"Buku Agar Anak Mudah Menghafal Al Qur’an ini merupakan panduan bagi siapa saja yang ingin menghafal Al-Qur`an, terlebih bagi orang tua dalam mengarahkan anak-anaknya agar mudah untuk menghafal Al-Qur`an, sebab di usia anak-anak memori untuk menghafal masih kuat dan kejernihan akal belum terkotori oleh berbagai beban dan pikiran. Untuk mengambil ibrah dan teladan, buku ini juga dilengkapi dengan kisah dan pengalaman para ahli Qur`an, dengan karunia Allah Ta’ala mereka dapat dengan mudah dan mantap menghafal ayat-ayat Allah.
Penulis : Hamdan Hamud Al-Hajiri
Penerbit : Darus Sunnah
Ukuran : 13.5 × 20.5 cm
Tebal : 197 Halaman
Berat : 200 gram
Menurut penulis, ada dua hal yang harus dilakukan oleh orang yang ingin menghafal Al-Qur`an, baik yang berkaitan langsung dengan dirinya, seperti ikhlas, beramal shalih, meninggalkan maksiat, bersungguh-sungguh, hafalan dimulai sejak kecil, berdoa, menghayati makna ayat-ayat yang dihafal, dan senantiasa dalam keadaan bersuci; maupun hal-hal yang tidak berkaitan langsung dengan dirinya, seperti memilih guru, mushaf, teman, waktu, tempat, materi yang akan dihafal, dan selalu memakan makanan yang halal.
Semoga hati kita selalu diterangi cahaya Al-Qur`an sehinga selalu mencintai Al-Qur`an, membaca ayat-ayatnya, memahami maknanya, menerapkan dalam amal kehidupan, serta dimudahkan dalam menghafalnya.
Dapatkan sekarang juga Buku Agar Anak Mudah Menghafal Al Qur’an di Pusat Buku Sunnah.
Penulis: Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadhan
Penerbit: Darus Sunnah
Ukuran: 16 x 24.5 cm
Tebal: xxii + 282 hlm
Berat Total: 600gr
"Buku Adab dan Kiat Dalam Menggapai Ilmu, karya Syaikh Abdul Aziz bin Muhammad as Sadhan ini menjelaskan tentang adab dan akhlak bagi seorang muslim dalam menuntut ilmu, jalan dan sarana untuk mendapatkan ilmu, serta hal-hal yang harus dijauhi dalam menuntut ilmu yang dapat menjadi faktor penghalang bagi penuntut ilmu.
Rasulullah shallaallahu ‘alahi wa sallam bersabda, ‘”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.(HR. Ibnu Majah). Menuntut ilmu agama merupakan bagian dari ibadah, dan setiap muslim diperintahkan untuk mempelajarinya sesuai dengan kemampuan yang Allah berikan padanya. Selain menyebutkan tentang hukum wajibnya menuntut ilmu syar’i, banyak sekali dalil yang menyebutkan tentang keutamaan menuntut ilmu seperti yang terdapat dalam buku Adab dan Kiat Dalam Menggapai Ilmu. Sudah semestinya seorang muslim menjadikan dalil-dalil tersebut sebagai penyemangat lalu berusaha mengisi waktu-waktunya dengan mempelajari kitabullah dan hadit-hadit Rasullallah. Sebab hal itu akan menjadi pedoman hidup seorang hamba yang mengharapkan hidayah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akan tetapi dalam menuntut ilmu tentulah ada adab dan kiat agar kita bisa mendapatkan barakah dan manfaatnya seperti yang sudah diuraikan lengkap da. Seorang penuntut ilmu akan menjadi teladan bagi manusia pada umumnya, maka hendaklah ia menjaga adab dan akhlaknya terhadap gurunya, kepada sesama penuntut ilmu terlebih kepada orang tuanya dan pada kaum muslimin pada umumnya. Kemudian agar ia menjadi seorang alim, maka hendaklah ia menuntut ilmu dengan bertahap dan tidak terburu-buru. Hal yang paling penting adalah amal. Seorang penuntut ilmu harus berusaha mengamalkan ilmu yang didapatkannya. Ilmu tanpa amal bagaikan pohon tanpa buah. Maka hendaklah seorang penuntut ilmu itu menjadi pohon yang selalu memberikan buahnya kepada orang lain yang berteduh di bawahnya. Bukan menjadi orang yang merasa banyak ilmu kemudian sombong dan meremehkan orang lain.
