Setiap muslim wajib mengenal Alloh, Rosul, dan Dienul Islam, lalu mengamalkan dan mendakwahkan ilmunya, serta bersabar terhadap berbagai gangguan yang muncul di dalamnya. Ilmu tentang Alloh, Rosul, dan Dienul Islam adalah ilmu-ilmu pokok. Itulah yang akan ditanyakan oleh malaikat kubur kepada setiap manusia, saat kelak ia memasuki alam kubur. Karena pentingnya ketiga ilmu ini, maka ia dikenal dengan sebutan Al-Ushûluts Tsalâtsah atau Tsalâtsatul Ushûl, yang artinya “Tiga (Ilmu) Pokok”.
Buku ini berisi matan dan terjemahan kitab Tsalâtsatul Ushûl karya Syaikhul Islam Muhammad bin ‘Abdul Wahhâb v. Juga dilengkapi syarah (anotasi) kitab tersebut yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Shôlih Al-‘Utsaimîn v. Insyâ’ Allôh, di dalam buku ini Anda akan mendapatkan ulasan memadai yang akan membantu Anda untuk memahami ketiga ilmu tersebut.
"Buku Syarah Hisnul Muslim Penjelasan Dzikir Dan Doa yang bagus ini adalah penjelasan kitab Hisnul muslim karya Syaikh Sa’id bin ‘Ali bin Wahf Al-Qohthoni, kitab yang saat ini paling banyak dicari karena merupakan kumpulan doa dzikir yang lengkap, mudah dan jelas untuk menunjukan cara berdzikir dan berdoa kepada Allloh sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Buku ini juga disertai dengan takhrij hadits dan tashih dari penulis aslinya, sehingga menjadikan buku ini semakin berbobot dan sangat layak untuk dimiliki setiap muslim.
Buku Syarah Hishnul Muslim ini berisi tentang dzikir dan doa sehari-hari yang bersumber dari al Qur’an dan as Sunnah. Baik itu doa dan dzikir yang berhubungan dengan ibadah, seperti shalat, maupun doa dan dzikir yang berhubungan dengan aktivitas sehari-hari. Misalnya doa bangun tidur, dzikir pagi dan petang, akan berpergian dan masih banyak lagi.
“Penulis : Madji bin Abdul Wahhab Ahmad
Penerbit : Al-Qowam”
Dzikir dan doa adalah ibadahnya hati, keduanya ibarat kekuatan hati dan ruh. Tanpa keduanya manusia hanyalah seperti bangkai berjalan, jasadnya hidup, akan tapi hatinya mati. Doa dan dzikir seperti yang ada di buku Syarah Hishnul Muslim adalah penghidup dan pembersih hati yang kotor, doa dan dzikir juga mampu menumbuhkan kedekatan kepada Allah. Hal yang lebih hebat lagi adalah bahwa doa dan dzikir nilanya lebih baik daripada menginfakkan emas dan perak serta berjihad di jalan Allah.
Akan tetapi, yang sangat disayangkan ternyata masih banyak umat Islam saat ini belum memahami secara benar makna yang terkandung dalam doa dzikir yang diucapkannya. Lisan mereka berucap, tapi sama sekali tidak membekas dalam hatinya. Lebih sayang lagi sebagian umat Islam membaca doa dan dzikir yang tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam atau membaca dzikir bukan pada tempatnya. Padahal ini adalah perkara yang sangat penting karena menyangkut masalah ibadah sebagaimana dijelaskan dalam buku Syarah Hishnul Muslim.
Dengan demikian penting bagi kita untuk belajar lebih dalam mengenai dzikir dan doa. Buku Syarah Hishnul Muslim Penjelasan Dzikir Dan Doa merupakan buku pilihan yang tepat untuk menambah wawasan kita mengenai hal tersebut. Semoga dengan hadirnya buku ini dapat membantu kita memahami makna doa dan dzikir yang kita ucapkan sehingga menambah semangat untuk mengamalkannya lebih banyak lagi.
