Penulis: Syaikh Muhamad bin Shalih Al-Utsaimin
Penerbit: Darus Sunnah
Ukuran: 16 cm x 25 cm
Tebal: 522 Halaman
Berat: 1000gr
Hard Cover
Judul Kitab Asli: Fathu Dziil Jalali wal Ikram bisyarhi Bulughil Maram
"Buku Fikih Jenazah yang ditulis oleh Syaikh Muhamad bin Shalih Al-Ustaimin ini berisikan tentang penjelasan mengenai jenazah dan hal-hal yang terkait dengannya secara sistematis, detail, serta dilengkapi dengan faidah (intisari) dari setiap pembahasannya. Buku ini merupakan salah satu rangakaian jilid lengkap dari kitab Fath Dzi Al- Jalal wa Al-Ikram karya beliau yang merupakan syarah dari kitab Bulughul Maram.
Mudah-mudahan buku Fikih Jenazah ini akan menghantarkan kita termasuk dalam golongan hamba-Nya yang selalu melaksanakan perintah-Nya dan berittiba’ kepada sunnah-sunnah Rasul-Nya, terlebih dalam pengurusan jenazah yang merupakan salah satu pilar penting dalam Islam.
Tiap-tiap berjiwa akan merasakan mati. Maut merupakan ketetapan Allah Ta’ala. Ini adalah hakekat yang sudah diketahui. Maka, sepantasnya kita bersiap diri menghadapinya dengan imam dan amal shalih. Ada beberapa hal yang wajib dilakukan oleh seorang muslim ketika ada saudara sesama muslim yang meninggal dunia, yakni mengurus jenazahnya yang meliputi memandikan, mengafani, menshalati, dan menguburkannya. Sebagaimana yang akan dijelaskan dalam buku Fikih Jenazah di hadapan anda ini.
Dalam pelaksanaannya, banyak sekali penyimpangan yang dilakukan oleh sebagian umat Islam, baik dalam hal pengurusan jenazah maupun hal-hal yang terkait dengannya. Kita ketahui bahwa petunjuk Rasulullah dalam pengurusan jenazah adalah petunjuk dan bimbingan yang terbaik, sekaligus potret aturan yang paling sempurna bagi jenazah. Aturan yang sangat sempurna dalam mempersiapkan seorang yang telah meninggal untuk kemudian bertemu dengan Rabbnya dengan kondisi yang paling baik. Bukan hanya itu, keluarga dan orang-orang yang ditinggalkan pun disiapkan sebagai barisan orang-orang yang memuji Allah dan memintakan ampunan serta rahmat-Nya bagi yang meninggal. Ikuti pembahasan menarik mengenai hal ini dalam buku Fikih Jenazah karya Syaikh Utsaimin rahimahullahu ini.
Semoga dengan hadirnya buku Fikih Jenazah ini dapat membantu kita menyempurnakan hak jasad saudara kita pada masa-masa akhirnya di dunia. Sehingga sebagai seorang muslim kita tidak buta lagi mengenai hal ini. Selamat membaca!
Dapatkan sekarang juga buku Fikih Jenazah di Pusat Buku Sunnah
"Buku Fikih Doa di hadapan Anda ini menguraikan tuntunan lengkap dalam berdo’a kepada Allah ta’ala. Kemudian juga menjelaskan tentang keutamaan berdo’a, tata cara berdo’a, adab-adab dalam berdoa, pengaruh do’a, bentuk dan lafal do’a, hukum yang berkaitan dengan do’a, dan masih banyak hal lain yang dipaparkan dalam buku yang bermanfaat ini. Ditulis secara lengkap dan teratur berdasarkan dalil dari AlQur’an dan hadits-hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Mudah-mudahan buku Fiqih Do’a ini memberikan manfaat yang besar untuk kaum muslimin, terutama untuk memotivasi kita untuk selalu berdoa dan menggantungkan hati kepada Allah ta’ala. Do’a adalah senjatanya kaum muslimin dan jika dipanjatkan dengan benar sesuai adab dan tatacaranya, maka do’a tersebut akan dikabulkan oleh Allah ta’ala. Selamat membaca buku ini..
