Pensyarah : Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan
Penerbit : Darul Falah
Judul Kitab Asli: Syarah Masail Al-Jahiliyah
Ukuran: 15,5 cm x 24 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 400 Gram
Tebal: 266 halaman
"Buku Syarah Problematika Jahiliyah ini menyajikan pembahas seputar perkara-perkara jahiliyyah yang masih menjangkiti umat islam saat ini. Perkara jahiliyyah yang dijelaskan utamanya adalah mengenai aqidah dan tauhid, yaitu banyaknya pelanggaran berupa kesyirikan dan khurafat yang sangat bertentangaan dengan dalil-dalil agama yang tegas. Selain itu diuraikan pula perkara jahiliyyah dalam bermuamalah sehari-hari. Buku ini sangat layak dijadikan referensi utama dalam membenahi aqidah kaum muslimin.
Dengan membaca buku Syarah Problematika Jahiliyah di hadapan Anda ini, kita akan mengetahui secara jelas penyimpangan aqidah dan keyakinan kaum muslimin. Kita juga akan mengetahui rincian aqidah shahihah beserta dalil-dalilnya yang menentramkan hati. Menjadi kewajiban kita bersama untuk mengingatkan dan mendakwahkan kepada agama yang murni dan lurus ini. Selamat mempelajari dan semoga berma
Allah ta’ala berfirman, ”Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. Al-Maidah : 49-50).
Istilah jahiliyyah dalam syariat islam yang secara lafadz bermakna kebodohan disematkan kepada kaum musyrikin sebelum datang agama Islam yang mulia. Kebodohan tersebut meksudnya penyelewengan mereka dalam beribadah, kezaliman dan pembangkangan terhadap kebenaran wahyu yang dibawa para Rasul sebagaimana dijelaskan secara mendalam dalam buku Syarah Problematika Jahiliyah. Jahiliyyah terbesar adalah penyembahan kepada selain Allah atau kesyirikan. Dan tercakup padanya juga segala bentuk pelanggaran terhadap syariat islam yang telah jelas.
Dapatkan sekarang juga buku Syarah Problematika Jahiliyah di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Syarah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah atau di daftar buku untuk kategori Aqidah dan Tauhid."
"Buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid menguraikan pembahasan tentang tauhid secara lengkap. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan dengan sistematis dan detail terhadap kitab Tauhid buah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi, yang dianggap oleh para Ulama sebagai kitab terbaik yang menjelaskan tentang ilmu tauhid. Syaikh Muhammad At-Tamimi mengumpulkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam serta penjelasan para ulama Salaf tentang aqidah, tauhid dan syirik. Buku ini sangat dianjurkan untuk dipakai sebagai referensi untuk belajar Tauhid dan semua hal yang berkaitan dengannya.
Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin
Penerbit: Darul Falah
Allah ta’ala, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al An’am: 82).
Ilmu Tauhid
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Ketika ayat ini turun, terasa beratlah di hati para sahabat, mereka mengatakan siapakah di antara kita yang tidak pernah menzalimi dirinya sendiri dengan berbuat maksiat, maka Rasulullah bersabda, “Tidak demikian, akan tetapi yang dimaksud dengan kezaliman pada ayat tersebut adalah kesyirikan. Tidakkah kalian pernah mendengar ucapan Lukman kepada anaknya, “Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS Lukman: 13).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada zaman ini, kita saksikan begitu maraknya praktek-praktek kesyirikan yang dibungkus dengan hal yang indah sehingga terlihat samar di kalangan kaum muslimin yang awam. Sudah tersebar pula praktik perdukunan, sihir, anggapan sial terhadap sesuatu, dan masih banyak lagi penyimpangan aqidah yang tersebar di masyarakat. Maka, sudah menjadi kewajiban kaum muslimin untuk kembali kepada agama yang lurus, berusaha mengamalkannya dan mendakwahkannya sehingga dia mendapatkan janji Allah berupa Surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, yaitu bagi seorang hamba yang senantiasa mentauhidkanNya, melaksanakan kewajiban-kewajibannya dan banyak melakukan ketaatan dan amal shalih. Dan yang paling penting adalah terus mempelajari aqidah dan tauhid seperti yang dijelaskan dalam buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid ini.