Judul : Sharimul Maslul Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi Penulis: Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Penerbit: Al-Qowam Isi : 735 Halaman Ukuran : 18 x 24,5 cm Cover : Hard Cover
"Buku Sharimul Maslul Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi ini merupakan buku yang akan menjelaskan secara detail dan terperinci bagaimana hukuman bagi orang yang menghina atau mencela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah utusan Allah kepada umatnya dengan segala kemuliaan yang dimilikinya. Akan tetapi masih saja ada orang-orang yang mencela dan mencaci beliau.
Kemudian apakah mencela Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam itu adalah perbuatan yang dapat dimaafkan dan diampuni bergitu saja. Tentu tidak. Allah ta’ala akan membela kekasihNya. Manusia yang paling mulia dan paling dekat denganNya. Kita akan dapati pembahasan mengenai hukuman bagi para pencela nabi tersebut dalam buku Sharimul Maslul Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi di hadapan anda ini.
Cuplikan isi buku Sharimul Maslul Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi antara lain adalah,
Sesungguhnya siapa pun yang menghina Nabi Shallalllahu Alaihi wa Sallam baik muslim ataupun kafir, wajib diihukum mati, inilah pendapat mayoritas ulama. Ibnu Mundzir berkata, “Mayoritas ulama sepakat bahwa hukuman atas penghina Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah hukuman mati.” Ini merupakan pendapat Malik, Laits, Ahmad, juga Ishaq, dan merupakan madzhab Syafi’i. Diriwayatkan dari Nu’man bahwa penghina Nabi Shallallhu Alaihi wa Sallam tidak dihukum mati karena dosa kesyirikan yang ada pada mereka lebih besar.
Abu Bakar Al-Farisi, seorang ulama madzhab Syafi’i, meriwayatkan mengenai ijmak kaum muslimin bahwa penghina Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam wajib dihukum mati, sebagaimana pencela selain beliau shallallahu Alaihi wa Sallam dihukum cambuk. Maksud ijmak yang diriwayatkan oleh Abu Bakar Al-Farisi ini kemungkinan adalah ijmak generasi pertama dari kalangan sahabat dan tabi’in atau ijmak mereka bahwa penghina Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam wajib dihukum mati bila ia seorang muslim. Pembatasan semacam ini juga dilakukan oleh Qadhi Iyadh ketika berkata, “Umat telah bersepakat tentang hukuman mati atas penghina dan penghina Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dari kaum muslimin.” Demikianlah, telah diriwayatkan dari banyak ulama atas kesepakatan hukuman mati atas para penghujat Nabi dan dikafirkannya mereka. Sebagaimana tercantum dalam buku Sharimul Maslul Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi.
"Pernahkah Anda berbekam, sebuah cara pengobatan yang di kenal sepanjang masa. Di timur dan di baratnya, apalagi di Indonesia, bisa dikatakan booming lagi menjamur di mana-mana. Mulai dari yang (maaf) mal praktik hingga yang betulan steril. Ada yang pasang tarif seikhlasnya (iklannya juga terpampang di mana saja) hingga yang membuat tarif untuk sekedar bea administrasi ganti alat-alat sekali pakai (alkohol, tisu, minyak oles, dan semacamnya). Yang jelas fenomena bekam di Indonesia sangat unik, karena ternyata, ada silang pendapat juga antar sesama pembekam (terkait metode praktik di lapangan).
Penulis : dr. Wadda’ A. Umar
Penerbit : Al Qowam
Tebal : 258 Halaman (Soft Cover)
Ukuran : 14.3 x 20.5 cm
Berat : 0.31 Kg
Anjuran Berbekam
Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan di antaranya,
“Sesungguhnya cara pengubatan paling ideal yang kalian pergunakan adalah hijamah (bekam).” (Muttafaq ‘alaihi, Shahih Bukhari (no. 2280) dan Shahih Muslim (no. 2214)
“Sebaik-baik pengobatan yang kalian lakukan adalah al-hijamah.” (HR. Ahmad, shahih).