“Penulis : Syaikh Musthafa bin Al-Adawi
Penerbit : Darus Sunnah”
Allah ta’ala berfirman, “Berdo’alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“. ( QS. Ghafir : 60).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Do’a seorang hamba akan selalu dikabulkan selagi tidak memohon sesuatu yang berdosa atau pemutusan kerabat, atau tidak tergesa-gesa. Mereka bertanya, “Apa yang dimaksud tergesa-gesa?” Beliau menjawab, “Dia berkata : Saya berdoa berkali-kali tidak dikabulkan, lalu dia merasa menyesal kemudian meninggalkan doa“. (HR. Muslim 4/87)
Do’a adalah ibadah yang paling utama karena mengandung harapan dan keterkaitan hati kepada Allah ta’ala seperti yang disampaikan dalam buku Fiqih Do’a. Bahkan orang yang tidak mau berdo’a dan meminta kepada Allah adalah orang yang dimurkai oleh Allah karena telah menyombongkan diri dan tidak merasa butuh kepadaNya. Padahal seorang hamba sangat lemah dan tidak memiliki daya kekuatan sedikitpun kecuali yang telah diberikan Allah ta’ala.
Dan tidak ada ruginya orang yang berdo’a. Selain mewujudkan penghambaan kepadaNya, dia juga akan berbahagia dengan permintaannya yang dipenuhi oleh Allah dan pahala yang berlimpah yang juga menantinya di akhirat kelak. Oleh karena itu, tenangkanlah jiwamu dan bahagiakanlah dirimu dengan banyak berdo’a kepada Allah ta’ala.
Dapatkan sekarang juga buku Fikih Doa di Pusat Buku Sunnah.
Penulis Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin
Al-'Abbad Al-Badr
Penerbit Darus sunnah
Isi 558 halaman
Hardcover
Dimensi 17 x 25 cm,
Berat 970 gram
"Buku Fikih Asma’ul Husna karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Abbad Al-Badr ini membahas secara jelas, detail, dan sistematis tentang Asma’ul Husna dan sifat-sifat Alloh yang agung dengan menyandarkan setiap pembahasannya pada detail-detail dari Al-Qur’an, sunnah Rasulullah yang shahih, dan manhaj salafus shalih yang lurus.
Penulis mengawali pembahasan dalam buku Fikih Asma’ul Husna dengan mukaddimah yang sangat berharga tentang kedudukan dan keutamaan ilmu yang bermanfaat ini, kaidah-kaidah penting dalam memahami Asma’ dan sifat Alloh, pengaruhnya terhadap penciptaan alam semesta dan peribadahan, kesesatan dan kesalahan dalam pembahasan Asma’ul Husna, dan juga penjelasan dari sisi ibadah serta pengaruh keimanan yang merupakan perwujudan iman terhadap nama-nama Alloh.
”
Allah ta’ala berfirman, “Dan Alloh memiliki Asma’ul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma’ul Husna itu.” (QS. Al-A’raaf : 180).
Kemuliaan suatu ilmu adalah sesuai dengan apa yang dipelajarinya, maka mengenal Allah, nama-nama dan sifat-sifat serta perbuatan-perbuatan-Nya merupakan semulia-mulia ilmu agama, semurni-murni tujuan yang dicapai seorang hamba, dan jalan satu-satunya untuk meraih kemuliaan, kejayaan dan kebaikan di dunia serta di akhirat. Mengenal Allah salah satunya adalah dengan mengenal asma’ul husna yang dimilikiNya. Memahaminya kemudian meyakininya serta kita terapkan konsekuensi keyakinan itu dalam kehidupan sehari-hari. Penjelasan mengenai hal tersebut akan disajikan dalam buku Fikih Asma’ul Husna.
Dalam memahami nama-nama dan shifat-shifat Allah tidaklah sembarangan. Ada kaidah-kaidah tertentu dalam memahami Asma’ul Husna (nama-nama Alloh yang baik) dan sifat-sifat-Nya. Hal ini telah dibahas secara panjang lebar oleh para ulama -salafu shalih- yang sekaligus menjadi manhaj mereka. Kesalahan dalam hal ini berakibat fatal, sebab melakukan kesalahan yang berhubungan dengan Dzat Mahamulia, Alloh Azza wa Jalla. Salah satu pembahasan yang bagus ada dalam buku Fikih Asma’ul Husna di hadapan anda ini.