Semoga dengan hadirnya Buku Adab dan Kiat Dalam Menggapai Ilmu dapat membantu kita menjadi penuntut ilmu sejati sehingga bisa memperoleh sesuatu yang dicita-citakan, yaitu menghapus kebodohan diri sendiri dan kaum muslimin di sekitar kita dan tentunya karena mengharap FirdausNya semata.
"Allah menjadikan dunia ini sebagai tempat sementara bukan tempat menetap yang abadi. Tarikan nafas terakhir kita pasti akan berhembus, dan kematian itu datang dengan membawa kesulitan dan kemudahan.
Judul : Ada Apa Setelah Mati
Penulis : Husain bin Audah Al-Awayisyah
Ukuran : 13,5 × 21 cm
Tebal : 320 hlm
Berat : 300 gr
Sesuatu hal yang menarik atau mungkin menakutkan bila orang membicarakan apa yang akan terjadi setelah kematian. Semua ajaran agama samawi memberikan keterangan lewat rasul dan kitab-Nya akan adanya kejadian-kejadian yang mengerikan atau sesuatu kenikmatan yang akan dialami oleh setiap manusia setelah kematiannya. Kematian adalah pintu gerbang untuk menuju kehidupan akhirat. Islam memberikan keterangan bahwa orang yang beriman dan bertakwa akan mendapatkan balasan kenikmatan setelah kematiannya, sebaliknya orang kafir akan mendapatkan siksa baik siksa kubur maupun di akhrat.
Kemudian… ada apa setelah mati? Pertanyaan inilah yang dijawab dan diperjelas oleh buku yang ada dihadapan pembaca saat ini. Buku ini menjelaskan tentang nikmat dan siksa alam kubur, hari kebangkitan dan kedahsyatan serta karakteristik neraka dan surga.
Kelebihan buku ini tidak hanya sekdar menjabarkan secara sistematis kejadian-kejadian yang akan dialami setiap manusia setelah kematiannya, akan tetapi penulis dalam setiap menjelaskan kejadian-kejadian selalu membawakan dalil dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. Sehingga buku ini dapat dipakai sebagai referensi untuk mengingatkan tentang adanya kejadian-kejadian yang mengerikan atau kenikmatan setelah kematian manusia, sehingga ia mempersaiapkan perbekalan untuk menyambut datangnya kematian.
Dapatkan sekarang juga buku Ada Apa Setelah Mati di Pusat Buku Sunnah.
Setiap orang tua akan risau ketika anaknya tidak patuh kepada orang tua. Orang tua akan sedih andaikata anak-anak mereka membangkang dan berani melanggar perintahnya. Namun sebaliknya, anak akan menjadi penyejuk hati dan pandangan bagi orang tua ketika mereka tumbuh menjadi anak yang shalih berbakti dan patuh kepadanya. Lalu, apa sebenarnya penyebab utama seorang anak tumbuh menjadi anak yang durhaka? Tidakkah setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitri? Ataukah orang tua salah dalam mendidik mereka dan telah menerapkan pola pendidikan yang tidak tepat? Pendidikan anak merupakan hal yang fital yang harus dimiliki setiap orang tua. Buku 52 Nasehat Agar Anak Tidak Durhaka ini berisi tentang nasehat-nasehat yang insyaAllah sangat bermanfaat bagi orang tua untuk diketahui, dipahami, lalu diterapkan dalam mendidik anak-anak mereka. Sehingga, diharapkan anak-anak mereka kelak tumbuh menjadi anak-anak yang shalih, taat, patuh dan tidak durhaka kepada kedua orang tua.