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya pada bekam itu terkandung kesembuhan.” (KitabMukhtashar Muslim (no. 1480), Shahihul Jaami’ (no. 2128) dan Silsilah al-Hadiits ash-Shahiihah (no. 864), karya Imam al-Albani)
Dari Ashim bin Umar bin Qatadah , dia memberitahukan bahawa Jabir bin Abdullah pernah menjenguk al-Muqni’ , dia bercerita: “Aku tidak sembuh sehingga aku berbekam, karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah bersabda: ‘Sesungguhnya di dalamnya terkandung kesembuhan’.” (HR. Ahmad, Bukhari, Muslim, Abu Ya’la, al-Hakim, dan al-Baihaqi) (@bekam bajet kuantan)
Bekam Mubah Or Sunnah?
Berkata Syaikh Abdul Muhsin al-Badr, “Terdapat hadits yang berkaitan dengan madu dan bekam, demikian juga kay. Padanya terdapat kesembuhan dengan izin Allah ‘Azza wa Jalla. Ini adalah petunjuk untuk berbekam bagi mereka yang menginginkan kesembuhan. Akan tetapi tidak kita katakan bahwa bekam itu sunnah. Karena manusia berbekam (untuk kesegaran) walapun tidak membutuhkan bekam (ketika sakit), maka ini termasuk pengobatan.” (muslimafiyah.com)
Bagaimana Dengan Upah Bekam?
Berkata Syaikh Ibnu Utsaimain, “Tidak mengapa (boleh-boleh saja) memberi upah pada tukang bekam. Sebagaimana dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, “Sesungguhnya upah tukang bekam tidaklah haram. Seandainya upah tersebut haram, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak akan memberikan upah tersebut pada tukang bekam.”
Benarlah Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. Akan tetapi ingatlah bahwa upah bekam disebut khabits (jelek). Sudah selayaknya tukang bekam tidak meminta upah karena proses bekam memberikan dharar (bahaya) pada saudaranya (dengan mengeluarkan darah). Jadi dapat kita katakan untuk upa
h bekam: Upah semacam ini adalah jelek, namun bukan haram. Apakah khabits (jelek) berarti halal? Iya. Allah Ta’ala berfirman, “Nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang khabits (yang buruk-buruk) lalu kamu menafkahkan daripadanya.” (Surat al-Baqarah: 267)” (Liqa’at al-Bab al-Maftuh, 189/17 via rumaysho.com/232).
Memasang gelas bekam, lalu mengeluarkan darah dari kulit pasien bukan masalah sulit bagi kebanyakan orang! Tapi, bukan keahlian ini saja yang dibutuhkan oleh juru bekam. Banyak hal lain yang harus dipahami agar seseorang bisa menjadi pakar dalam terapi yang direkomendasi oleh Nabi sebagai pengobatan terbaik ini.
Buku Sembuh dengan Satu Titik, yang ada di tangan Anda merupakan referensi yang sangat menunjang keahlian terapi bekam. la mengajak Anda untuk lebih paham tentang cara membekam, metode penanganan pasien, dan bagaimana menentukan titik-titik bekam yang efektif.
Setiap jenis penyakit, secara gamblang diberikan solusi titik-titik yang seharusnya dibekam. Titik-titik bekam di bagian dada dan perut, punggung, serta kepala diuraikan beserta fungsi pengobatannya. Titik-titik bekam Nabi pun dipaparkan lengkap dengan fungsi pengobatan dan gambarnya. Yang lebih penting, melalui buku ini, dr. Wada A. Umar menjelaskan bahwa ternyata satu titik bekam, dengan izin Allah, bisa menyembuhkan penyakit.
Semoga, dengan memahami buku ini, Anda mampu mempraktikkan terapi bekam secara benar dan profesional. Anda tentu penasaran jika tidak membaca buku ini!
Dapatkan sekarang juga buku Sembuh dengan Satu Titik di Pusat Buku Sunnah.