Semoga dengan hadirnya buku Fikih Asma’ul Husna ini dapat memberikan pemahaman bagi yang belum mengetahuinya dan memberikan petunjuk bagi yang keliru dalam memahaminya.
Dapatkan segera buku Fikih Asma’ul Husna di Pusat Buku Sunnah.
Judul : Ensiklopedi Masjid Hukum Adab dan Bidahnya
Penulis : Khairudddin Wanili
Penerbit : Darus Sunnah
Ukuran : 16 x 24.5 cm
Tebal : 402 halaman
Berat : 900gr | Hardcover
"Buku Ensiklopedi Masjid, Hukum, Adab dan Bid’ahnya yang sekarang ada di tangan pembaca ini, membahas tentang risalah masjid dalam Islam, peraturan pembangunannya, hukum dan adab-adabnya, bid’ah-bid’ah seputar masjid, serta anjuran untuk membangun masjid. Pembahasannya sangat penting, agar kaum muslimin menghargai dan memuliakan masjid sebagai Rumah Allah dan tempat yang paling mulia di muka bumi ini.
Buku Ensiklopedi Masjid, Hukum, Adab dan Bid’ahnya ini sangat tepat untuk menjadi rujukan para ta’mir (pengurus) masjid secara khusus dan kaum muslimin pada umumnya dalam rangka memakmurkan dan mengelola masjid dengan benar sesuai aturan Islam yag telah diajarkan oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
Masjid adalah tempat yang paling dicintai Allah sebagaimana telah disampaikan dalam buku Ensiklopedi Masjid, Hukum, Adab dan Bid’ahnya. Masjid adalah tempat suci para hamba Allah untuk mengerjakan shalat dan ibadah-ibadah lainnya. Masjid adalah tempat tinggal bagi orang-orang yang bertakwa, tempat berkumpul bagi umat Islam, tempat untuk menimba ilmu pengetahuan, tempat untuk mengadakan musyawarah dan saling memberi nasehat, tempat untuk menjalin persatuan, serta tempat untuk menumbuhkan semangat saling tolong menolong dalam kebaikan.
Sungguh, alangkah senangnya tatkala kita melihat bangunan-bangunan masjid yang megah, tinggi nan indah. Keteduhan, kebersamaan, keberkahan dan rahmat Allah tercurahkan di dalamnya. Namun, kita akan merasa sedih ketika kemegahan itu hanyalah menjadi simbol, dan tidak ada aktivitas yang memakmurkan di dalamnya. Itulah gambaran pesona masjid-masjid kita di era sekarang. Untuk itu, marilah kita kembali kepada Sunnah Nabi dalam membangun dan memakmuran Masjid seperti yang tersaji dalam buku Ensiklopedi Masjid, Hukum, Adab dan Bid’ahnya ini.
Mudah-mudahan buku Ensiklopedi Masjid, Hukum, Adab dan Bid’ahnya ini memberikan pengaruh dan manfaat besar untuk kaum muslimin. Dalam upayanya memakmurkan masjid dengan ketaatan kepada Allah ta’ala dan kegiatan-kegiatan yang sesuai Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Bebas dari bid’ah dan perbuatan sia-sia yang merusak kehormatan dan kemuliaan masjid. Selamat membaca.
"Buku Ensiklopedi Manajemen Hati 4 Jilid ini berisi nasehat-nasehat agama berkaitan dengan penyucian hati dan jiwa. Jilid 1 memuat pembahasan fikih tauhid dan syariah, jilid 2 membahas fikih ibadah, jilid 3 menjelaskan tentang fikih akhlak, fikih hati, fikih ketaatan dan kemaksiatan, jilid 4 memuat materi fikih musuh-musuh manusia. Disajikan secara lugas dan sistematis tanpa mengurangi sisi keilmiahannya karena semua pembahasannya didasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Layak dijadikan referensi untuk mengatur hati dalam kehidupan sehari-hari sesuai syariat ilahi.
