Syarah Syamail Mengenal Pribadi Dan Akhlak Rasulullah HC Al Qowam
Buku Asy-Syamail ini bisa menjadi solusi bagi Anda untuk mengenal Nabi shalallahu’alaihi wa sallam. Karena buku ini dimulai dengan menyebutkan deskripsi fisik Nabi baik tinggi, warna kulit, rambut, wajah, dan lainnya. Kemudian barang dan harta Nabi seperti: segala sesuatu yang terjuntai di pedang dan pakaian beliau. Lalu disebutkan pula kepribadian, akhlak, adab, sosialisasi, dan ibadah beliau shalallahu’alaihi wa sallam. Terakhir. buku ini ditutup dengan mimpi bertemu Nabi shalallahu’alaihi wa sallam.
Penulis menyandarkan seluruh kisah tersebut kepada hadits-hadits Nabi shalallahu’alaihi wa sallam. Hal ini terbukti dengan adanya 415 hadits dari Nabi shalallahu’alaihi wa sallam. Sehingga penjelasan hadits tersebut tidak diragukan lagi dan dapat mendorong para pembaca untuk meneladani beliau.
Penulis: Ibnu Katsir
Penerbit: Insan Kamil
Ukuran: 17,5 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1.150 Gram
Tebal: 586 halaman
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini “Buku Mukhtashar Al-Bidayah Wa An-Nihayah Ibnu Katsir” , Buku Ringkasan Al-Bidayah Wan-Nihayah merupakan karya besar dari Al Hafizh Ibnu Katsir -rahimahullah- yang menghimpun ratusan peristiwa bersejarah mengenai asal mula terciptanya sesuatu dan pecahnya suatu peristiwa. Dengan membaca buku-buku sejarah Islam kita akan dapat mengetahui kebenaran yang ada pada zaman dahulu. Kita akan dapat mengetahui bagaimana Nabi dan para shahabat-Nya mendakwahkan Islam, bagaimana pembebasan-pembebasan yang dilakukan pada masa dinasti Umawiyyah dan dinasti lainnya. Kita juga akan mengetahui hakikat memperjuangkan Islam melalui buku-buku sejarah
Peta sejarah Islam menyatakan bahwa Turki pernah menjadi pusat kekuasaan dunia Islam selama selama kurang lebih delapan abad dan sangat disegani oleh bangsa Eropa. Pada rentang waktu inilah masa keemasan Turki mencapai puncaknya, yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Utsmani (Ottoman Empire) yang berkuasa dengan sistem pemerintahan Khilafah.
Khilafah Utsmaniyah adalah khilafah terbesar dan paling kuat yang ada dalam sejarah dunia Islam. Pada masa pemerintahan Sultan Murad III (1547-1595), Turki Utsmani menguasai seluas sekitar 20 juta km persegi dan meliputi tiga benua.
Daulah Utsmaniyah mengalami fase-fase pasang maupun surut sebagaimana kekuasaan politik lainnya. Hanya saja, perjalanan sejarah Daulah Utsmaniyah memiliki banyak alasan penting untuk dikaji, di antaranya karena daulah ini dianggap sebagai Khilafah Islamiyah yang terakhir dan terpanjang umur kekuasaannya.
Daulah Utsmaniyah telah melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mulia yang dipersembahkannya untuk umat ini, seperti menjaga tempat-tempat suci Islam dari rencana-rencana stratejik kolonialis Portugal, membantu para penduduk Afrika Utara melawan serangan-serangan Imperium Spanyol, dan yang lainnya.
Daulah Utsmaniyah juga berhasil membentuk persatuan dunia Islam di antara pemerintahan-pemerintahan Arab, menjauhkan serbuan penjajahan dari wilayah-wilayah Syam, Mesir, dan negeri-negeri Islam lainnya, mencegah penyebaran Syiah ke wilayah-wilayah Islam yang berada di bawah kekuasaannya, mencegah Yahudi dari menduduki Palestina, serta peranannya dalam menyebarkan Islam di Eropa.
Namun, penting juga dipelajari sisi-sisi negatif yang melingkupi Khilafah Utsmaniyah sehingga berpengaruh dalam melemahkan pemerintahan, seperti pengabaian terhadap bahasa Arab yang merupakan bahasa al-Qur’an dan al-Hadits pada masa-masa akhir kekuasaannya, kurangnya kesadaran terhadap pemahaman Islam yang benar. Melenceng dari Syariat Allah, dan terpengaruhnya Utsmaniyah dari propaganda westernisasi dan konspirasi zionis. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Surat al-A’raf: 96)
Para ahli sejarah Eropa, Yahudi, Nasrani, dan kaum sekuler yang membenci Islam tidak segan-segan untuk menyerang sejarah Daukah Utsmaniyah. Mereka menggunakan berbagai macam cara untuk mencela, mencoreng, dan menumbuhkan keraguan terhadap apa yang telah dilakukan oleh bangsa Turki Utsmani dalam mengabdikan diri kepada Islam.
