Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali Darul Falah
"Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali yang ada di hadapan Anda ini, adalah Buku Putih Ihya Ulumuddin, yang berbeda jauh dari buku-buku yang telah terbit sebelumnya. Sebelumnya, Imam Al-Ghazali rahimahullah telah menulis dengan tinta emasnya lautan mutiara hikmah tazkiyatun nafs, dalam kitabnya Ihya Ulumuddin. Buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini telah menghimpun kebenaran dan kemampuan memproses jiwa dan memperbaikinya, mengkaji berbagai penyakit dan aib padanya dengan mencabut akar-akar keburukan dari pangkalnya.
Setelah membersihkan kitab Ihya Ulumuddin tersebut dari hadits-hadits palsu dan lemah serta dari berbagai macam kesalahan, kemudian menebarkan benih-benih kebaikan di dalamnya yang sejalan dengan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits-hadits Nabi yang shahih. Sejumlah syarah menambah khasanah karakter buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini sehingga menjadi suplemen yang dapat membangkitkan jiwa-jiwa, melembutkan hati, memperkuat kemauan, dan membinasakan egoisme yang menjadi pangkal segala macam kerusakan dan dosa, insya Allah.
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
- Menghindari Penyimpangan
- Meningkatkan Kualitas Ibadah
- Bimbingan untuk Kehidupan Sehari-hari
Spesifikasi:
Penulis: Syaikh Jamaluddin al-Qasimi
Penerbit: Darul Falah
Ukuran: 16,5 cm x 24,5 cm
Cover: Hard Cover
Berat: 1.000 Gram
Tebal: 708 halaman
Catatan Khusus:
Tak banyak yang tahu, Ihya` ‘Ulumiddin, kitab yang banyak dipuja orang ini, merupakan salah satu kitab yang banyak mengandung kesalahan yang nyata, terutama masalah aqidah seperti yang dijelaskan dalam buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali. Padahal Ahlus Sunnah Wal Jamaah merupakan suatu umat yang senantiasa berupaya untuk komitmen di atas kemurnian agama, serta bersikap tegas terhadap segala bentuk penyimpangan atau upaya segolongan orang yang akan mengaburkan As-Sunnah yang mulia.
Peringatan Ulama Salaf terhadap Kitab Ihya ‘Ulumiddin cukup banyak sebagaimana dipaparkan dalam buku Putih Ihya Ulumuddin Imam Ghazali ini. Diantaranya Asy-Syaikh Abdul Lathif bin Abdur-rahman Alusy Syaikh berkata: “Di dalam kitab Ihya`, beliau (yakni Al-Ghazali) menulis dengan metode filsafat dan ilmu kalam dalam banyak pembahasan yang berkaitan dengan permasalahan ketuhanan dan teologi, serta membingkai filsafat dengan syariat. Imam Adz-Dzahabi berkata: “Karyanya ini penuh dengan musibah yang sungguh sangat tidak menyenangkan.”
"Buku Bagaimana Rasulullah mengajarkan Al Qur’an pada Shahabat ini menjelaskan seluk-beluk cara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mengajarkan Al-Qur’an kepada para shahabat. Tentu keberhasilan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam mendidik generasi terbaik tidaklah terlepas dari metode dan cara sehingga Al Qur’an itu dapat tertanam dan mengakar kuat dalam diri para shahabat. Hal tersebut pastilah dipengaruhi oleh pribadi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga para shahabat itu sendiri. Akan tetapi tidak ada salahnya jika kita ingin meniru metode yang digunakan dengan harapan dapat memperoleh hasil yang maksimal.
“Penulis: Dr. Abdussalam Muqbil Al-Majidi
Penerbit: Darul Falah”
Buku Bagaimana Rasulullah mengajarkan Al Qur’an pada Shahabat ini memuat lima pasal. Pasal pertama, Kepribadian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Segi Pengajaran. Pasal kedua, Metode Dasar Pengajaran Lafazh Al-Qur’an Al-Karim yang Dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Para Sahabatnya. Pasal ketiga, Bersatunya Metode Hafalan dan Tartil Al-Qur’an pada Metode Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Pasal keempat, Metode Pengajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam Hal Menghimpun Al-Qur’an Al-Karim maupun Tulisan. Pasal kelima, Pengajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Membaca Al-Qur’an Sesuai dengan beberapa Huruf yang diturunkan.