Hati adalah raja anggota badan. Dialah yang memerintahkan anggota badannya untuk berbuat atau tidak perbuat. Ia pula yang menentukan kebaikan dan sifat pemiliknya. Namun hati manusia berbolak-balik sebagaimana dijelaskan dalam hadits Nabi. Kadang ia bersemangat menuju ketaatan, kadang ia malas dan cenderung kepada hal yang membahayakannya. Hati pula memiliki penyakit-penyakit yang dapat mengganggunya seperti yang disampaikan dalam buku Ensiklopedi Manajemen Hati 4 Jilid.
Fitur Utama dan Manfaat :
-Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah
-Peningkatan Kualitas Iman
-Pembersihan dari Penyakit-penyakit Hati
-Peningkatan Akhlak dan Perilaku
-Ketenangan dan Kedamaian Batin
-Pembentukan Kepribadian yang Kuat
-Peningkatan Kualitas Ibadah
Spesifikasi :
Penulis: Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin Abdullah At-Tuwaijiri Penerbit: Darus Sunnah
Berat: 4,4 Kg Ukuran: 16 cm x 24 cm Tebal: – Halaman, Hard Cover Judul Kitab Asli: Mausuah Fiqhul Qulub
Catatan Khusus :
Oleh karena itu menjadi kewajiban setiap muslim untuk memperhatikan kesehatan dan kondisi hatinya. Jikalau hati sedang sakit, maka segeralah untuk mengobatinya sampai sembuh. Jikalau hati sedang malas beribadah, berusahalah untuk melakukan usaha yang dapat menghidupkan semangatnya kembali. Karena hati itulah sumber kehidupan seorang manusia, dia yang akan menentukan bahagia atau sengsaranya.
Insyaallah buku Ensiklopedi Manajemen Hati 4 Jilid ini dapat menuntun kita untuk selalu menjaga dan membersihkan penyakit dan permasalahan hati, serta mengisi hati dengan dzikir dan berbagai ketaatan kepada Allah. Dengan hati yang bersih, kita akan merasakan nikmatnya hidup di dunia sekalipun berada di tengan musibah dan kesusahan. Selamat mempelajari dan semoga bermanfaat.
Penulis Syaikh Muhammad bin Ibrahim bin
Abdullah At-Tuwaijiri
Penerbit Darus Sunnah
Isi 1302 halaman
Hardcover
Dimensi 17 x 25 cm
Berat 2000 gram
"Buku Ensiklopedi Islam Al-Kamil ini menjelaskan dasar dan pokok pengetahuan agama Islam. Diantaranya diuraikan penjelasan Tauhid (keimanan), Akhlak dan Adab, Do`a, Ibadah (thaharah, shalat, puasa, zakat, haji, nikah dan lain-lain), Muamalah, Faraidh, Hudud, danmasih banyak yang lainnya. Dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan ilmiah berdasarkan dalil-dalil dari Al-Qur’an dan Sunnah. Buku yang layak dijadikan pedoman dalam belajar agama islam secara menyeluruh.
Dengan mempelajari buku Ensiklopedi Islam Al-Kamil ini insyaallah kita akan memahami ajaran agama islam, terutama yang bersifat dasar dan berkaitan dengan amalan dan kegiatan kita sehari-hari. Tidaklah diragukan bahwa aturan islam bersumber dari wahyu Allah ta’ala yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana. Oleh karena itu inilah aturan yang terbaik bagi seluruh manusia di setiap tempat dan zaman. Selamat membaca.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya di antara jalan menuju surga. Sesungguhnya malaikat meletakkan sayapnya sebagai tanda ridho pada penuntut ilmu. Sesungguhnya orang yang berilmu dimintai ampun oleh setiap penduduk langit dan bumi, sampai pun ikan yang berada dalam air. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dibanding ahli ibadah adalah seperti perbandingan bulan di malam badar dari bintang-bintang lainnya. Sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi. Sesungguhnya Nabi tidaklah mewariskan dinar dan tidak pula dirham. Barangsiapa yang mewarisi ilmu, maka sungguh ia telah mendapatkan keberuntungan yang besar.” (HR. Abu Daud no. 3641, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani ).