Dengan membaca buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid ini, kaum muslimin akan memahami tauhid dan perinciannya. Sehingga dapat menunaikannya dalam kehidupan sehari-hari serta waspada dengan kesyirikan dalam segala bentuknya. Terlebih lagi tauhid adalah perintah Allah yang paling penting dan kesyirikan adalah kejahatan yang paling besar terhadap hak Allah ta’ala. Selamat mempelajari dan mengamalkan.
Dapatkan segera dan sekarang juga buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Buku Induk Akidah Islam atau di daftar buku untuk kategori Aqidah dan Tauhid."
"Buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid menguraikan pembahasan tentang tauhid secara lengkap. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin menjelaskan dengan sistematis dan detail terhadap kitab Tauhid buah karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab At-Tamimi, yang dianggap oleh para Ulama sebagai kitab terbaik yang menjelaskan tentang ilmu tauhid. Syaikh Muhammad At-Tamimi mengumpulkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam serta penjelasan para ulama Salaf tentang aqidah, tauhid dan syirik. Buku ini sangat dianjurkan untuk dipakai sebagai referensi untuk belajar Tauhid dan semua hal yang berkaitan dengannya.
Penulis : Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin
Penerbit: Darul Falah
Allah ta’ala, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka Itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (QS Al An’am: 82).
Ilmu Tauhid
Ibnu Mas’ud mengatakan, “Ketika ayat ini turun, terasa beratlah di hati para sahabat, mereka mengatakan siapakah di antara kita yang tidak pernah menzalimi dirinya sendiri dengan berbuat maksiat, maka Rasulullah bersabda, “Tidak demikian, akan tetapi yang dimaksud dengan kezaliman pada ayat tersebut adalah kesyirikan. Tidakkah kalian pernah mendengar ucapan Lukman kepada anaknya, “Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar” (QS Lukman: 13).” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada zaman ini, kita saksikan begitu maraknya praktek-praktek kesyirikan yang dibungkus dengan hal yang indah sehingga terlihat samar di kalangan kaum muslimin yang awam. Sudah tersebar pula praktik perdukunan, sihir, anggapan sial terhadap sesuatu, dan masih banyak lagi penyimpangan aqidah yang tersebar di masyarakat. Maka, sudah menjadi kewajiban kaum muslimin untuk kembali kepada agama yang lurus, berusaha mengamalkannya dan mendakwahkannya sehingga dia mendapatkan janji Allah berupa Surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya, yaitu bagi seorang hamba yang senantiasa mentauhidkanNya, melaksanakan kewajiban-kewajibannya dan banyak melakukan ketaatan dan amal shalih. Dan yang paling penting adalah terus mempelajari aqidah dan tauhid seperti yang dijelaskan dalam buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid ini.
Dengan membaca buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid ini, kaum muslimin akan memahami tauhid dan perinciannya. Sehingga dapat menunaikannya dalam kehidupan sehari-hari serta waspada dengan kesyirikan dalam segala bentuknya. Terlebih lagi tauhid adalah perintah Allah yang paling penting dan kesyirikan adalah kejahatan yang paling besar terhadap hak Allah ta’ala. Selamat mempelajari dan mengamalkan.
Dapatkan segera dan sekarang juga buku Syarah Kitab Tauhid 2 Jilid di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Buku Induk Akidah Islam atau di daftar buku untuk kategori Aqidah dan Tauhid."
"Buku Syarah hadist Pilihan Bukhari Muslim ini adalah terjemahan dari Kitab Umdatul-Ahkam yang ditulis Syaikh Abdul-Ghany bin Abdul-Majid, yang hidup sezaman dengan Syaikh Ibnu Qudamah dan Syaikh Abdul-Qadir Jailani. Di dalamnya berisi himpunan hadits-hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, yang insya Allah semuanya merupakan hadits shahih, yang kitab mereka berdua terkenal dengan sebutan Ash-Shahihain , dua kitab hadits yang menempati ranking paling tinggi dari seluruh kitab-kitab hadits.
Kita sangat bersyukur kepada Allah ta’ala karena saat ini bertebaran kitab-kitab hadits, diantaranya adalah buku Syarah hadist Pilihan Bukhari Muslim, sehingga memudahkan kaum Muslimin untuk menyimak sumber agama kedua setelah Al-Qur’an. Mudah-mudahan kaum muslimin selalu diberikan taufiq oleh Allah ta’ala untuk bersemangat mempelajari agamanya dan berusaha mempraktekkannya dalam kehidupannya. Selamat menyimak.