Dalam buku Bagaimana Rasulullah mengajarkan Al Qur’an pada Shahabat penulis berusaha menyampaikan metode pengajaran Al Qur’an yang masih asli dan secara murni seperti ketika diturunkan kepada Rasulullah dan ketika diajarkan kepada para shahabat. Siapa yang ingin membaca Al-Qur’an sebagaimana saat diturunkan oleh Jibril ‘alaihissalam kepada Rasulullah, dan diajarkan beliau kepada para shahabatnya, simak dan amalkan isi buku ini.
Semoga dengan hadirnya buku Bagaimana Rasulullah mengajarkan Al Qur’an pada Shahabat ini dapat menambah wawasan kita tentang pengajaran Al Qur’an yang dilakukan oleh Rasulullah kepada generasu terbaik Islam dan bisa mengamalkannya untuk zaman sekarang ini. Selamat membaca!
Dapatkan sekarang juga buku Bagaimana Rasulullah mengajarkan Al Qur’an pada Shahabat di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Pedoman Daurah AlQur’an atau di daftar buku untuk kategori AlQur’an dan Tafsir,
Kunjungi juga butiq gamis syari kami di Aisha Griya Syar’i"
Judul : Bagaimana Menjadi Istri Shalihah Dan Ibu Yang Sukses
Penulis: Ummu Ibrahim Ilham Muhammad Ibrahim
Penerbit: Darul Falah
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Cover: Soft Cover
Berat: 290 Gram
Tebal: 222 halaman
"Buku Bagaimana Menjadi Istri Shalihah Dan Ibu Yang Sukses ini berisi nasihat-nasihat dan cara untuk menjadi istri yang shalihah terhadap suaminya sekaligus sebagai ibu yang sukses mendidik anak-anaknya. Amanah yang begitu besar ini tentunya dibutuhkan ilmu yang banyak yang berkaitan dengannya. Karena hanya dengan ilmu syariat lah, semua segi kehidupan akan menjadi teratur, indah dan bermakna.
Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhuma meriwayatkan sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan2 dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita shalihah.” (HR. Muslim no. 1467).
Dan Sabda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang lain, “Apabila seorang wanita shalat lima waktu, puasa sebulan (Ramadhan), menjaga kemaluannya dan taat kepada suaminya, maka dikatakan kepadanya: Masuklah engkau ke dalam surga dari pintu mana saja yang engkau sukai.” (HR. Ahmad 1/191, dishahihkan Asy-Syaikh Al Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 660, 661)
Wanita mempunyai kedudukan yang amat besar dalam masyarakat dan memainkan peranan yang penting di dalamnya sebagaimana dijelaskan dalam buku Bagaimana Menjadi Istri Shalihah Dan Ibu Yang Sukses. Wanita merupakan separuh bagian dari masyarakat. Dia menjadi istri kaum laki-laki dan menjadi ibu dari anak-anak. Di pundaknya diletakkan tanggung jawab, di bahunya ada amanah pendidikan. Wanita menggambarkan bagian yang besar dari proses pendidikan, karena dia telah diberi bekal fithrah untuk tugas itu, di samping Allah telah memberinya rasa cinta, kasih sayang, kesabaran, pengorbanan dan sikap mementingkan orang lain.
Mudah-mudahan buku Bagaimana Menjadi Istri Shalihah Dan Ibu Yang Sukses ini menjadi pedoman yang berharga untuk kaum muslimah, khusunya yang ingin meraih Kebahagiaan dan Syurga di dunia maupun di akhirat. Selamat menikmati.