Penulis: As-Sayyid Hasan Al-Husaini
Penerbit: Darus Sunnah
Ukuran: 16,5 cm x 24 cm
Berat: 0,6 Kg, Hard Cover
Tebal: 226 Halaman
Judul Kitab Asli: ‘Uzhama’ min Ahlil Bait
"Buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait karya As-Sayyid Hasan Al – Husaini dengan judul aslinya adalah “Uzhama’min Ahlil Bait” (Tokoh – tokoh Besar dari kalangan Ahlul Bait) ini berbicara tentang ahlul bait dan sisi – sisi keagungan mereka. Mereka adalah tokoh besar yang berasal dari rumah kenabian, rumah Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Buku ini adalah serial dari karya penulis buku berjudul “HASAN & HUSEIN” yang diterbitkan oleh Pustaka Imam Asy-Syafi’i Jakarta.
Dalam buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait ini, penulis tidak menyajikan seluruh tokoh besar yang berasal dari ahli bait Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam. Tetapi, hanya memilih sejumlah tokoh yang berasal dari bani Hasyim dan bani Abdul Muththalib.
Tulisan dalam buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait dimulai dari mereka yang terhimpun hubungan kekerabatan dan hubungan persahabatan; seperti Ali bin Abi Thalib, Al – Hasan dan Al – Husain, Fathimah dan Aisyah, Hafshah dan Khadijah, Al – Abbas dan Hamzah, dan tokoh – tokoh lainnya hingga beberapa imam yang menonjol dalam bidang ilmunya sperti Imam Asy – Syafi’i dan lainnya.
Buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait ini tidak bermaksud untuk membicarakan tokoh – tokoh besar itu dalam bentuk pemaparan sejarah hidup mereka, tetapi menyajikan sisi – sisi keagungan dan poin – poin tarbawi yang dapat dipetik dari kehidupan mereka. Semoga uraian buku ini dapat memotivasi dan menumbuhkan generasi yang bisa mengikuti jejak tokoh – tokoh besar tersebut, dan sekaligus mengoreksi pemahaman yang salah pada sebagian orang yang selama ini mereka pahami.
Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘ahnu, beliau berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda,”Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya.”
Demikianlah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memuliakan sahabat-sahabatnya. Kita hanyalah sebutir debu yang beterbangan jika dibandingkan dengan mereka. Terlebih kagi para ahlul bait yang merupakan orang-orang terdekat Nabi. Apakah kita pantas mencela mereka dengan segala keutamaan yang ada pada mereka. Niscaya celaan kita hanyalah seperti setetes garam di lautan. Semoga dengan hadirnya buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait ini dapat membuka mata dan wawasan kita sehingga tidak dengan mudah termakan paham yang tidak shahih sumbernya. Selamat membaca!
Dapatkan sekarang juga buku 33 Tokoh Besar dari Kalangan Ahlul Bait di Pusat Buku Sunnah
"Sungguh, tak hanya raga yang butuh makan dan minum sebagai pemenuh kebutuhannya, hati pun membutuhkan nutrisi yang cukup untuk menjadi asupannya. Memberikan pencerahan dengan renungan-renungan keimanan merupakan salah satu cara memberikan santapan kepada hati dan jiwa. Sesungguhnya gambaran dan kondisi hati itu ditentukan sejauh mana sifat-sifat baik atau buruk yang menguasainya. Hati yang bersih, selalu mendapatkan nasihat-nasihat, tidak dilumuri oleh noda-noda maksiat dan dosa, akan mengajak pemiliknya untuk selalu melakukan perbuatan yang baik, begitu juga sebaliknya.