Nabi Shallalahu ‘alaihi wasallam mendo’akan orang yang mempelajari hadits Nabi seperti yang disajikan dalam buku Syarah hadist Pilihan Bukhari Muslim agar diberikan cahaya di wajahnya, beliau bersabda, “Semoga Allah memberikan nudlrah (cahaya di wajah) kepada orang yang mendengarkan sabdaku lalu ia memahaminya, menghafalnya dan menyampaikannya, berapa banyak orang yang membawa fiqih kepada orang yang lebih faqih darinya, ada tiga perkara yang tidak akan dengki hati muslim dengannya: mengikhlaskan amal karena Allah, menasehati pemimpin kaum muslimin dan berpegang kepada jama’ah mereka karena do’a mereka meliputi dari belakang mereka” (HR. At-Tirmidzi no 2658).
Penyajian penulis Syaikh Ali Bassam yang mensyarah kitab umdatul ahkam sangat memuaskan, karena di dalamnya diuraikan penjelasan lafazh, makna hadits secara global, kesimpulan hukum dan juga perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang permasalahan-permasalahan yang sedang dikupas, lalu menghadirkan pendapat yang lebih benar, tentu saja berdasarkan hadits yang paling shahih. Maka di beberapa tempat dalam uraiannya juga disebutkan hadits-hadits selain riwayat Bukhari dan Muslim, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dari buku Syarah hadist Pilihan Bukhari Muslim ini.
Dapatkan sekarang juga buku Syarah hadist Pilihan Bukhari Muslim di Pusat Buku Sunnah,
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Al-Lu’lu’ wal Marjan Mutiara Hadits Sahih Bukhari dan Muslim atau di daftar buku untuk kategori Hadist"
Syarah Doa dan Dzikir Hishnul Muslim HC Darul Falah
"Buku Syarah Doa dan Dzikir Hisnul Muslim adalah terjemahan dari syarah Kitab Hishnul Muslim karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al-Qahthani. Mitab ini merupakan kitab do’a dan dzikir yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang telah mendapatkan sambutan luas di hati kaum Muslimin. Bahkan telah diterjemahkan ke dalam dua puluh enam bahasa dunia. Sedangkan kitab ini adalah syarahnya. Pensyarahnya adalah Majdi bin Abdul Wahhab Ahmad. Beliau telah mengerahkan segala kemampuannya sehingga syarah Hishnul Muslim ini jelas dan mudah dipahami
Do’a dan dzikir yang dimohonkan kepada Allah ta’ala adalah benteng bagi kehidupan seorang Muslim, ketenteraman hati, penguat diri, kebahagiaan ruhiyah, penyelamat diri dari berbagai macam keburukan, dan permohonan untuk kebaikan dunia dan akhirnya. Demikianlah keutamaan dan manfaat berdzikir dan masih banyak lagi manfaat dan keutamaannya. Maka hendaklah kita menjadikan do’a dan dzikir sebagai amalan rutin. Oleh karena itu perlulah kita mengetahui do’a dan dzikir yang manakah yang dituntunkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan bagaimanakah melakukannya. Salah satu caranya adalah dengan merujuk kepada buku Syarah Doa dan Dzikir Hisnul Muslim di hadapan anda ini.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Iman itu mempunyai tujuh puluh lebih cabang. Yang paling tinggi adalah ucapan la ilaha ilallah; yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan, dan malu adalah bagian dari iman.” (Diriwayatkan Al-Bukhari)
Buku ini berisi tentang :
* Apa saja yang termasuk 77 cabang iman?
* Dalil-dalil Al-Qur’an dan As-Sunnah yang mana yang dijadikan patokan para ulama dalam menentukan suatu perkara termasuk cabang iman?
* Bagaimana suatu perkara lebih diprioritaskan dari yang lain dalam menentukan urutan cabang iman?
Imam Al-Baihaqi Rahimahullah adalah seorang ahli hadits yang telah berupaya menjawab semua pertanyaan di atas dalam buku ini. Selamat membaca.