Dapatkan sekarang juga buku Bagaimana Menjadi Istri Shalihah Dan Ibu Yang Sukses di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Menjadi Wanita Yang Mulia atau di daftar buku untuk kategori Wanita."
Setiap dari kita pasti menginginkan dicintai oleh Allah. Karena, jika Allah mencintai kita, maka kebahagiaan di dunia dan di akhirat akan dapat kita raih. Sebelum kebahagiaan di akhirat berupa Surga, kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia berupa ketenangan hati dan kenikmatan hidup. Hati tidak akan sehat, senang, nyaman, dan tenteram, tanpa mengenal Allah dan mencintaiNya. Tujuan inilah yang selayaknya diperebutkan dan diperlombakan oleh semua orang yang beriman.
Cinta seorang hamba kepada Allah bukanlah sekedar pengakuan semata. Yang terpenting adalah bagaimana kita benar-benar dicintai oleh Allah. Tentu nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam sebagai utusan Allah, sudah menjelaskan secara gamblang kepada umatnya, bagaimana seharusnya menjadi seorang hamba yang mencintai Allah dan dicintai oleh Allah.
Buku ini mengajak Anda mengetahui amal apa sajakah yang bisa mendatangkan kecintaan Allah. Semuanya diambil dari AlQur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mudah-mudahan Allah memberikan kemudahan dan taufiq untuk mengamalkan yang sudah kita ketahui dan dapat meraih kebahagiaan hakiki sebagaimana yang kita impikan."
Buku itu ditulis oleh seorang ulama di abad ke delapan Hijriyah. Ia adalah Syamsuddin Muhammad bin Qaimaz At-Turkumani, Al-Fariqi, Ad-Dimasyqi, Asy-Syafi’i, lebih populer dengan sebutan Adz-Dzahabi. Al-Kabair adalah termasuk buku andalannya, yang memberikan terapi bagi permasalahan-permasalahan yang berguna dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ia mencoba mendekatkan kepada imajinasi seputar perkara-perkara yang sulit dipahami sebagaimana dalam kitab-kitab ilmiyah yang khusus ditulis untuk para ulama dan kaum terpelajar.
Sesuai dengan judulnya, penulis memberikan rincian seputar kabair (dosa-dosa besar), yang kesemuanya merupakan jenis kemaksiatan yang diberlakukannya hukum hudud di dunia atau ancaman di akhirat. Mengapa ada perbedaan antara dosa-dosa besar dan dosa-dosa kecil? Karena dalam dosa-dosa besar terdapat keterpautan kadar satu dengan lainnya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berpatokan bahwa dosa-dosa besar berlaku hukum hudud atasnya, ancaman, laknat, pelepasan diri, dan tiadanya keimanan sebagai patokan yang paling relevan.
Fitur Utama dan Manfaat :
-Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah
-Peningkatan Kualitas Iman
-Pembersihan dari Penyakit-penyakit Hati
-Peningkatan Akhlak dan Perilaku
-Ketenangan dan Kedamaian Batin
-Pembentukan Kepribadian yang Kuat
-Peningkatan Kualitas Ibadah
Spesifikasi :
Penulis : Imam Adz Dzahabi
Penerbit : Darul Falah
Ukuran : 16 cm x 24 cm
Tebal : 362 halaman (Soft Cover)
Berat : 0.6 Kg
Catatan Khusus :
Dalam Al-Kabair ini, tergambar bahwa Adz-Dzahabi sangat peduli terhadap berbagai kemaslahatan, pelurusan akidah serta moral manusia. Disajikan dengan bahasa yang mudah, metode yang jelas dan menawan serta jauh dari hal-hal yang diada-adakan. Karenanya sangat bermanfaat bagi para khatib dan penceramah sekaligus peringatan bagi orang-orang yang lengah dan bingung. Di samping sebagai penghardik bagi orang-orang durhaka dan menyimpang dari kebenaran, juga penuntun bagi orang-orang yang berhasrat melalui jalan Allah demi mendapatkan keridhaan-Nya.