Matan Safinatun Najah Kewajiban Kewajiban Hamba Pada Tuhannya Al Qowam
"Matan Safinatun Najah termasuk buku bacaan wajib bagi para pemula yang ingin memperdalam syariat agama Islam. Khususnya dalam hal ibadah menurut madzab Imam Syafi’i. Saking banyaknya peminat buku ini, hampir semua penuntut ilmu pemula pasti telah hafal isi buku matan ini. Pembahasan mengenai fikih ibadah dalam buku ini bahkan menjadi sarana pengantar untuk memahami ushuluddin.
Buku ini juga berfungsi sebagai pengantar singkat yang membantu banyak ulama, baik dalam mensyarah matan ini sendiri atau memahami kandungannya guna dinukilkan dalam bait syair mereka. Penulis merangkum pasal-pasal yang berhubungan dengan ibadah badaniah, seperti shalat dan pasal-pasal ibadah maliah, seperti zakat dalam buku ini. Lalu Syaikh Muhammad Nawawi Al-Jawi menambahkan ibadah puasa dalam syarahnya yang berjudul “kasyifatus Suja”.
"Tragis memang!! Masih banyak sekali kita jumpai zaman ini, orang tua muslim yang memberi nama anka-anaknya dengan nama-nama orang barat, ataupun nama-nama yang sama sekali tidak mengandung makna kebaikan di dalamnya. Mereka tak sadar , bahwa disamping mencerminkan jati diri seseorang, nama juga mengandung sebuah doa. Bahkan di hari kiamat kelak seseorang akan dipanggil berdasarkan namanya dan nama orang tuanya.
Memberi nama anak dengan nama-nama yang indah dan Islami merupakan kado terindah orang tua bagi buah hatinya di awal-awal kehidupan di dunia ini. Untuk itulah islam sebagai dien yang paripurna telah memberikan rambu-rambu dan prinsip-prinsip penting dalam pemberian nama anak. Sehingga anak kita akan tumbuh berkembang menjadi figur anak sholih yang mampu ‘merealisasikan keindahan akhlak’ dalam prilakunya, seindah nama-nama yang disematkan orang tua kepada dirinya.
Ighatsatul Lahfan Menyelamatkan Hati Dari Tipu Daya Setan HC Al Qowam
"Buku Ighatsatul Lahfan (Menyelamatkan Hati Dari Tipu Daya Setan) ini merupakan salah satu karya fenomenal Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah, yang menjelaskan seluk beluk hati sekaligus berbagai macam tipu daya syetan yang membahayakan keselamatannya. Buku ini merupakan referensi penting bagi siapa yang ingin menjaga hatinya tetap bersih dalam naungan cinta kepada Allah dan RasulNya.
Mudah-mudahan buku Ighatsatul Lahfan ini memberikan manfaat dan pencerahan kepada kaum muslimin. Agar mereka dapat mengenal sifat-sifat hati, tanda-tanda hati yang sehat dan hati yang sakit. Kemudian mengenal berbagai macam tipu muslihat syaithan dan bala tentaranya. Dengan demikian, kaum muslimin tidak membiarkan begitu saja, godaan syaithan tersebut mampu merusak hatinya, hingga merusak kehidupannya. Selamat membaca dan mengamalkan !
Fitur Utama dan Manfaat :
-Berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah
-Peningkatan Kualitas Iman
-Pembersihan dari Penyakit-penyakit Hati
-Peningkatan Akhlak dan Perilaku
-Ketenangan dan Kedamaian Batin
-Pembentukan Kepribadian yang Kuat
-Peningkatan Kualitas Ibadah
Spesifikasi :
Penulis : Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Penerbit : Al-Qowam
Ukuran: 20 cm x 26,5 cm. Cover: Hard Cover Berat: 1,650 Gram Tebal: 776 halaman
Catatan Khusus :
Hati ibarat raja sedangkan organ tubuh yang lain ibarat pembantu dan prajuritnya sebagaimana dijelaskan dalam buku Ighatsatul Lahfan ini. Ia yang membuat keputusan dan mengeluarkan instruksi kepada seluruh organ tubuh. Seluruh organ lain selalu tunduk patuh kepada perintahnya. Jika ia memerintah organ tubuh, maka tidak akan ditolak apapun perintahnya.