Diantara keunggulan Buku Ensiklopedi Islam Al-Kamil yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim At-Tuwaijiri ini yaitu :
Tema dan sub tema diberi nomor atau tanda huruf.
Hadits-hadits yang dijadikan dalil pada Ensiklopedi ini semuanya hadits shahih atau hadits hasan.
Dalil-dalil hadits pada tema utama atau sub tema didahulukan hadits-hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim atau salah satu dari keduanya. Bila tidak ada riwayat dari keduanya, maka disertakan hadits dari Sunan yang empat (At-Tirmidzi, Abu Dawud, An-Nasa’I, Ibnu Majah), baru kemudian riwayat dari Imam Ahmad, Ad-Darimi, Al-Hakim, Ibnu Hibban, dan Ath-Thabrani.
Takhrij hadits-haditsnya mengacu pada kitab-kitab Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, seperti kitab As-Silsilah As-Shahihah, Irwa Al-Ghalil dan Shahih Al-Jami’.
Penerbit: Darus Sunnah
Penulis: Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abdul Hadi Al-Maqdisi
Ukuran: 16 cm x 24 cm
Tebal: 1512 Halaman
Berat: 2000gr
Hard Cover
"Buku Ensiklopedi Hadits-Hadits Hukum ini merupakan kumpulan hadits-hadits dalam masalah hukum yang dirangkum dari kitab-kitab induk hadits yang mu’tabar, seperti Musnad Imam Ahmad, Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim, As-Sunan, Al-Mustadarak, As-Sunan Al-Kubra, dan yang lainnya.
Penulis merangkum 1320 hadits yang disusun secara tematik sesuai dengan pembahasan fikih yang meliputi pembahasan tentang thaharah (bersuci), shalat, jenazah, zakat, ghasab dan syuf’ah, fara’id (warisan) dan wala’, nikah, mahar, talak, ruju’, ila’, zhihar, sumpah, li’an, penyusunan, nafkah, jinayah, diyat, hudud, peradilan, persaksian, pengobatan dan sebagainya. Sehingga tidaklah berlebihan sekirannya buku Ensiklopedi Hadits-Hadits Hukum ini dijadikan referensi yang patut dimiliki oleh setiap muslim, penuntut ilmu, guru, da’i dan siapa saja yang ingin menambah wawasannya dalam memahami hadits-hadits Nabi Shalallahu ‘alaihi wa Sallam.
“Penulis : Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad bin Abdul Hadi Al-Maqdisi
Penerbit : Darus Sunnah“
Allah ta’ala berfirman, “Katakanlah (wahai Rasulullah) : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, maka ikutilah aku (ikutilah sunnah dan petunjukku), niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu”, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. Ali ‘Imran : 31).
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap ummatku akan masuk Surga, kecuali yang enggan.” Mereka (para Shahabat) bertanya: “Siapa yang enggan itu?” Jawab beliau: “Barangsiapa yang mentaatiku pasti masuk Surga, dan barangsiapa yang mendurhakaiku, maka sungguh ia telah enggan.” (HR. Bukhari no. 7280).
Selain berlandaskan pada Al-Quran, hukum yang ditetapkan dalam agama Islam juga berlandaskan hadits Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam. Allah ta’ala telah mengistimewakan agama ini dengan adanya sanad (jalur periwayatan) hadits. Sanad merupakan penopang agama. Oleh karena itu, hadits shahih wajib diamalkan dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan dari hukum-hukum syari’at sebagaimana yang ada dalam buku Ensiklopedi Hadits-Hadits Hukum ini.
Dapatkan sekarang juga buku Ensiklopedi Hadits-Hadits Hukum di Pusat Buku Sunnah.
"Buku Ensiklopedi Anak, karya Abu Abdilah Ahmad bin Ahmad Al-Isawi menawarkan solusi yang sangat tepat bagaimana memecahkan persoalan umat yang sangat krusial tentang anak. Dengan metode tanya jawab, penulis mencoba mengupas permasalahan seputar anak secara tuntas dengan gaya penyajian yang lugas, detail, sistematis dan lengkap.