Buku ini akan menguraikan tentang banyak hal berkaitan dengan masalah iman dan islam, kekufuran dan kemunafikan, dan perbedaan pendapat di antara para ulama, berikut di antara isinya:
Istitsnaa’ Dalam Iman
Kami merasa perlu memberikan sedikit ringkasan bahasan ini, karena uraian pengarang tentang masalah istitsnaa’ terlalu panjang. Istitsnaa’ (menyertakan ucapan insya Allah) pada dasarnya diambil dari ayat yang mulia dalam surat Al-Kahfi,
Fitur Utama / Manfaat :
- Memperkuat Iman
- Peningkatan Pemahaman dan Pengetahuan tentang Aqidah
"Buku Al-Ahkam As-Sulthaniyyah di hadapan Anda ini menjelaskan konsep politik dan negara menurut syariat islam. Dimana agama islam adalah agama yang sempurna yang telah mengatur semua segi kehidupan kita, termasuk kehidupan bernegara. Itulah aturan tata negara yang paling adil dan paling bermanfaat untuk manusia. Sesungguhnya Allah yang paling mengetahui kemaslahatan hidup bagi hambaNya. Buku ini sangat layak dikaji untuk memahami politik islam yang benar.
Dengan membaca penjelasan dari buku Al-Ahkam As-Sulthaniyyah ini, kita akan mengetahui tatacara penyelenggaraan negara yang syar’i yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam dan telah dipraktekkan pula oleh para khalifah setelahnya. Dengan aturan negara yang terbaik, suatu negara akan stabil dalam segala sisinya sehingga membuat negara tersebut makmur dan sejahtera rakyatnya. Selamat mempelajari.
Allah ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allâh menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allâh melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. Dan tepatilah perjanjian dengan Allâh apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allâh sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu)“. (QS. An-Nahl : 90-91).
Allah ta’ala telah menegaskan agama islam sebagai rahmat untuk seluruh alam semesta sekaligus agama aplikatif yang menghasilkan sistem yang universal, integral dan terbaik. Tidak terkecuali pengaturan islam terhadap tata pemerintahan negara. Salahlah anggapan orang yang mengatakan agama tidak boleh bercampur dengan politik negara, karena telah tercatat dalam sejarah bagaimana negara islam sangat stabil, cepat berkembang bahkan menguasai hampir separuh dunia. Lalu bagaimana peran aturan islam dalam menghadapi badai zaman dan pengaruhnya dalam pemerintahan dan rakyat? Apa pula rahasia aturannya sampai-sampai orang non-Muslim merasa sangat nyaman hidup di bawah naungan negara islam? Bagaimana cara penerapannya hingga negara menjadi stabil, rakyat patuh kepadanya dan keadilan merata dirasakan semua orang? Simak penjabaran lengkapnya yang memuaskan dalam buku Al-Ahkam As-Sulthaniyyah ini.
Dapatkan sekarang juga buku Al-Ahkam As-Sulthaniyyah di Pusat Buku Sunnah.
Lihat juga buku terkait lainnya dengan judul Fikih Kontemporer Berdasarkan Dalil dan Kaidah Ilmiyyah atau di daftar buku untuk kategori Fiqih & Fatwa."
