Madarijus Salikin Pustaka Al Kautsar

Judul : Madarijus Salikin
Penulis : Ibnu Qayyim Al-Jauziyah
Penerbit : Pustaka Al Kautsar
No ISBN : 979-592-110-x
Cover : Hard Cover
Isi : 570 hlm
Ukuran : 16.5 x 24.5

Berat : 1500gr

"Buku Madarijus Salikin ini menguraikan makna dan faidah dari ayat yang paling agung dari surat yang paling agung dari Al-Qur’an, yaitu ayat ‘Iyyaka Na’budu w’a Iyyaka Nasta’in’. Di dalam buku karya fenomenal Ibnul Qayyim ini, terdapat pelajaran yang sangat penting dalam mengarungi kehidupan di dunia ini. Buku ini sangat cocok untuk memotivasi kita dan mengisi hati kita dengan kelembutan iman serta keindahan tauhid, yang dengannya kebahagiaan akan diraih.

Mudah-mudahan buku Madarijus Salikin ini memberikan manfaat yang besar bagi kaum muslimin, khususnya yang ingin mendekatkan diri kepada Allah dengan iman dan tauhid. Dengan keimanan dan tauhid ini, akan tercapai penghambaan yang sempurna kepada Sang Pencipta, penghambaan yang akan mengantarkan kita kepada keridhaan Allah dan Surga-Nya. Selamat membaca dan membersihkan hati.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Tiga hal yang jika ketiganya ada pada diri seseorang niscaya dia akan mendapatkan manisnya iman: hendaklah Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai daripada selain keduanya, hendaklah dia mencintai seseorang serta tidaklah dia mencintainya melainkan karena Allah, dan hendaklah dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah selamatkan dia dari kekufuran itu sebagaimana dia benci untuk dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. al-Bukhari no. 16 dan Muslim no. 43)

Hidup di dunia bagaikan musafir yang menempuh perjalanan berliku-liku menuju suatu tempat yang jauh sebagaimana disampaikan dalam buku Madarijus Salikin ini. Untuk itu diperlukan bekal yang banyak dan cukup agar selamat sampai tujuan. Begitu juga perjalanan manusia menuju Allah ta’ala yang sangat jauh dan dipenuhi banyak rintangan. Hidup di dunia ini adalah tempat beramal dan mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya. Sementara kampung akhirat nanti, adalah tempat pertanggung jawaban dan menikmati bekal yang sudah disiapkan sebelumnya.Berupa kecintaan yang tulus kepada Allah dan syariatNya, ketundukan dengan mentauhidkanNya, dan ketaatan dengan berbagai macam amal shalih.