Maka, kondisi hati akan berdampak luas ke seluruh tubuh seperti yang disampaikan di dalam buku Ighatsatul Lahfan. Hati yang sehat akan mengeluarkan instruksi-instruksi yang sehat pula. Sebaliknya, hati yang sakit akan lemah. Ia tidak mampu mengendalikan organ dengan baik. Ia tidak mampu mengeluarkan instruksi-instruksi yang baik kepada organ tubuh lainnya. Sehingga, seluruh tubuh akan menjadi rusak dan tidak sehat. Kita akan dimintai pertanggungjawaban mengenai hati hati kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau mengikuti apa yang engkau tiada memiliki ilmunya. Sungguh, mata, telinga, dan hati, semua itu kelak dimintai pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isrâ’ : 36).
Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu SC Al Qowam
"Buku Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu ini menjelaskan mengenai adab menuntut ilmu beserta penyakit-penyakit yang sering menghinggapi penuntut ilmu. Ada yang khusus untuk untuk penuntut ilmu, ada pula adab yang ditujukan untuk keseluruh kaum muslimin. Buku ini membahasnya dengan ringkas namun sarat makna, serta disertai contoh-contoh sederhana.
Hendaknya pemahaman akan adab dalam buku Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu ini menjadi materi pembuka pada suatu pengajian di masjid ataupun forum formal, untuk membentuk karakter kepribadian penuntut ilmu dan menuntun mereka untuk memperlakukan diri, guru, teman serta pelajaran dengan lebih baik. Sehingga menjadi karakter yang baik dalam sisi kehidupannya.
Akhlak dan adab yang baik dan lurus adalah hal penting dari seorang muslim, dan merupakan ciri khas yang seharusnya melekat pada diri mereka. Dan ilmu merupakan hal yang akan diraih jika akhlak serta adabnya baik. Para ulama telah menekankan akan pentingnya adab menuntut ilmu dan mereka pun telah mengajarkan adab tersebut kepada murid-muridnya. Sebagaimana disebutkan dalam buku Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu di hadapan anda ini.
Adab dan akhlak mulia merupakan ciri khas seorang muslim. Sungguh teramat sayang jika banyaknya ilmu yang dimiliki seseorang tercoreng dengan adab dan akhlak yang kurang mulia. Ilmu yang ibarat mutiara paling mahal dalam mahkota syariat hanya akan diraih oleh Anda yang menghias diri dengan adabnya dan bersih dari penyakitnya. Para ulama menekankan pentingnya adab penuntut ilmu ini melalui berbagai cara. Di masa lalu para ulama mengajarkan adab menuntut ilmu kepada murid-muridnya. Sebagian adab dan akhlak itu terangkum dalam buku Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu ini.
Fitur Utama dan Manfaat :
-Berbasis Al-Qur'an dan Hadis
-Pendidikan Karakter Islami
-Peningkatan Etika dan Moral Islami
-Pengembangan Diri yang Islami
-Pemahaman yang Lebih Mendalam tentang Adab & Akhlak dalam Islam
Spesifikasi :
Penulis : Syaikh Abu Bakar bin Abdullah Abu Zaid Penerbit : Al-Qowam
Demikianlah keutamaan adab dan akhlak dalam menuntut ilmu.Seorang thalabul ilmi sejati haruslah memperhatikan dan mengamalkannya dalam kesehariannya. Adab dan akhlak yang dimilikinya akan memperindah dan menambah kewibawaannya sebagai penuntut ilmu. Sehingga ilmu itu mudah ditangkap dan mendatangkan berkah untuknya. Selamat membaca buku Hilyah Thalibil Ilmi Perhiasan Penuntut Ilmu dan mengamalkannya.