Puasa Ramadhan adalah salah satu dari rukun Islam. Allah Ta’ala telah
mewajibkan dalam firman-Nya, (artinya) “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang
sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang
tertentu. Maka barangsiapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam
perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak
hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi
orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa)
membayar fidyah, (yaitu): memberi makan seorang miskin. Barangsiapa yang
dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik
baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (Surat
Al-Baqarah: 183-184)
Bulan Ramadhan adalah satu dari anugerah
Rabb serta karunia yang sangat agung yang seorang muslim wajib
mensyukurinya. Dia adalah bulan yang di dalamnya pintu-pintu Surga
dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup, semua Setan yang keras kepala
dibelenggu, bagi Allah pada setiap malam ada orang-orang yang dibebaskan
dari Api Neraka, pahala di dalamnya tidak diketahui karena Tuhan kita
yang Maha Mulia memberikan pahala yang banyak di dalamnya. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Allah Ta’ala berfirman: “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku.” (HR. Bukhari)
Pahala
puasa Ramadhan yang sedemikian besar dapat rusak bahkan hilang jika
orang-orang yang berpuasa tidak mengetahui atau menyepelekan hukum-hukum
puasa itu sendiri. Wajib atas setiap muslim untuk mempelajari adab-adab
orang yang berpuasa dan perkara-perkara yang dapat merusak atau
menghilangkan pahala puasa mereka. Secara khusus buku ini menunjukkan
“ranjau-ranjau” yang telah tersebar di tengah orang-orang yang berpuasa
sehingga memusnahkan pahala-pahala puasa mereka. Sebagaimana yang
disinyalir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
“Betapa
banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya
tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath-Thabrani) Buku ini
membentangkan berbagai kesalahan-kesalahan seputar puasa Ramadhan secara
sistematis dan berurutan (sekitar 11 poin pembahasan).
"Buku Wanita-Wanita Cerdas Sepanjang Masa ini menyajikan 100 kisah kebijaksanaan dan kecerdasan beberapa shahabiyah di masa Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Kisah nyata yang menujukkan betapa wanita muslimah pada saat itu begitu mencintai Allah dan RasulNya serta tamak kepada kebaikan dan ketaatan. Buku yang dapat menjadi inspirasi bagi kaum muslimah pada zaman ini untuk meningkatkan keimanan dan menghadapi kehidupan dengan penuh harapan.
Mudah-mudahan kaum muslimin dan muslimah dapat mengambil hikmah dari kisah-kisah dalam buku Wanita-Wanita Cerdas Sepanjang Masa ini. Kemudian berusaha diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Selamat membaca.
“Penulis : Manshur Abdul Hakim
Penerbit : At-Tibyan”
Ibunda Aisyah Radhiyallahu’ anha pernah ditanya tentang perempuan yang paling utama, maka beliau berkata, “Perempuan yang paling utama adalah perempuan yang tidak membicarakan hal-hal yang aib, tidak mudah terbujuk oleh tipu daya laki-laki, tidak pernah bersolek kecuali hanya untuk suaminya, dan senantiasa menjaga keharmonisan keluarga dan kesenangan mereka.“
Pada saat selesai perang Khaibar dan berakhir dengan kekalahan kaum Yahudi, Shafiyah berkata kepada Rasulullah, “Ya Rasulullah, saya memeluk Islam dan saya sudah percaya kepadamu sebelum engkau mengajak saya. Saya sudah sampai pada perjalananmu. Saya tidak mempunyai keperluan kepada orang-orang Yahudi lagi. Saya sudah tidak mempunyai bapak, dan tidak mempunyai saudara yang merdeka. Lalu untuk apa saya kembali kepada kaumku?“
Kebijaksanaan seorang muslim dalam menghadapi ujian kehidupan lahir dari kecerdasan dan keimanannya kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Hidup tak akan selamanya penuh dengan keceriaan. Ada kalanya kita diuji dengan hal-hal yang tidak menyenangkan atau tidak sesuai harapan. Oleh karenanya kita membutuhkan kebijaksaan dan pengalaman serta seni dalam menyelesaikan permasalahan hidup. Salah satu cara mendapatkan pengalaman dan seni mengatasi masalah tersebut adalah dengan membaca buku Wanita-Wanita Cerdas Sepanjang Masa ini. Semoga bermanfaat.
Dapatkan sekarang juga buku Wanita-Wanita Cerdas Sepanjang Masa di Pusat Buku Sunnah.
Ibnu Hajar Al-Asqalani, beliau adalah seorang ulama besar dari mahdzab Asy-Syafi’i yang lahir di Mesir pada tahun 773 H yang dikenal sangat produktif menulis kitab. Sepanjang hidupnya tidak kurang dari 150 kitab telah dihasilkannya. Salah satu mahakarya fenomenal yang dihasilkan oleh beliau adalah kitab “Bulughul Maram min Jam’i Adillatil Ahkam” yang tidak tidak pernah berhenti dikaji lembar demi lembar oleh para penuntut ilmu hadits. Karya tulisnya dibaca, dikaji dan dipuji oleh para ulama mahdzab lainnya. Di dalamnya memuat sekitar seribu lima ratus hadits tentang hukum-hukum yang tidak pernah lepas dari kehidupan kaum muslimin hingga hari kiamat kelak.