Judul : 120 Renungan Keimanan
Penulis : Dr. Ahmad Farid
Ukuran : 24,5 × 16 cm
Tebal : 414 Halaman
Berat : 650 gr
Untuk itu, kami hadirkan kepada pembaca buku yang sangat apik ini yang ditulis oleh seorang tokoh yang cukup ternama, Dr. Ahmad Farid. Buku ini merupakan kumpulan renungan keimanan yang disusun oleh penulis serta beberapa pengalaman yang dialaminya. Sebuah renungan yang terlintas ketika mendengar lantunan ayat-ayat Al-Qur’an atau mutiara-mutiara hadits Rasulullah, perkataan-perkataan orang-orang shalih atau renungan ketika mendengar atau melihat suatu peristiwa yang mengandung ibrah dan pelajaran yang tersembunyi.
Buku ini semakin berbobot, karena merupakan penyempurnaan tema dari buku-buku yang telah ditulis oleh penulis sebelumnya, juga diperkaya dengan inspirasi dan kutipan dari dua buku karya ulama ternama yang cukup masyhur di kalangan umat Islam, Shaid Al-Khatir karya Ibnul Jauzy dan Al-Fawaid karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyah.
Buku ini ibarat buah dengan cita rasa yang istimewa karena cakupan bahasannya yang sangat penting meliputi masalah akidah, manhaj para Salafus Shalih, akhlak serta cerita tentang orang-orang shalih yang selalu menebarkan kebaikan.
Semoga kehadiran buku ini, mampu memberikan sentuhan-sentuhan keimanan dalam hati ini, dan membawa pemiliknya untuk selalu dekat kepada Dzat yang membolak-balikkan hati.
“Ya Allah, tetapkanlah hati kami dalam keimanan, keislaman, istiqamah di jalan-Mu dan selalu dalam ketaatan kepada-Mu.”
Dapatkan sekarang juga buku 120 Renungan Keimanan di Pusat Buku Sunnah.
"Buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga ini menyajikan kisah dan biografi 10 sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang dalam satu hadits, mereka disebutkan akan masuk surga . Para shahabat tersebut adalah para shahabat pilihan dikalangan kaum Quraisy, dikalangan pemeluk Islam generasi awal, dikalangan muhajirin, dikalangan pasukan perang Badr, dan dikalangan pembai’at Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Buku ini sangat cocok untuk motivasi kita untuk meneladani keimanan, amal shalih dan kesungguhan para shahabat pilihan untuk membela islam dan syariatNya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Abu Bakar masuk Surga, ‘Umar masuk Surga, ‘Utsman masuk Surga, ‘Ali masuk Surga, Thalhah masuk Surga, az-Zubair masuk Surga, ‘Abdurrahman bin ‘Auf masuk Surga, Sa’ad bin Abu Waqqash masuk Surga, Sa’id bin Zaid masuk Surga, dan Abu ‘Ubaidah bin al-Jarrah juga masuk Surga.“ (HR. At-Tirmidzi no. 2946 dan Ahmad no. 1675, Syaikh al-Albani menshahihkannya).
Sahabat Nabi
Sahabat adalah orang yang pernah bertemu dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan beragama Islam. Dengan demikian, yang termasuk dalam kategori Sahabat adalah mereka orang-orang yang bertemu dengan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik lama bergaul dengan beliau ataupun tidak, baik dia meriwayatkan hadits ataupun tidak, pernah ikut berjihad bersama beliau ataupun tidak. Diantara mereka ada 10 shahabat yang disebutkan dalam satu hadits bahwa mereka termasuk penghuni Surga sebagaimana yang dipaparkan dalam buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga.
Semoga ketakwaan, keshalihan, dan semangat yang dimilki para shahabat yang dikisahkan dalam buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga ini, dapat kita tiru dan teladani. Dengan harapan kaum muslimin akan menjadi manusia yang beriman, tangguh, dan mencapai kejayaan di dunia, sebelum Surga dan segala kenikmatannya diraih di akhirat kelak. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Dapatkan sekarang juga buku 10 Shahabat yang Dijamin Masuk Surga di Pusat Buku Sunnah
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini “Untukmu Yang Akan Menikah & Telah Menikah” .
Buku ini, memang sengaja diterbitkan untuk melengkapi kebahagiaan anda. Selamat merengkuh kebahagiaan.