Buku Ensiklopedi Anak ini dibagi dalam lima bab yang meliputi : Pengantar Hukum Seputar Anak (hak asuh, berbuat baik kepada anak perempuan, membatasi keturunan dan bayi tabung). Hukum-Hukum yang Berkaitan dengan Janin. Hukum-Hukum yang Berkaitan dengan Anak yang Dilahirkan (memberi nama, penetapan nasab, menyusui, nafkah anak, asuhan, wali, hukum anak pungut dan hukum anak yatim). Pendidikan Anak. Masalah-Masalah Lain yang Terkait dan perlu untuk Dibahas.
Anak ibarat bahtera yang akan membawa kesuksesan suatu generasi dalam tiap fase perkembangannya. Memang, hari ini mereka masih berstatus anak-anak, tapi esok hari mereka akan menjadi pemuda dan generasi penerus yang menjadi harapan umat di masa mendatang. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan masa depan yang lebih baik itu dengan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas. Dengan menyiapkan proses yang tepat untuk kehidupan kesehariannya seperti dalam buku Ensiklopedi Anak.
Potret genereasi muda umat Islam sekarang ini menyisakan kesedihan yang sangat dalam. Gaya hidup ala barat lebih melekat dalam diri mereka daripada gaya hidup yang lebih mengedepankan nilai-nilai Islam. Yang lebih ironis lagi, ada sebagian dari mereka yang menganggap bahwa Islam adalah sumber kemunduran. Semua ini, tentu tidak lepas dari proses panjang yang mengiringi lahirnya seorang anak hingga masa pertumbuhannya mencapai dewasa. Bagaimana sikap kedua orang tua ketika si anak masih ada di dalam kandungan maupun setelah lahir, bagaimana pengaruh lingkungan, dan bagaimana metode pendidikan yang diberikan kepadanya.
Silahkan simak pembahasannya dalam buku Ensiklopedi Anak di hadapan anda ini. Anak yang shalih adalah kekayaan yang tidak ternilai harganya. Dia adalah harta simpanan ketika semua amalan telah terputus. Semoga dengan hadirnya buku Ensiklopedi Anak ini dapat membantu kita melahirkan generasi terbaik di masa depan.
Dapatkan buku Ensiklopedi Anak dengan harga murah di Pusat Buku Sunnah
Judul Kitab Asli: Khulashotul Kalam Fittakhollush Minal Mal Al-Haram
Resensi:
Segala puji bagi Allah Rabb semesta alam. Buku ini berisi uraian tentang segala bentuk pekerjaan maupun muamalah yang diharamkan, serta dampaknya baik di dunia maupun di akhirat kelak, berikut di antara isinya:
***
Bagaimana Cara Membebaskan Diri dari Harta Yang Haram
Diwajibkan bagi seseorang yang memiliki harta yang haram untuk segera melepaskan dirinya sebelum datang hari dimana dinar dan dirham Tidak diterima melainkan kebaikan dan keburukan yang diperhitungkan. Membebaskan diri dari harta haram hanya dengan bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat.
Definisi taubat menurut syariat adalah meninggalkan dosa karena buruknya perbuatan dosa tersebut. Definisi ini menurut kebanayakan ulama fikihdisebut dengan syarat-syarat taubat, sebagianlagi menyebutnya dengan rukun-rukun taubat, sebagian lagi menambah syaratnya seperti ia harus juga menghilangkan dari badannya daging yang tumbuh dari barang haram, semua itu dilakukan dengan perasaan sedih dan menyesali atas perbuatan yang telah dilakukan, sehingga setelah itu tumbuh daging yang baik, melkasanakan ketaatan dengan sungguh-sungguh sebagaimana ia melakukan maksiat dengan suka-cita, ia juga meninggalkan tempat tempat yang menjadi sumber maksiat dan tidak mengulanginya lagi. Namun jika mengulanginya, maka taubatnya akan batal.
"Buku Bersama Sang Kekasih di Surga ini mencoba menuntun kita agar dapat merasakan indahnya hidup berkat kecintaan kepada sang kekasih, agar kita dapat merasakan manisnya hidup dalam keadaan cinta kepadanya, dan agar kita dapat mengekspresikan cinta kepadanya dengan tepat. Kekasih sejati haruslah bisa menjadi teladan, mengajak kepada kebenaran, dan melarang untuk mendekati perbuatan-perbuatan yang dilarang. Siapakah dia?