"Buku Fikih Menjemput Jodoh ini menguraikan berbagai bimbingan syariat Islam tentang proses mendapatkan jodoh. Proses yang mungkin tidak sesederhana anggapan kita walaupun terkadang juga tidak serumit bayangan kita. Dijelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mengalir ala ‘anak muda’ namun tidak melupakan sisi keilmiahan yang mendasarkan pembahasannya dengan dalil-dalil yang shahih. Sangat layak dibaca oleh Anda yang ingin mencari pendamping hidup yang shaleh/shalihah.
Penulis : Musthafa bin Abul Ghaith Abdulhayi
Penerbit : Al-Qowam
Rasulullah shalallahu ‘alayhi wasallam pernah menasehatkan, “Seorang wanita dinikahi karena empat hal: hartanya, keturunannya, kecantikannya dan agamanya, maka pilihlah agamanya, niscaya kamu akan beruntung” (HR. Bukhari no.5090 dan Muslim no.1466).
Dalam sabdanya yang lain, “Sebaik baik wanita yang pernah menunggang unta adalah wanita Quraisy yang shalihah. Dia adalah wanita yang paling besar kasih sayangnya kepada anak diwaktu kecil dan paling bertanggung jawab kepada suaminya.” (HR. Bukhari no. 5082 dan Muslim no.2527).
Jodoh dalam Islam
Masalah jodoh bukan masalah sederhana. Seringkali seorang menginginkan orang lain menjadi belahan jiwanya, tetapi ternyata Allah memiliki kehendak yang berbeda. Banyak proses yang harus dilalui dan berpengaruh sebelum akhirnya kita bertemu dengan jodoh kita seperti yang dijelaskan dalam buku Fikih Menjemput Jodoh. Allah ta’ala sudah menakdirkan jodoh masing-masing dan tidak akan tertukar. Maka hendaknya kita mencarinya dengan jalan yang halal yang telah ditetapkan Allah ta’ala.
Diantara tema menarik yang disajikan di dalam buku Fikih Menjemput Jodoh antara lain pembahasan tentang kriteria wanita yang seharusnya dilamar, kriteria pria yang layak diterima pinangannya, benarkah khitbah hanya boleh dilakukan oleh pria dan tabukah apabila seorang wanita menyampaikan pinangan, dan masih banyak tema-tema penting lainnya yang diulas lengkap dalam buku Fikih Menjemput Jodoh ini.
Dengan menelaah buku Fikih Menjemput Jodoh ini, insyaallah kita akan semakin terdorong untuk memulai proses mencari jodoh sesuai bimbingan syariat islam. Itulah aturan yang terbaik yang akan mengantarkan kita kepada tujuan yang diinginkan. Apalagi proses memilih pasangan hidup adalah proses yang sangat penting yang akan menentukan kualitas rumah tangga kita bersama. Selamat membaca dan meraih ilmunya.
Dapatkan sekarang juga buku Fikih Menjemput Jodoh di Pusat Buku Sunnah.
Segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam dan shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Buku ini menjelaskan banyak hal yang mengingatkan kita terhadap neraka, juga disertai kisah para Salafus Shalih yang sangat5 menggugah hati.
Allah Ta’ala telah memberi peringatan keras tentang kedahsyatan adzab dan siksa-Nya di neraka. Bahkan di Al-Qur’an, peringatan keras tersebut diulang beratus kali untuk memberikan gambaran nyata mengenai kedahsyatan adzab dan siksa-Nya. Demikian itu, tujuannya agar rasa takut para hamba-Nya meningkat sehingga mereka semakin tergerak menjauhi kemaksiatan serta terdorong melaksanakan ketaatan kepada-Nya.
"Buku Pintar Puasa Sunah ini memaparkan macam-macam puasa Sunah, keutamaan puasa Sunah, hikmah puasa Sunah dan seluk beluk puasa Sunah lainnya. Dan mengingat betapa agungnya hikmah puasa ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa sunah di luar bulan Ramadhan. Sehingga buku ini sangat cocok menjadi pedoman bagi kita dalam melaksanakan amalan ibadah yang mulia ini.