Dapatkan sekarang juga buku Syarah 77 Cabang Iman di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Syarah 77 Cabang Iman atau di daftar buku untuk kategori Aqidah dan Tauhid.
Resensi: Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini adalah salah satu buku terjemah Kitab Mauqif Ahl As-Sunnah Wa Al Jamaah min Ahl Al-Hawa’ wa Al-Bida’, Dalam buku ini merupakan panduan berinteraksi kaum muslimin di zaman sekarang terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu. Menjelaskan tentang sikap-sikap para salaf terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu dengan bersandar kepada nash-nash dari kitabullah, As-Sunnah dan Atsar-Atsar dari para Salaf. Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal jamaah dari tindakan pengafiran, pemfasikan, laknat, dan penerimaan amal ahli bid’ah di sisi Allah serta ketentuan tobat mereka? Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal jamaah terhadap hukum shalat di belakang ahli bid’ah, mengadakan pernikahan terhadap mereka, membesuk mereka yang sakit, menyelenggarakan jenazah mereka, dan hukum waris mereka? Bagaimana sikap Ahlussunnah wal jamaah dalam membenci, menceritakan keburukan, mengucapkan salam, duduk bersama, tidak menghormati, berdebat, dan menghukum para pelaku bid’ah? Bagaimana sikap Ahlussunnah wal jamaah dalam menerima kesaksian dan riwayat ahli bid’ah serta hukum memberdayakan mereka dalam bidang pendidikan dan jihad?
Resensi: Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini adalah salah satu buku terjemah Kitab Mauqif Ahl As-Sunnah Wa Al Jamaah min Ahl Al-Hawa’ wa Al-Bida’, Dalam buku ini merupakan panduan berinteraksi kaum muslimin di zaman sekarang terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu. Menjelaskan tentang sikap-sikap para salaf terhadap para ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu dengan bersandar kepada nash-nash dari kitabullah, As-Sunnah dan Atsar-Atsar dari para Salaf. Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal jamaah dari tindakan pengafiran, pemfasikan, laknat, dan penerimaan amal ahli bid’ah di sisi Allah serta ketentuan tobat mereka? Bagaimanakah sikap Ahlussunnah wal jamaah terhadap hukum shalat di belakang ahli bid’ah, mengadakan pernikahan terhadap mereka, membesuk mereka yang sakit, menyelenggarakan jenazah mereka, dan hukum waris mereka? Bagaimana sikap Ahlussunnah wal jamaah dalam membenci, menceritakan keburukan, mengucapkan salam, duduk bersama, tidak menghormati, berdebat, dan menghukum para pelaku bid’ah? Bagaimana sikap Ahlussunnah wal jamaah dalam menerima kesaksian dan riwayat ahli bid’ah serta hukum memberdayakan mereka dalam bidang pendidikan dan jihad?
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 500 Gram
Tebal: 364 halaman
"Buku Setiap Penyakit Ada Obatnya ini adalah buku yang sangat masyhur tulisan ulama besar umat islam, yaitu Ibnu Qayyim al-jauziyyah, buku ini berjudul asli al-jawaabul kaafi liman saala ‘anid dawaa asy syaafi atau dikenal juga dengan kitab ad-daa wa ad-dawaa. Dalam buku ini beliau menuliskan tentang penyakit-penyakit hati beserta obatnya.
Mudah-mudahan buku Setiap Penyakit Ada Obatnya ini bermanfaat bagi kaum muslimin, dalam upayanya menjalani kehidupan dengan bahagia dan sehat serta memiliki rasa tawakkal yang besar kepada Allah ta’ala. Selamat membaca dan raihlah ilmu sebanyak-banyaknya.
Satu hal yang dapat memotivasi kita untuk terus berusaha dan berusaha mencari kesembuhan adalah adanya jaminan dari Allah Ta’ala bahwa seluruh jenis penyakit yang menimpa seseorang di dunia ini pasti ada obat yang dapat menyembuhkannya seperti yang tersaji dalam buku Setiap Penyakit Ada Obatnya. Hal ini telah ditegaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam sabda beliau, ”Tidaklah Allah menurunkan suatu penyakit, melainkan akan menurunkan pula obat untuk penyakit tersebut.” (HR. Bukhari).