Hal yang begitu menakjubkan adalah seluruh hadits yang terhimpun dalam kitab ini, semuanya mengalir keluar dari hafalan Imam Al-Hafizh Ibnu hajar Al-Asqalani tanpa harus membaca kitab aslinya. Kitab ini menjadi semakin berbobot dengan takhrij hadits oleh seorang Al-Muhaddits Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani. Beliau, sebagaimana juga Syaikh Ibnu Hajar Al-‘Asqolani medapat gelar al-Hafizh; suatu gelar yang hanya diberikan pada seseorang yang mampu menghafal sebanyak 100.000 hadits beserta sanad dan matannya. Dan beliau, bersama Syaikh bin Baz, juga diyakini sebagai ulama mujaddid abad ini.Walaupun ringkas dan hanya memuat pokok-pokok hadits hukum tetapi kitab ini telah menjadi salah satu rujukan terpenting di zaman ini. Para ulama memberikan perhatian khusus dalam men-syarah dan menguraikan hukum-hukum fiqh yang terkandung di dalamnya.
Buku ini sangat layak jika dijadikan rujukan dari hukum-hukum yang kita butuhkan. Semoga dengan diterjemahkannya kitab ini akan memberikan pengetahuan yang lebih luas mengenai hadits dan hukum-hukum yang terkandung di dalamnya. Selamat membaca!"
Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Penerbit At-Tibyan
Inilah buku best seller di tahun 2005 M silam, kehadirannya seakan menggemparkan ‘fikih yang sudah kadung nyaman’ diamalkan. Benarkah sifat shalat Nabi ini sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits? Buku ini ditulis oleh muhaddits (seorang pakar hadits) dari negeri Albania. Seiring perkembangan zaman, buku ini terus mengalami revisi (dan buku yang ada di tangan Anda ini adalah cetakan ke-V; yang berisi jawaban penulis atas beberapa komentar terhadap buku ini. Dan menyuguhkan catatan kaki terlengkap dibandingkan buku terjemahan semisalnya. Faidah baru lainnya ialah penambahan gambar tata cara wudhu dan tata cara shalat).
Shalat adalah salah satu perkara dari perkara yang paling besar yang beliau jelaskan kepada manusia, baik melalui sabda maupun prakteknya, sampai-sampai beliau pada suatu ketika melakukan shalat di atas mimbar, beliau berdiri dan ruku’ di atas mimbar tersebut, kemudian bersabda, “Saya melakukan hal ini agar kalian dapat mencontohkan dan mempelajari cara shalatku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau juga telah mewajibkan kita untuk mengikuti beliau dalam shalat, beliau bersabda, “Shalatlah kamu sekalian, sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR. Bukhari, Muslim, dan Ahmad)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Lima shalat yang telah diwajibkan oleh Allah Azza wa Jalla, barangsiapa yang telah menyempurnakan wudhu’nya dan shalat pada waktunya, lalu ia menyempurnakan ruku’, sujud, dan khusyuknya, maka ia mendapatkan janji dari Allah, yaitu Allah akan mengampuninya. Barangsiapa yang tidak mengerjakan hal ini, maka ia tidak mendapat janji dari Allah, apabila Allah menghendaki, maka ia akan diampuni, dan jika Allah menghendaki, maka ia akan diampuni, dan jika Allah menghendaki, maka Allah akan mengazabnya.” (Shahih Sunan Abi Dawud)