Mayoritas sejarawan bangsa Arab dengan berbagai macam aliran dan afiliasinya, baik dari kalangan nasionalis maupun sekuler, juga menggunakan metode yang salah tersebut. Demikian juga para ahli sejarah dari bangsa Turki sendiri, terpengaruh oleh orientasi sekuler yang dianut oleh Musthafa Kamal. Oleh karenanya, tidak heran jika mereka mengutuk masa kekhalifahan Daulah Utsmaniyah. Mereka juga menjadikan apa yang telah ditulis oleh kaum Nasrani dan Yahudi sebagai sumber yang sangat penting untuk menopang perubahan nasionalisme sekuler di Turki setelah Perang Dunia I. (Selengkapnya pada hal.29-39)
Inilah kisah tentang manusia-manusia didikan langsung Rasulullah SAW. Ada yang santun dan lembut dalam bergaul, namun sangat tegas dalam memegang prinsip seperti Abu Bakar. Adapula Umar bin Khattab, sosok lelaki yang dikenal keras, tegas dan tak pernah kompromi terhadap kebatialan. Pun ada sosok pemalu, pengasih, toleran dan dermawan. Dialah Usman bin Affan. Serta Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi SAW yang dikenal cerdas dan tegas, namun tetap santun bersahaja. Terakhir adalah Umar bin Abdul Aziz, sosok yang juga dikategorikan sebagai Khulafa’ Rasyidin dengan keadilannya.
Buku yang ada di tangan Anda ini merupakan salah satu masterpiece Khalid Muhammad Khalid. Nama pemikir Islam kontemporer asal Mesir ini semakin meroket seiring dengan terbitnya buku ini, Khulafa’ Ar-Rasul. Ia juga memiliki karya-karya lain tentang sirah nabawiyah dan biografi para sahabat Nabi SAW, seperti Insaniyyah Muhammad, ‘Asyrah Ayyam fi Hayah Ar-Rasul, dan Rijal Haula Ar-Rasul. Karya-karyanya yang dikenal dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan tak membosankan bisa Anda buktikan dalam buku ini.
Perjalanan khalifah yang empat yang disebut juga Khulafaur Rasyidin merupakan kisah yang sangat menarik, menakjubkan dan layak untuk diperhatikan dan dipelajari oleh setiap muslim. Dengan mengetahui sepak terjang mereka, keteladanan mereka, semangat mereka baik dalam beribadah maupun dalam berjihad demi agama Islam, hendaknya patut kita contoh dan dijadikan panutan.
Dalam buku “Khulafaur Rasyidin Yang Agung” ini akan dipaparkan kisah-kisah seputar khalifah yang empat tersebut. Yang mencakup biografi khalifah, kisah hidupnya, perjuangannya dalam menegakkan islam serta lain-lainnya.
Hendaknya sebagai seorang muslim mengetahui kisah-kisah mereka, sehingga dapat menjadi motivasi diri untuk bisa menjadi lebih baik entah dalam beribadah ataupun dalam berdakwah menegakkan agama Islam
Penulis: Muhammad Suhail Thaqqus Penerbit: Pustaka Al-Kautsar Ukuran: 16 cm x 24,5 cm Cover: Hard Cover Berat : 1.250 Gram Tebal : 799 halaman
Resensi:
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam. Buku ini berjudul “Buku Bangkit Dan Runtuhnya Dinasti Mamluk Di Mesir Dan Syam” , Buku ini memaparkan sejarah Dinasti Mamluk Bahri dan Mamluk Burji di dua wilayah dunia Islam, yaitu Mesir dan Syam. Dua wilayah itu adalah pusat pergerakan dan peradaban Islam pada masa lalu. Salah satu rekam jejak sejarah dari daulah atau dinasti Islam yang pernah berkuasa dan mewarnai panggung sejarah dunia pada masa lalu adalah Dinasti Mamluk. Mamluk (Jamaknya Mamalik) adalah budak kulit putih yang dibeli oleh khalifah dari pasar-pasar penjualan budak, kemudian mereka dilatih dan dikelompokan dalam satuan militer khusus dengan tujuan menjadi pasukan penjaga khalifah yang berkuasa. Dalam literartur sejarah dinasti mereka terbagi menjadi dua: Mamluk Bahri dan Mamluk Burji. Mamluk Bahri (laut) ditempatkan di pulau-pulau atau perairan, Sedangkan Mamluk Burji (menara) ditempatkan di daratan di menara-menara pengawas untuk memantau pergerakan musuh. Keberadaan bangsa Mamluk ini dimulai sejak era kekhalifahan Bani Abbas (Khilafah Abbasiyyah). Semoga bermanfaat.