Dia adalah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Suri teladan yang sudah sepantasnya menjadi Sang Kekasih. Sang Kekasih yang harus diberikan kepadanya cinta dengan sepenuh hati. Bagaimanakah ungkapan rasa cinta itu? Seorang yang benar-benar mencintai seseorang pastilah ia akan menaati dan mengikutinya, mencintai yang dicintainya dan membenci apa yang dibencinya. Demikianlah yang akan dibahas dalam buku Bersama Sang Kekasih di Surga ini.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Seseorang itu bersama orang yang dicintainya pada hari kiamat.”
Kita bukanlah kaum Muhajirin dan bukanlah kaum Anshar, maka satu-satunya cara untuk bersamanya adalah dengan mencintainya, dan mencintainya berarti mengikutinya. Cinta adalah perasaan hati yang diekspresikan oleh lisan dan tindakan. Tatkala kita cinta pada suatu hal, pasti kita sering menyebutnya, bahkan berusaha untuk memilikinya. Oleh karena itu cinta akan mendominasi seorang hamba dalam tingkah lakunya. Dikatakan bahwa cinta adalah faktor penggerak utama seseorang itu melakukan sesuatu. Oleh karena itu janganlah sampai kita salah meletakkan rasa cinta itu kepada sesuatu yang dimurkai. Buku Bersama Sang Kekasih di Surga ini mencoba mengajak kita untuk mencintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sang kekasih sejati, yang tidak akan mengajak orang yang mencintainya ke dalam keburukan.
Semoga dengan terbitnya buku Bersama Sang Kekasih di Surga ini bisa memberikan semangat bagi kita untuk selalu meneladani teladan terbaik umat ini Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan semoga kelak kita dikumpulkan bersamanya di surga Firdaus-Nya.
Dapatkan sekarang juga buku Bersama Sang Kekasih di Surga di Pusat Buku Sunnah
"Buku Amalan Apakah Yang Paling Utama? berisi tentang kaidah-kaidah dalam menentukan prioritas amal ibadah yang paling utama untuk dilaksanakan berdasarkan dalil-dalil nash dan pemahaman salafus shalih. Penilaian prioritas pelaksanaan ibadah ini didasarkan kepada pembagiannya antara yang wajib dan sunnah, jenisnya, intensitas dan kesinambungannya, serta pengaruhnya terhadap makhluk yang lain. Juga berdasarkan pertimbangan waktu dan tempatnya. Situasi dan kondisinya, mudah atau sulit dalam pelaksanaannya, juga pelaku dan martabatnya di sisi Allah, dan sebab-sebab lain yang membedakan nilai keutamaan suatu amal.
“Penulis : Prof. Dr. Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaili
Penerbit : Darus Sunnah”
Ketika Rasulullah ditanya tentang amalan apakah yang paling utama, maka jawaban beliau akan selalu berbeda dengan jawaban beliau di waktu yang lain seperti yang dijelaskan dalam buku Amalan Apakah Yang Paling Utama? . Hal ini bukan berarti Rasulullah ingin membuat bingung para sahabatnya, namun karena keutamaan yang berbeda-beda di setiap keadaan yang berbeda pula. Karena sebagaimana yang dijelaskan dalam buku Amalan Apakah Yang Paling Utama? Setiap amalan yang utama pasti mempunyai sisi-sisi atau sebab-sebab mengapa amalan itu menjadi amalan utama dari pada amalan-amalan lainnya.
Kaidah yang sudah pasti kita ketahui adalah bahwa kita harus selalu mendahulukan amalan yang wajib daripada amalan sunnah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits qudsi, “Dan tidaklah seseorang mendekatkan diri kepada-Ku dengan suatu amalan yang lebih Aku cintai daripada amalan-amalan yang Ku-wajibkan.” (HR. Bukhari). Maka sudah jelas bagi kita pada amalan wajib dan sunnah, kita harus mendahulukan amalan wajib. Sebagaimana beberapa contoh yang disajikan dalam buku Amalan Apakah Yang Paling Utama?