Mudah-mudahan dengan membaca buku Pintar Puasa Sunah ini, kita semakin bersemangat dalam memperbanyak puasa Sunah. Sebagaimana para Salaf mengisi hari-harinya di dunia dengan berpuasa di siang hari dan memperbanyak sujud di malam hari. Marilah kita berlomba-lomba dalam kebaikan dan mencari keridhoan Allah ta’ala. Selamat membaca.
Penulis : Dr. Said Al Qahthani
Penerbit : Al-Qowam
Ukuran : 14 x 20.5 cm
Jenis Cover : Soft Cove
Tebal : 103 hal
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut”. (HR. Bukhari dan Muslim)
Amalan Puasa baik yang wajib maupun sunah adalah ibadah mulia yang memiliki keutamaan luar biasa. Diantara keutamannya adalah akan dimasukkan surga dari pintu Ar-Rayyan, doa orang yang berpuasa mustajab, dan pahalanya dilipatgandakan tanpa batas sebagaimana dijelaskan dalam buku Pintar Puasa Sunah ini.
Diantara hikmah puasa Sunah seperti yang disampaikan dalam buku Pintar Puasa Sunah ini adalah menyempurnakan pahala puasa Wajib, sebagai rasa Syukur kepada Allah yang telah banyak melimpahkan nikmat, sebagai sebab timbulnya kecintaan Allah ta’ala, sebab terkabulnya doa, sebab terhapusnya kesalahan-kesalahan, ditinggikan derajatnya serta sebab mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan.
Dapatkan sekarang juga buku Pintar Puasa Sunnah di Pusat Buku Sunnah.
"Buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis ini menjelaskan bagaimana manfaat bekam untuk penyembuhan penyakit, seperti yang dijelaskan dalam hadist nabi dan dibuktikan dalam praktek kesehatan. Buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis juga dilengkapi dengan gambar titik-titik bekam, sehingga dapat dijadikan referensi yang penting untuk mengenal lebih jauh apa dan bagaimana pengobatan bekam itu.
Semoga buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis ini bisa menjadi pedoman tentang bekam, sebagai alternatif penyembuhan yang bermanfaat kaum muslimin, sekaligus juga pengobatan alternatif yang islami. Disebabkan praktek bekam ini termasuk Sunnah Al-Mushthofa shalallahu ‘alaihi wa sallam .
Penulis : Syihab al-Badry Yasin
Penerbit : Al-Qowam
Pengobatan Bekam
Dewasa ini, kaum muslimin jarang sekali yang mau mendalami dan mengamalkan ilmu kedokteran warisan Nabi yang sangat lengkap seperti yang disajikan dalam buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis ini. Di antara sebagian kedokteran warisan Nabi (thibbun nabawi) yang sudah banyak dilupakan dilupakan yaitu adalah bekam (al-hijamah). Bahkan banyak di antara umat Islam yang sama sekali belum pernah mendengar istilah “bekam”, dan hal ini sangat aneh sekali. Karena bekam adalah sebuah kekayaan terpendam, mutiara tersembunyi, dan Sunnah Nabi shalallau ‘alaihi wa sallam yang , dengan izin Allah, memiliki mukjizat kesehatan yang dahsyat sebagai penyembuh dari segala macam penyakit.
Dunia kedokteran modern pun ‘terhenyak’ dengan khasiat pengobatan dengan cara bekam seperti yang diuraikan dalam buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. Metode pengobatan bekam ini terbukti memiliki daya penyembuh segala penyakit, dari penyakit ringan sampai penyakit berat, bahkan penyakit yang tergolong akut, seperti penyakit jantung, paru-paru, tumor otak, diabetes, ginjal, radang usus besar, lumpuh (stroke), kemandulan, wasir, dan lain sebagainya.
Semoga buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis dapat menjadi pedoman untuk mempraktekkan bekam dan memberikan alternatif pengobatan yang murah da mudah kepada kaum muslimin.
Dapatkan sekarang juga buku Bekam Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis di Pusat Buku Sunnah