-Shidiq. Buku ini benar-benar menghadirkan kebesarannya dalam ruang kehidupan, menyingkap kecerdasannya, mengutarakan kemuliaan dan kezuhudannya, menampilkan kedermawanannya. Penulis yang pakar dalam sejarah Islam berbicara tentang Abu Bakar Ash-Shidiq dengan sangat detail, mulai dari kelahiran, konsep pemikiran, kontribusi untuk peradaban, sepak terjang dalam memerangi para pembangkang zakat, orang murtad serta orang-orang yang mengaku nabi.
Abu Bakar ash-Shiddiq adalah sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang paling mulia sebagaimana disampaikan dalam buku Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq, bahkan dikatakan ia adalah manusia termulia setelah para nabi dan rasul. Keutamannya adalah sesuatu yang melegenda, hal itu diketahui oleh kalangan awam sekalipun.
Adapun akhlak Abu Bakar seperti yang dikisahkan di dalam buku Biografi Abu Bakar Ash Shiddiq, ia adalah seorang yang terkenal dengan kebaikan, keberanian, sangat kuat pendiriannya, mampu berpikir tenang dalam keadaan genting sekalipun, penyabar yang memiliki tekad yang kuat, dalam pemahamannya, paling mengerti garis keturunan Arab, orang yang bertawakal dengan janji-janji Allah, wara’ dan jauh dari kerancuan pemikiran, zuhud, dan lemah lembut. Ia juga tidak pernah melakukan akhlak-akhlak tercela pada masa jahiliyah, semoga Allah meridhainya.
Judul : Bangkit dan Runtuhnya Andalusia Penulis : DR. Raghib As-Sirjani Penerbit : Pustaka Al Kautsar No ISBN : 978-979-592-6268 Cover : Hard Cover Isi : 879 hlm Ukuran : 15.5 x 24 cm Berat : 1200 gr
"Buku Bangkit dan Runtuhnya Andalusia Jejak Kejayaan Peradaban Islam di Spanyol ini menunjukkan suatu fakta sejarah bagaimana kontribusi islam bagi peradaban barat, kemudian bagaimana sejarah gemilang islam pada waktu penaklukkan tersebut, juga bagaimana hikmah yang diambil dari direbutnya kembali Andalus dari Kaum Muslimin.
Peradaban Islam di Andalusia
Sejarah Andalusia adalah kisah tentang kegemilangan kaum muslimin yang berhasil menaklukkan wilayah di benua Eropa, yang kemudian mengisinya dengan tinta emas kejayaan dan keunggulan peradabannya. Ketika wilayah Andalusia, yang saat ini terletak di Spanyol dan sebagian kecil Portugal berada di bawah kekuasaan kaum muslimin, jejak-jejak kecemerlangan peradaban mereka menjadi rujukan bangsa-bangsa Eropa. Banyak ilmuwan dan ulama yang ahli dalam berbagai bidang, yang kemudian menjadi pionir ilmu pengetahuan, serta menjadi acuan ilmuwan-ilmuwan Barat.
Dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Andalusia Jejak Kejayaan Peradaban Islam di Spanyol ini juga diceritakan bahwa Andalusia, negeri yang indah dan eksotis, berada di bawah kekuasaan kaum muslimin, selama kurang lebih 800 tahun atau 8 abad lamanya. Dari tahun 92 H/711 M hingga tahun 797 H/1492 M. Kekhilafahan Islam dan dinasti-dinasti kaum muslimin berhasil mengubah wilayah di dataran Eropa itu menjadi simbol kegemilangan peradaban dan kekuatan kaum muslimin. Para sejarawan yang meneliti negeri Andalusia banyak menceritakan, bagaimana umat Islam yang bercokol di wilayah itu berhasil memberikan sumbangsih bagi peradaban dan ilmu pengetahuan ke segala penjuru di Eropa.
Jika hari ini kita mengenal kota-kota indah seperti Barcelona, Madrid, Valencia, Sevilla, Granada, Malaga, Cordova, dan sebagainya yang tersohor di Spanyol sebagai basis klub-klub sepak bola ternama serta menjadi tujuan wisata dunia, maka ketahuilah bahwa pada masa lalu kota-kota tersebut dihuni oleh kaum muslimin, dan berada di bawah pemerintahan Islam, kesemuanya dejelaskan dalam buku Bangkit dan Runtuhnya Andalusia Jejak Kejayaan Peradaban Islam di Spanyol ini.
Kota-kota di Andalusia pada masa lalu juga menjadi pusat-pusat ilmu pengetahuan dengan berbagai perpustakaan yang megah dan ulama-ulama yang terkenal. Masjid-masjid berdiri megah, simbol-simbol keislaman tersebar di manamana. Begitulah keadaan negeri Andalusia pada masa lalu, negeri yang sampai hari ini masih lekang dalam ingatan kaum muslimin, meskipun sejarahnya kini telah berubah.
Buku Bangkit dan Runtuhnya Andalusia Jejak Kejayaan Peradaban Islam di Spanyol ini adalah rekam jejak sejarah, tentang bangkit dan runtuhnya kekuasaan Islam di Andalusia. Sangat penting bagi mereka yang ingin mengetahui bagaimana Islam bisa berkuasa dan berkembang di daratan Eropa. Selamat membaca.