Hadits ini menunjukkan bahwa seluruh jenis penyakit yang menimpa seseorang, pasti memiliki obat yang dapat digunakan untuk mencegah, menyembuhkan, atau paling tidak untuk meringankan penyakit tersebut sebagaimana dijelaskan panjang lebar di dalam buku Setiap Penyakit Ada Obatnya. Hadits ini juga mengandung dorongan dan motivasi kepada kita untuk mempelajari pengobatan penyakit-penyakit tersebut. Karena Allah telah menjelaskan kepada kita bahwa seluruh jenis penyakit memiliki obat, sehingga kita hendaknya berusaha mempelajarinya dan kemudian mempraktekkannya. (Lihat Bahjatu Quluubil Abraar, hal. 174-175, karya Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.).
Selain itu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda, ”Untuk setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat tersebut sesuai dengan penyakitnya, penyakit tersebut akan sembuh dengan izin Allah Ta’ala.” (HR. Muslim).
Dapatkan sekarang juga buku Setiap Penyakit Ada Obatnya di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul 1001 Resep Obat Asli Indonesia atau di daftar buku untuk kategori Pengobatan Nabi.
Kunjungi juga butiq gamis syari kami di Aisha Griya Syar’i"
"Buku Ritual Bid’ah Dalam Setahun ini adalah terjemahan dari kitabAl-Bida’ Al Hauliyyah, yaitu bid’ah yang selalu terjadi pada tiap-tiap bulan tertentu dari tahun Hijriyah. Penulis memaparkan rinci pendapat para imam terkemuka dan beberapa ulama tentang bid’ah-bid’ah tersebut. Kemudian melakukan pen-tahqiq-an terhadap perbedaan pendapat yang diperselisihkan oleh para ulama.
Dalam buku Ritual Bid’ah Dalam Setahun, disampaikan beberapa perayaan yang didasari tradisi Ahlul Kitab, melakukan pen-tahqiq-an terhadap ayat-ayat, hadits-hadits, dan atsar-atsar, di samping penafsiran terhadap kalimat-kalimat aneh dan kata-kata asing. Penulisan buku ini pula menggunakan bahasa yang sederhana, agar mudah dipahami dan jelas maknanya.
Allah telah menyempurnakan agama Islam ini seperti yang disebutkan di dalam firman-Nya, “Pada hari ini telah Kusumpurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku,dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu.”
“Munculnya bid’ah adalah sebab perpecahan dan percerai-beraian umat Islam. Karena para pembela bid’ah akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan kelompok lain salah. Begitu pula para pembela kebenaran akan mengatakan bahwa merekalah yang berada di atas kebenaran sedangkan pelaku bid’ah itu adalah sesat, sehingga terjadilah perpecahan di antara umat” (lihat Syarh al-’Aqidah al-Wasithiyah oleh Syaikh al-Utsaimin [2/316-317])
Selama agama ini sempurna dan tidak memerlukan tambahan sebagaimana dijelaskan dalam buku Ritual Bid’ah Dalam Setahun. Maka, tidak diperlukan lagi adanya bid’ah (sesuatu yang baru) di dalam agama dan dalam mendekatkan diri kepada Allah. Siapa saja yang membuat bid’ah dan menganggapnya baik, berarti dia telah membuat syariat tambahan, menganggap syariat Islam tidak lengkap, seakan-akan dia lebih mengetahui daripada Allah dan Rasul-Nya, sehingga cukuplah itu menjadi dosa besar baginya.
Spesifikasi :
Judul : Ritual Bidah Dalam Setahun
Penulis: Abdullah bin Abdul Aziz at-Tuwaijiri
Penerbit: Darul Falah
Ukuran : 16,5 x 24 cm
Tebal : 526 Halaman
Berat : 700 gram
Jenis : Hard Cover
Catatan Khusus :
Mudah-mudahan dengan kita mengetahui bid’ah-bid’ah tahunan beserta sejarah munculnya dalam buku Ritual Bid’ah Dalam Setahun ini, kita semakin menyadari buruknya dan salahnya bid’ah tersebut. Sehingga kita semakin yakin untuk menjauhinya dan memperingatkan bahayanya kepada kaum muslimin. Selamat membaca.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu
Alaihi wa Sallam.