Berbahagialah anda, jika istri yang akan dan telah menjadi milik anda, bisa menjadi kekasih hati dan teman hidup, buah hati dan belahan jiwa, cahaya mata dan pelipur lara, penyembuh hati yang luka, setia dan pembangkit semangat, ratu kecantikan yang melebihi khayalan, lebih tahu tentang diri anda dari pada anda sendiri, cintanya tak pernah pupus dan pudar, qudwah hasanah bagi putra-putrinya, pencetak generasi rabbani yang diimpikan.
Juga selamat kepada anda, jika suami yang akan dan telah menikahi anda adalah sosok shalih, memandang diri anda dengan pandangan cerah penuh harapan, menyelami sanubari sebelum menyelami penampilan.
“Pernikahan yang dibeli dengan harta, akan dijual ketika harga jualnya lebih menguntungkan”
“Pernikahan demi kecantikan atau ketampanan semata, tak ubahnya rumah yang dibeli karena berandanya saja”
“Janganlah membangun rumah tangga di atas sebidang tanah, tapi bangunlah di atas pernikahan”
“Pernikahan adalah gerbang bagi suami istri menapaki titian kehidupan baru yang sarat kebahagiaan atau kesengsaraan atas kehendak berdua.”
"Buku The Choice Dialog Islam Kristen ini merupakan terjemah dari Buku yang di tulis oleh salah seorang Kristolog terkemuka Ahmed Deedat, judul bukunya The Choice Islam and Christianity.
Ahmad Hoosen Deedat lahir di surat, india pada tahun 1918, ia tidak dapat berkumpul dengan ayahnya sampai tahun 1926, ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah bermigrasi ke arika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.
Tanpa pendidikan formal dan untuk menghindar dari kemiskinan yang sangat pedih Ahmed Deedat pergi ke afrika selatan untuk dapat hidup bersama ayahnya pada tahun 1927. Perpisahan deedat dengan ibunya pada tahun kepergiaannya ke afrika selatan menyusul ayahnya itu adalah saat terakhir ia bertemu ibunya.
Penulis : Ahmed Deedat
Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
Isi : 490 Halaman
Ukuran : 14 x 21 cm
Cover : Hard Cover
Berat : 0.6 Kg
Di negeri yang asing, seorang anak laki-laki kecil ini tanpa bekal pendidikan formal dan penguasaan bahasa inggris mulai menyiapkan peran yang harus dimainkannya berpuluh-puluh tahun kemudian tanpa disadarinya. Dengan ketekunannya dalam belajar ia tidak hanya berhasil mengatasi hambatan bahasa tetapi juga unggul di sekolahnya.
Pada tahun 1936 sewaktu ia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menegah kristen di pantai selatan natal, penghinaan yang tak henti-hentinya dari siswa misionaris menantang islam selama kunjungan mereka ke toko menanamkan keinginan yang membara pada dii anak muda tersebut untuk melakukan aksi menghentikan propaganda mereka yang salah.
Ahmad Deedat kemudian menemukan sebuah buku berjudul izharul haq yang berarti mengungkapkan kebenaran, buku ini berisi teknik-teknik dan keberhasilan usaha-usaha umat islam di india yang sangat besar dalam membalas gangguan misionaris kristen selama penaklukkan inggris dan pemerintahan india. Secara khusus ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmad Deedat.
Dapatkan sekarang juga buku The Choice Dialog Islam Kristen di Pusat Buku Sunnah.
Judul : Tarikh Khulafa Penulis : Imam As-Suyuthi No ISBN : 978-979-592-1752 Cover : Hard Cover Isi : 593 hlm Ukuran : 16 X 24.5 cm Berat : 1000 gr
"Buku Tarikh Khulafa merupakan buku yang berisi tentang perjalanan kekhalifahan Islam. Berawal dari kekhalifahan pertama Abu Bakar, kemudian Umar bin Khathab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhum. Hingga berakhirnya masa kekhalifahan khulafaurasyidin kemudian berpindah secara turun-temurun.