Kitab Syamail An-Nabiy merupakan karya Imam At-Tirmidzi yang menghimpun 56 bab yang menggambarkan pribadi dan fisik Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam secara terperinci. Dimulai dari bab karakterfisik Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga bab tentang bermimpi melihat Rasullulah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Keistimewaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya dikenal dari keindahan akhlaknya, namun juga keagungan wibawanya serta keberkahan fisiknya. Buku ini mengupas karakteristiksifat-sifat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Judul Buku : UMMAHATUL MUKMININ Sejarah Kehidupan Istri-Istri Rasulullah
Penulis : Mahmud Syakir
Penerbit : Pustaka Khazanah Fawaid
Ukuran : 14,5 x 20,5 cm
Tebal : 228 Halaman
Berat : 270gr
Jenis : Soft Cover
Harga Jual : 50.000,-
=============================================
Istri-Istri Nabi adalah yang terbaik diantara para wanita. Karena mereka hidup di dalam asuhan Nabi yang mulia, dan karena mereka dididik berlandaskan wahyu ilahi yang di turunkan ke sanubari Nabi. Hal terindah yang pantas di persembahkan kepada muslimah hari ini adalah kisah hidup ibunda orang beriman agar para muslimah dididik berlandaskan kisah hidup mereka, hidup di bawah naungan, membekali diri dengan kandungan yang luhur dan pelajarannya yang paling mulia.
Kisah hidup yang suci ini menyinari hati mereka dengan cahaya iman, mengantar meraka dengan bekal ketakwaan dan keyakinan, menjadi wanita-wanita yang di atur dalam ikatan yang unik,menggapai kemuliaan karena hubungan mereka dengan Nabi. Mereka menyertai kehidupan Nabi, Bahkan memenuhi hidup beliau, menemani dalam safar dan peperangan beliau, menyiapkan rumah yang bahagia dan tenang yang dari sanalah beliau bertolak untuk menyebarkan dakwah dan menunaikan risalah.
Dari sinilah, Allah Taala mengarahkan orang-orang beriman, baik pria maupun wanita, agar meneladani kehidupan Nabi. Sungguh, mengetahui sejarah Ummahatul Mukminin dan kehidupan mereka bersama Nabi merupakan suatu kewajiban Islam yang pokok. Mengetahui keunggulan dan kedudukan mereka yang agung itu juga lebih di haruskan. Menelaah sirah mereka termasuk salah satu sarana pendidikan dan penyucian jiwa yang paling utama, karena garis edarnya berada di kutub keteladanan dan panutan, sehingga tidak ada sesuatupun yang dilakukan seseorang pada dirinya melainkan seperti perbuatan sang teladan dan panutan.
Penulis: Prof.DR. Ali Muhammad Ash-Shallabi Penerbit: Pustaka Al-Kautsar Ukuran: 16 cm x 24,5 cm Cover: Hard Cover Berat: 1.400 Gram Tebal: 942 halaman
Resensi: Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku,”Bangkit & Runtuhnya Daulah Zankiyah” ini, ditulis oleh seorang ulama dan ahli sejarah, DR Ali Muhammad Ash-Shallabi, beliau membahas tentang asal usul Daulah Zankiyah, hubungannya dengan kekhalifahan Bani Abbasiyah dan Bani Saljuk, perjuangan mereka melawan pasukan Salib dan Daulah Fathimiyah yang berhaluan syiah, Peran Syaikh Abdul Qadir Jailani dan ulama lainnya dalam mengobarkan api jihad pada masa itu, faktor-faktor yang mendorong Daulah Zankiyah bangkit lalu kemudian runtuh, serta beragam tema menarik lainnya. Tak pelak, kehadiran buku ini dapat memenuhi dahaga para pencinta sejarah Islam. Daulah Zakniyah merupakan bagian sejarah Islam yang tidak boleh dilupakan. Sebab ia merupakan kelengkapan sejarah Islam yang sudah ada sebelumnya. Di antara raja-raja muslim shaleh yang memimpin Daulah Zankiyah; Aq Sunqur, Imadudin Zanki, Nurudin Zanki, Saifun Ghazi, dll, mereka adalah orang-orang besar tang sudah membuat sejarah besar.