Sesungguhnya segala puji hanya untuk Allah Azza wa Jalla, shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, Sungguh islam telah mengajarkan segala hal dan tidak perlu untuk ditambah, buku ini menerangkan masalah adab-adab sebagaimana yang Rasulullah ajarkan, berikut di antara isi buku ini adalah:
***
Adab Ziarah
1. Berziarah atau berkunjung pada selain waktu-waktu yang disebutkan “Meminta izin” dalam surat An-Nur: 58
Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan petunjuk kepada kaum Mukminin agar melarang pembantu mereka dan anak-anak kecil yang belum baligh masuk kepada mereka pada tiga kondisi, yaitu: sebelum shalat fajar, waktu qailulah (tidur siang), dan setelah isya’. Alasan pelarangan ini karena tiga waktu tersebut adalah waktu untuk tidur, istirahat, dan waktu untuk bergaul dengan istri. Oleh karena itulah, terlarang untuk masuk pada waktu-waktu tersebut kecuali izin terlebih dahulu. Dan bertamu pada waktu-waktu ini, tidak diragukan lagi pasti mengganggu istirahat tuan rumah dan menyebabkan kegelisahan hati. Karena manusia pada umumnya tidak siap menghadapi seseorang pada tiga waktu ini. Kecuali jika seseorang diundang untuk makan siang atau makan malam bersama. Dan kami akan melampirkan beberapa hadits dan atsar dalam masalah ini.
Adapun hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari dalam shahihnya dari Ummul Mukminin Aisyah Radhiyallahu anha, dia berkata,
“Sangat jarang bagi Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kecuali beliau mendatangi Abu Bakar Radhiyallahu Anhu, di waktu pagi dan sore hari. Tatkala beliau diizinkan untuk berangkat hijrah ke Madinah, beliau tidak mendatangi kecuali ketika dzuhur.
Maka, Abu Bakar diberitahukan tentang hal itu, dan dia berkata, ‘Nabi Shalallahu Alaihi wa Sallam tidak mendatangi kami pada waktu-waktu ini kecuali karena hal yag amat penting…’ ” (Al-Bukhari, Ahmad, dan Abu Dawud).
Fitur Utama dan Manfaat :
-Berbasis Al-Qur'an dan Hadis
-Pendidikan Karakter Islami
-Peningkatan Etika dan Moral Islami
-Pengembangan Diri yang Islami
-Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Adab & Akhlak dalam Islam
Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan addalah salah
seorang anggota Badan Ulama Besar (Hai’ah Kibar Al ‘Ulama), anggota
Al-Lajnah Ad-Da’imah li Al-Buhuts Al-‘Ilmiyyah wa Al-Ifta’ (Lembaga
Tetap Pengkajian Ilmiah dan Penggodokan Fatwa) Saudi Arabia, serta imam
dan khatib Masjid Raya Emir Mut’ib bin Abdul Aziz bi Riyadh. Di antara
jabatan yang pernah beliau pegnag adalah sebagai direktur Ma’had ‘Ali
(Perguruan Tinggi) Peradilan.
Belum belajar pada banyak ulama, di antara yang paling terkenal
adalah Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syaikh Muhammad Al-Amin
Asy-Syingithi, dan Syaikh Shalih Al-Bulaihi.
Beliau memiliki andil yang besar dalam berdakwah kepada jalan Allah
di hampir semua lini kehidupan; pengajaran, fatwa, khutbah,
tanggapan-tanggapan ilmiah terhadap beberapa permasalahan dan
artikel-artikel beragam di berbagai majalah Islam.
Ringkasan Fikih Lengkap ini adalah salah satu di antara karya beliau.
Sebagai sebuah ringkasan, buku ini cukup tebal. Hal ini menunjukkan
kelengkapan dan keluasan cakupan pembahasannya. Buku ini terdiri dari
dua jilid yang mencakup 21 kajian dalam kitab-kitab fikih dnegan 198 sub
bab pembahasan. Sesuai dengan judulnya buku ini ringkas dan sangat
padat. Setiap pembahasan dilengkapi dengan nash-nash dari Al-Qur’an dan
As-Sunnah, contoh-contoh dan uraian yang detalil. Bahkan, hadits-hadits
dalam buku ini disertakan dengan takhrijnya dalam catatan kaki. Insya
Allah, buku ini dapat membantu Anda mendalami agama sehingga
menghasilkan ilmu yang sangat bermanfaat yang tegak di atasnya amal
shalih.