Setelah kita menunaikan amalan wajib, disunnahkan bagi kita untuk menunaikan amalan-amalan sunnah sebagai menyempurna amalan wajib. Hal yang perlu kita tinjau lebih dalam adalah di antara sekian banyaknya amalan-amalan sunnah adalah amalan manakah yang harus kita utamakan untuk kita kerjakan. Hal ini hanya bisa kita dapatkan dengan menelaah hadit-hadits Rasulullah yang menjelaskan amalan yang paling utama dan meninjau apakah sebab amalan tersebut menjadi amalan yang paling utama. Kemudian bagaimana kedudukan amalan tersebut di antara amalan-amalan lain yang juga disebutkan sebagai amal yang utama. Pembahasan yang menarik ini bisa kita dapatkan penjelasanya dalam buku Amalan Apakah Yang Paling Utama?
Semoga dengan hadirnya buku Amalan Apakah Yang Paling Utama? Ini dapat membantu kita memprioritaskan amalan apakah yang harus kita lakukan.
Dapatkan sekarang juga buku Amalan Apakah Yang Paling Utama? di Pusat Buku Sunnah
"Buku Al-Masaai’l ini merupakan karya fenomenal Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat. Buku Al-Masaai’l menghimpun sejumlah koreksi atas pemahaman tentang berbagai masalah agama yang tersebar di kalangan umat Islam, khususnya di Indonesia dengan ditopang oleh dalil-dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah serta diperkuat dengan berbagai pendapat imam-imam Ahlus Sunnah yang terpercaya.
Buku Al-Masaa’il telah hadir 10 jilid dengan tampilan box eksklusif + Hardcover. Dari jilid kesatu sampai kesepuluh telah membahas 370 permasalahan agama, yang meliputi pembahasan tentang ilmu-ilmu hadits, fikih, tafsir, hadits, praktek ibadah sehari-hari, muamalah, dan berbagai permasalahan agama lainnya. Semuanya disajikan secara ilmiah dengan bahasa yang lugas, jelas, dan tegas, serta ditopang dengan dalil-dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah sesuai dengan manhaj salafus shalih.
Penulis : Abdul Hakim bin Amir Abdat
Penerbit : Darus Sunnah
Permasalahan Agama
Pada saat sekarang ini masalah-masalah agama yang terjadi semakin banyak dan beraneka ragam sebagaimana diulas dalam Buku Al-Masaa’il. Untuk orang yang ingin beragama dengan baik, maka ia tidak akan menyepelekan permasalahan yang menyangkut agama. Bagaimana bisa bersikap dengan banyaknya permasalahan sehingga terselamatkan dari permasalahan tersebut dan tetap kokoh di atas pijakan yang lurus yaitu al Quran dan hadits sesuai dengan pemahaman para sahabat. Sehingga menuntut ilmu agama sekarang adalah suatu kebutuhan bagi kita.
Allah ta’ala berfirman,“Kemudian, apabila kalian berselisih tentang suatu perkara, hendaklah kalian kembalikan hal itu kepada Allah dan Rasul; jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari akhir.” (QS. An-Nisaa’: 59).
Imam al-Baghawi rahimahullah (wafat 516 H) menafsirkan, bahwa yang dimaksud dengan ‘kembali kepada Allah dan Rasul’ adalah kembali kepada kitab Allah dan kepada Rasul-Nya –shallallahu ‘alaihi wa sallam– di saat beliau masih hidup dan kepada Sunnahnya di saat beliau telah meninggal (lihat Ma’alim at-Tanzil, hal. 313).
Semoga dengan hadirnya buku Al-Masaai’l ini dapat membantu kita menelaah permasalahan-permasalahan agama di sekitar kita sehingga kita dapat lebih bijak dalam menyikapinya.
Segala puji bagi Allah semoga buku Al-Masaai’l ini bermanfaat serta dapat dijadikan referensi dalam dunia pendidikan dan pembelajaran.
Dapatkan sekarang juga buku Al-Masaai’l di Pusat Buku Sunnah.