Banyak yang tidak terlalu mengenal raja-raja muslim itu, karena mereka todak melakukan penaklukan spektakuler terhadap wilayah musuh seperti yang dilakukan oleh Muhammad Al-Fatih terhadap Konstantinopel atau Shalahuddin Al-Ayyubi terhadap Al-Quds. Tetapi apa mereka lakukan boleh jadi penting. Sebab merekalah yang meletakkan dasar-dasar kemenangan bagi Shalahuddin Al-Ayyubi setelah 13 tahun kemudian ia bisa membebaskan Al-Quds.
Pengakuan akan Kebesaran mereka pernah ditulis Ibnu Al-Atsir, seorang sejarawan Islam,”Aku telah meneliti sejarah para raja Islam zaman dahulu hingga hari ini. Aku tidak menemukan, setelah Khulafaurrasyidin dan Umar bin Abdul Aziz, yang lebih baik prilakunya darpada raja yang adil Nuruddin Zanki, tidak ada yang lebih berusaha keras untuk berbuat adil dan insaf darpada dia. Malam dan siangnya pendek untuk keadilan yang disebarkannya, jihad yang dipersiapkannya, kezhaliman yang dihapusnya, ibadah yang dilakukannya, prilaku baik yang dilakukannya dan kenikmatan yang diberikannya…”
Kehilafahan Utsmani selama berkuasa banyak menorehkan kemenangan yang gilang gemilang di hadapan kekuatan aliansi Salibis-Zionis Internasional. Bahkan, Khilafah Utsmaniyah di bawah kepemimpinan Muhamad Al-Fatih mampu merealisasikan nubuwwah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tentang ditaklukkannya Romawi dan Konstantinopel. Kemenangan diraih berkat tersedianya empat faktor pendukung yaitu; (1) warga negara yang memiliki mental mujahid di jalan Allah; (2) penerapan yang baik dalam taktik perang yang sesuai dengan Islam; (3) adanya pemimpin yang memiliki kemampuan memadai; (4) peran ulama yang begitu besar andilnya dalam membina dan mengkader generasi muda.
Sebaliknya peradaban yang telah demikian tegak selama berabad-abad lamanya, menjadi demikian keropos dan akhirnya tumbang disebabkan: (1) para pemimpin yang telah teracuni wabah hedonisme ala Barat yang jauh dari agama; (2) warga negara yang sudah tidak taat beragama yang demikian mengendurkan gelora jihad; (3) perubahan secara resmi dalam struktur dan kebijaksanaan dalam Khilafah Utsmaniyah telah menempatkan posisi pemerintahan Utsmani pada jurang kehancurannya sebagai negara Islam. Sekularisasi hukum, pendirian lembaga-lembaga yang bekerja dengan menggunakan hukum positif dan menjauhi syariah Islam dalam segala bidang, baik bisnis, politik dan ekonomi; (4) peran ulama yang sudah terpinggirkan di masjid-masjid semata, jauh dari hiruk-pikuk kehidupan; (5) soliditas musuh-musuh pemerintahan Utsmani yang terus menerus melakukan penetrasi nilai-nilai Barat dalam semua tingkatan budaya, ekonomi, dan politik.
Penulis: Prof. Dr. Abdussyafi M. Abdul Lathif Penerbit: Pustaka Al-Kautsar Tebal: 692 Halaman, Hard Cover Berat: 1 Kg Ukuran: 15.5 cm x 24.5 cm
Resensi:
Sejarah mengenai khilafah Bani Umayyah merupakan sejarah yang sangat menarik yang perlu kita baca. Dimana pada masa ini, banyak sekali kejadian-kejadian sebagai tonggak keislaman.
Lantas apa saja yang menyebabkan Bani Umayyah menjadi bangkit dan berkembang? Kemudian apa saja yang menyebabkan mereka terpuruk dan kemudian runtuh? Semoga buku ini dapat menjawab pertanyaan tersebut.
Para ahli sejarah Islam telah menuliskan riwayat-riwayat perjalanan umat dengan sangat amanah. Buku “Bangkit dan Runtuhnya Khilafah Bani Umayyah” ini merupakan salah satu permata dalam bidang sejarah Islam.
Buku ini membahas mengenai: 1. Awal mula munculnya Khilafah Bani Umayyah. 2. Riwayat hidup dari 14 khalifah yang memimpin Dinasti Umayyah 3. Lika-liku perjalanan Khilafah Bani Umayyah selama kurang lebih 90 tahun. 4. Perluasan wilayah Negara Islam selama era Khilafah Bani Umayyah. 5. Metode dan strategi penyebaran Islam selama era Khilafah Bani Umayyah. 6. Sistem administrasi dan tata negara yang berkembangkan oleh Khilafah Bani Umayyah. 7. Berbagai gerakan anti Dinasti Umayyah. 8. Keruntuhan Khilafah Bani Umayyah.