Buku Tarikh Khulafa ini ditulis oleh Imam As-Suyuthi. Seorang ulama besar yang hidup antara tahun 849-911 H. Melalui buku Tarikh Khulafa ini beliau mengungkap perikehidupan para khalifah (penguasa) berdasarkanperiwayatan yang terpercaya dan komentar-komentar para ulama yang langsung menjadi pelaku sejarah. Karya beliau merupakan warisan yang sangat berharga karena kaya dengan pelajaran yang mendalam dan menjadi rujukan sepanjang zaman bagi umat yang ingin memahami sejarah para penguasa pendahulunya.
Kekhalifahan Islam
Zaman terus berputar, peristiwa sejarah akan berulang, tempat dan situasinya yang berbeda. Putaran zaman mempergilirkan antaran kebaikan dan keburukan. Dan kondisi suatu zaman akan sangat dipengaruhi oleh siapa yang menjadi pemimpinnya saat itu. Hal ini dapat kita saksikan pada perjalanan umat Islam dari semenjak masa kenabian, masa khulafa’urrasyidin serta masa kedinastian Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah. Sebagaimana sedikit gambaran dari buku Tarikh Khulafa ini.
Kekhilafahan mengalami masa keemasan pada masa-masa khulafa’urrasyidin terutama pada masa Khalifah Abu bakar, Umar dan setengah dari masa kekhilafahan Utsman bin Affan.Setelah berakhirnya masa khulafa’urrasyidin, kekhilafahan berpindahsecara turun temurun, adakalanya berada di tangan orang yang zhalim dan durhakan. Namun bagaimanapun kondisi mereka tetap lebih baik disbanding dengan masa pasca kejatuhan khilafah. Kisah selengkapnya dapat kita simak dalam buku Tarikh Khulafa di hadapan anda ini.
Dengan hadirnya buku Tarikh Khulafa ini diharapkan menjadi rujukan yang shahih mengenai perjalanan kekhalifahan Islam. Sehingga kita dapat mengetahui lebih jauh tentangnya dan mengambil banyak pelajaran dan hikmah dari buku Tarikh Khulafa ini. Selamat membaca!
Buku yang ditulis oleh Prof. DR. Fuad Basya ini adalah penjelasan tentang kehebatan ilmuan-ilmuan Islam, menguraikan tentang temuan-temuan ilmiah mereka di berbagai bidang yang diakui oleh dunia bahkan menjadi referensi para ilmuwan dulu dan sekarang. Mulai dari ilmu fisika, kimia, ilmu falak, geografi, biologi, kedokteran, farmasi, dan bidang-bidang keilmuan yang lain.
George Sarton pernah mengatakan dalam The History of Science "Umat Islam merupakan bangsa yang jenius di wilayah Timur pada abad pertengahan dan memberikan kontribusi terbesar bagi umat manusia."
Seorang profesor Amerika dan mantan ketua CIA, Graham E Fuller juga pernah mengatakan dalam buku, A World Without Islam dan dalam versi arabnya, Al-alam Bilaa Islam, "Kalau bukan karena Islam, dunia ini miskin peradaban, kebudayaan dan intelekyual..."
Begitu banyaknya kaum muslimin yang hafal kisah-kisah fiksi yang ditayangkan di televisi atau yang sejenisnya yang justru mengandung unsur unsur tidak baik, akan tetapi mereka tidak mengetahui kisah-kisah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal mereka berucap Rasulullah adalah suri tauladan mereka.
Sejarah (siroh) bukan hanya sekedar mengenang peristiwa masa tertentu yang tanpa makna. Jika ada orang berpandangan bahwa sejarah hanyalah peristiwa masa silam yang tidak perlu diingat-ingat, maka ini tentu sangat disayangkan, karena jelas bertentangan dengan al-Qur’an dan Hadits yang mengajarkan kepada kaum Muslimin untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang telah lewat. Orang berpandangan seperti ini jelas akan merugi, karena betapa banyak faidah yang bisa dipetik oleh orang yang mempelajari sejarah.