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya yang pertama kali akan dihisab dari amal perbuatan manusia pada hari kiamat adalah shalatnya. Rabb kita Jalla wa ‘Azza berfirman kepada para malaikat-Nya -padahal Dia lebih mengetahui, “Periksalah shalat hamba-Ku, sempurnakah atau justru kurang?” Sekiranya sempurna, maka akan dituliskan baginya dengan sempurna, dan jika terdapat kekurangan maka Allah berfirman, “Periksalah lagi, apakah hamba-Ku memiliki amalan shalat sunnah?” Jikalau terdapat shalat sunnahnya, Allah berfirman, “Sempurnakanlah kekurangan yang ada pada shalat wajib hamba-Ku itu dengan shalat sunnahnya.” Selanjutnya semua amal manusia akan dihisab dengan cara demikian.” (HR. Abu Dawud, dan At-Tirmidzi,)
Fitur Utama:
-Penjelasan Detail tentang Tata Cara Shalat
-Dalil dan Referensi dari Al-Quran dan Hadis
-Meningkatkan Pemahaman Terkait Shalat
-Menghindari Kesalahan Terkait Shalat
-Mendukung Kualitas Ibadah
-Mengatasi Keraguan Terkait Shalat
Spesifikasi :
Penulis: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani Penerbit: Pustaka At-Tibyan
Ukuran: 14 cm x 21,5 cm Sampul : Soft Cover Tebal: 275 Halaman Berat: 400 Gram
Catatan Khusus :
Buku tema Fiqih Shalat menjadi sumber yang sangat berharga bagi siapa saja yang ingin memperdalam ilmu agama, khususnya dalam aspek pelaksanaan shalat yang benar dan sesuai tuntunan.
"Buku Sejarah Nabi Muhammad Shalallaahu alaihi wa Sallam yang ditulis Al-Hafizh Ibnu Katsir pakar ilmu sejarah dan tafsir ini ditulis dan disusun berdasarkan hadits-hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wa Sallam yang shahih dan terpercaya. Dengan membaca kisah dan sejarah Nabi Shalallaahu alaihi wa Sallam ini, diharapkan kecintaan kita akan meningkat terhadap Rasulullah. Buku yang layak dijadikan rujukan pokok dalam mempelajari sirah Nabi Shalallaahu alaihi wa Sallam.
Penulis : Ibnu Katsir
Penerbit : At-Tibyan
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidak akanberiman sebelum ia mencintaiku lebih daripada mencintai anaknya sendiri, dari orang tuanya bahkan dari seluruh manusia“. (HR. Bukhari no. 15 dan Muslim no. 44).
Kisah Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
Siapa saja yang membaca kisah hidup Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam sejak lahir sampai beliau meninggal, tentu akan terpesona dengan keindahan perjalanan hidupnya. Beliaulah manusia terbaik yang telah dipilih oleh Allah untuk membawa syariat Islam yang mulia dan menyempurnakan syariat-syariat sebelumnya. Beliau pula yang memberikan syafaat di padang makhsyar serta membuka pintu Surga pertama kalinya. Semoga Allah ta’ala senantiasa mencurahkan Shalawat serta Salam kepadanya, kepada keluarganya, para Shahabatnya dan seluruh umat beliau yang mengikuti petunjuknya. Bacalah buku Sejarah Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam, Anda akan terkagum-kagum dengan kisah manusia terbaik sepanjang zaman. Dan beliau lah yang pantas untuk kita jadikan idola, yang kita cintai dan kita teladani sifat serta akhlak-akhlaknya.
Mudah-mudahan buku Sejarah Nabi Muhammad Shalallaahu ‘alaihi wa Sallam ini membawa manfaat yang besar untuk kaum muslimin dalam rangka memberikan informasi yang lengkap tentang kisah perjalanan Rasul yang Mulia sehingga lebih mudah untuk meneladani beliau. Bagaimana Rasulullah bersungguh-sungguh dalam berdakwah menyebarkan islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan ujian keimanan yang bertubi-tubi yang diterima Nabi membuat kita semua memahami hakikat kehidupan dunia ini. Selamat menyimak.
Dapatkan sekarang juga Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi Wa Salam di Pusat Buku Sunnah